1 / 14

TEKNIK SAMPLING

TEKNIK SAMPLING. Mengapa perlu sample ?. Populasi yang besar Pertimbangan keterbatasan peneliti, seperti biaya, waktu, tenaga Perlu sampel yang representatif (benar-benar bisa mewakili populasi); sehingga hasil di sampel bisa digeneralisasikan untuk populasi.

brooks
Download Presentation

TEKNIK SAMPLING

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TEKNIK SAMPLING

  2. Mengapa perlu sample ? • Populasi yang besar • Pertimbangan keterbatasan peneliti, seperti biaya, waktu, tenaga • Perlu sampel yang representatif (benar-benar bisa mewakili populasi); sehingga hasil di sampel bisa digeneralisasikan untuk populasi. • Perlu teknik sampling (pengambilan sampel)

  3. Teknik Sampling Probability Sampling NonProbability Sampling • Systematic sampling • Quota sampling • accidental sampling • Purposive sampling • Snowball sampling • Sensus • Simple random sampling • Proportinate stratified random sampling • Disproportianate stratified random sampling • Cluster random sampling

  4. Simple Random Sampling • Untuk populasi yang relatif homogen • Mudah dikerjakan • Harus ada daftar semua unit • Jika sampel menyebar, biaya besar

  5. Stratified Random Sampling • Populasi relatif heterogen • Membutuhkan data yang lebih terinci tentang : - Kriteria pembagian strata - Informasi dasar dari strata • Ciri-ciri populasi dapat terwakili • Waktu dan biaya besar (sampel mungkin menyebar)

  6. Cluster Random Sampling • Untuk populasi yang relatif heterogen • Tidak perlu daftar semua unit sampel • Biaya lebih murah, penyebaran unit populasi dapat ditekan

  7. Systematic Sampling • Lebih efisien dibanding simple random sampling • N populasi tidak pasti (diperkirakan) • Sampel tersebar secara uniform

  8. Sampling Kuota (Quota Sampling) • Memperhitungkan karakteristik di populasi • Dasar kuota : umur, sex, pendidikan, letak geografis, dll

  9. Sampling Aksidental (Accidental Sampling) • Pengambilan sampel yang sudah tersedia dihadapan peneliti • Jumlah sampel cukup menurut peneliti

  10. Sampling Purposif (Purposive Sampling) Berdasarkan asumsi / pertimbangan / tujuan tertentu (memerlukan dasar yang obyektif untuk membuat ketetapan)

  11. Snowball Sampling • Sampel awal kecil • Bergerak tambah besar sesuai dng informasi dari informasi sampel sebelumnya • Dianggap cukup jika sudah tidak ada informasi baru.

  12. Sensus • Semua anggota populasi dijadikan sampel

  13. Ukuran sample ? • Jumlah sampel makin besar (makin mendekatai populasi); peluang kesalahan makin kecil • Gunakan Tabel Krecjie atau Nomogram Harry King (lihat : Sugiyanto, Statistika utk Penelitian)

More Related