1 / 12

THE USE OF THE CRIMINAL LAW

BY: DANIEL TULUS M. SIHOTANG 1206306874 PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS HUKUM INDONESIA OKTOBER 2013. THE USE OF THE CRIMINAL LAW. STRICT LIABILITY. DEFINISI : Lord Reid mengidentikkan dengan istilah “Absolute Liability”.

Download Presentation

THE USE OF THE CRIMINAL LAW

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BY: DANIEL TULUS M. SIHOTANG 1206306874 PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS HUKUM INDONESIA OKTOBER 2013 THE USE OF THE CRIMINAL LAW

  2. STRICT LIABILITY • DEFINISI : Lord Reid mengidentikkandenganistilah“Absolute Liability”. pertanggungjawabanpidanadimanadalam penuntutan tidak membutuhkan pembuktian adanya mens rea sebagai bagian dