1 / 47

POKOK-POKOK BAHASAN PALEONTOLOGI

POKOK-POKOK BAHASAN PALEONTOLOGI. Pendahuluan Phylum Protozoa Phylum Porifera Phylum Coelenterata Phylum Brachiopoda Invertebrata Phylum Mollusca Phylum Arthropoda Phylum Echinodermata >>> Vertebrata. 5. PHYLUM MOLLUSCA.

bronson
Download Presentation

POKOK-POKOK BAHASAN PALEONTOLOGI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. POKOK-POKOK BAHASAN PALEONTOLOGI • Pendahuluan • Phylum Protozoa • Phylum Porifera • Phylum Coelenterata • Phylum Brachiopoda Invertebrata • Phylum Mollusca • Phylum Arthropoda • Phylum Echinodermata >>> Vertebrata

  2. 5. PHYLUM MOLLUSCA = merupakan binatang kelompok invertebrata, yang diwakili lebih dari 150.000 yang hidup & ribuan yang telah menjadi fosil Mollusca : telah menyebar pada setiap tempat hidup air dan telah hidup hingga ke darat, merupakan jenis yang paling sukses hidup dari phylum lainnya sepanjang waktu geologi & dipercaya sebagai penentu untuk fosil indeks Muncul sejak zaman Kambrium hingga sekarang Saat ini diperkirakan ada 75 ribu jenis, serta 35 ribu jenis dalam bentuk fosil

  3. SIFAT UMUM PHYLUM MOLLUSCA • Mempunyai bagian tubuh yang lunak dengan dilapisi oleh bagian kulit yang keras • Merupakan golongan hewan yang tidak bertulang belakang • Mempunyai daya adaptasi yang tinggi • Hidup pada air asin, payau hingga air tawar • Muncul dari Zaman Kambrium hingga sekarang • Tubuh Mollusca terdiri dari kaki, massa viseral, dan mantel • Ukuran dan bentuk tubuh Mollusca sangat bervariasi

  4. KLASIFIKASIPHYLUM MOLLUSCA • Kelas Amphineura • Kelas Scaphopoda • Kelas Pelecypoda • Kelas Gastropoda • Kelas Chepalopoda

  5. Dasar klasifikasi diatas , yaitu pada kaki dan bagian-bagian lunak • Klas Amphineura : fosil jarang terdapat (umur : Kambrium-sekarang) • Klas Scaphopoda : fosil jarang dalam batuan yang lebih tua dari Mesozoik • Klas Pelecypoda :masuk dalam banyak genus & spesies, hidup dari Ordovisium bawah – sekarang • Klas Gastropoda : fosil melimpah dan terekam luas dari Kambrium – sekarang • Klas Cephalopoda : lazim pada batuan Paleozoik, sangat melimpah pada Mesozoik

  6. Jenis-jenis Mollusca

  7. KLAS AMPHINEURA Hewan Mollusca kelas Amphineura ini hidup di laut dekat pantai atau di pantai. Tubuhnya bilateral simetri, dengan kaki di bagian perut (ventral) memanjang. Ruang mantel dengan permukaan dorsal, tertutup oleh 8 papan berkapur, sedangkan permukaan lateral mengandung banyak insang Hewan ini bersifat hermafrodit (berkelamin dua), fertilisasi eksternal (pertemuan sel teur dan sperma terjadi di luar tubuh). Contohnya Cryptochiton sp atau kiton. Hewan ini juga mempunyai fase larva trokoper.

  8. Amphineura Masa Kini

  9. Bentuk Tubuh Amphineura Fosil Amphineura

  10. KLAS SCAPHOPODA Dentalium vulgare adalah salah satu contoh kelas Scaphopoda. Jika Anda berjalan-jalan di pantai, hati-hati dengan cangkang jenis Scaphopoda ini. Karena biasanya hewan ini tumbuh di batu atau benda laut lainnya yang berbaris menyerupai taring Dentalium vulgare hidup di laut dalam pasir atau lumpur. Hewan ini juga memiliki cangkok yang berbentuk silinder yang kedua ujungnya terbuka. Panjang tubuhnya sekitar 2,5 s.d 5 cm. Dekat mulut terdapat tentakel kontraktif bersilia, yaitu alat peraba. Fungsinya untuk menangkap mikroflora dan mikrofauna. Sirkulasi air untuk pernafasan digerakkan oleh gerakan kaki dan silia, sementara itu pertukaran gas terjadi di mantel. Hewan ini mempunyai kelamin terpisah

  11. Bagian Tubuh Scaphopoda

  12. Fosil Scaphopoda

  13. KLAS PELECYPODA Berasal dari bahasa Yunani : -. Pelekys = kapak kecil -. Pous = kaki = Binatang yang mempunyai kaki yang mirip kapak kecil Disebut jg Lamellibranchia = lempeng kecil Binatang dari Phylum ini memilki insang, test dari kulit kerang (bivalve) dimana dua valve ini dihubungkan dengan sistem engsel yang terdiri dari gigi & socket. Bagian dalam test ini dilapisi oleh membrant yang tipis dimana kearah posteior kulit mantel dapat membentuk saluran-saluran Pada umumnya, Pelecypoda yang hidup di lumpur mempunyai siphon yang lebih besar dibandingkan yang hidup di laut. Klasifikasi Pelecypoda didasarkan pada bagian tubuh tertentu, yaitu insang, susunan gigi dan otot penutup kelopaknya. Bentuk gigi yang sederhana telah dijumpai pada zaman Ordovisium & terjadi evolusi gigi hingga menjadi dua susun

  14. Bagian Tubuh Pelecypoda

  15. Bagian Dalam Tubuh Pelecypoda

  16. Daur Hidup Pelecypoda

  17. Klasifikasi Pelecypoda • Ordo Taksodonta Mempunyai kisaran umur Ordovisium-Resen, mempunyai gigi yang hampir sama besar dan berjumlah 35 buah • Ordo Anisomyaria Mempunyai kisaran umur Ordovisium-Resen. Mempunyai dua muscle scar, dimana muscle scar bagian belakang (posterior) lebih besar dari anterior, serta mempunyai gigi dan socket dua buah • Ordo Eulamellibranchiata Mempunyai anterior muscle scar yang lebih kecil dari posterior muscle scar, tetapi umumnya sama besar dimana gigi dan susunan giginya tidak sama besar

  18. Ukuran & Hiasan Valve Nuculana elenensis (Sowerby, 1833)12 mm Malletia cumingii (Hanley, 1860)15 mm

  19. Neilonella dubia Prashad, 1932 (6 mm ) Nucula semiornata (Orbigny, 1846)5 mm

  20. Solemya togata (Poli, 1795) 44 mm Mytilus californianus (Conrad, 1837) 100 mm.

  21. Arca navicularis (Bruguière, 1789) 27 mm Glycymeris glycymeris (Linnaeus, 1758) 55 mm

  22. Pinctada margaritifera(Linnaeus, 1758) 200 - 250 mm. Chlamys senatoria nobilis (Reeve, 1852)7.5 cm

  23. Lopha cristagalli (Linnaeus, 1758)9 cm. Neotrigonia bednalli (Verco, 1907) 5 cm.

  24. Chama lazarus(Linnaeus, 1758) 56 mm. Myllita deshayesi (Orbigny & Récluz, 1850) 9.0 mm

  25. Corculum laevigatum(Lightfoot, 1786)36 mm Tridacna (Tridacna) gigas ( Linnaeus, 1758 )up to 1.5 meters in length 333kg in weight

  26. Glossus humanus (Linnaeus, 1758)9 cm Gastrochaena cuneiformis (Spengler, 1783)15 mm

  27. Pholadidea melanura (Sowerby, 1834)40 mm Cardiomya alcocki(Smith, 1884)11 mm.VERY RARE ribbed shell, deep water (1000 meters)

  28. KLAS GASTROPODA Gastropoda berasal dari kata = -. Gaster : perut -. podos : kaki. Jadi Gastropoda adalah hewan yang bertubuh lunak, berjalan dengan perut yang dalam hal ini disebut kaki Gastropoda adalah hewan hemafrodit, tetapi tidak mampu melakukan autofertilisasi. Beberapa contoh Gastropoda adalah bekicot (Achatina fulica), siput air tawar (Lemnaea javanica), siput laut (Fissurella sp), dan siput perantara fasciolosis (Lemnaea trunculata).

  29. Ciri-ciri Gastropoda Merupakan klas yang terbesar dari Phylum Mollusca, dengan ciri-ciri : -. Hidup di air laut & air payau -. Rumahnya terdiri dari satu test yang terputar (terpilin) memanjang melalui satu sumbu -. Tubuhnya terdiri dari kepala, kaki dan alat pencernaan -. Kepala dilengkapi dengan alat pengunyah yang disebut rongga mantel (berfungsi sebagai insang pada air laut & berfungsi sebagai paru-paru pada lingkungan darat -. Test terdiri dari zat gampingan dan terputar secara spiral melalui satu garis lurus (putaran involut & evolut) -. Arah putaran test gastropoda terdiri dari Dextral (searah jarum jam) & Sinistral (berlawanan putaran jarum jam)

  30. Bagian Tubuh Gastropoda

  31. Klasifikasi Gastropoda • Subclass Protogastropoda 3. Subclass Opisthobranchia -. Ordo Cynostraca -. Ordo Pleurocoela -. Ordo Cochliostracea -. Ordo Pteropoda • Subclass Prosobranchia -. Ordo Acoela -. Ordo Archaeogastropoda 4. Subclass Pulmonata -. Ordo Mesogastropoda -. Ordo Basommatophora -. Ordo Neogastropoda -. Ordo Stylommatophora

  32. Gastropoda Masa Kini

  33. Fosil Gastropoda

  34. Fosil Gastropoda dilihat dari Ventral & Dorsal

  35. Kepentingan Dalam GeologiKhususnya Stratigrafi Gastropoda berkembang cukup baik di daerah tropis. Beberapa spesies akan mencirikan lapisan tertentu. Ostingh, seorang ahli paleontologi telah berhasil menyusun stratigrafi Neogen P. Jawa yang didasarkan atas fosil indeks gastropoda

  36. Jenjang Rembang (Miosen Bawah) Dicirikan oleh : Turritella subulata • Jenjang Preanger (Miosen Tengah) Dicirikan Oleh : Turritella angulata Siphocyprea caput viperae • Jenjang Cirodeng (Miosen Atas) Dicirikan Oleh : Turritella angulata cr • Jenjang Cirebon (Pliosen Bawah) Dicirikan Oleh : Turritella angulata ac • Jenjang Sunda (Pliosen Atas) Dicirikan Oleh : Terebra insulinidae • Jenjang Banten (Pleistosen Bawah) Dicirikan Oleh : Clavus malingpingensis

  37. KLAS CEPHALOPODA Cephalopoda, berasal dari kata = -. cephale : kepala -. podos : kaki adalah Mollusca yang berkaki di kepala. Contoh dari Klas ini yaitu Cumi-cumi dan sotong yang memiliki 10 tentakel yang terdiri dari 2 tentakel panjang dan 8 tentakel lebih pendek

  38. Bagian Tubuh Cephalopoda

  39. Contoh Mollusca yang hidup & yang telah menjadi fosil

More Related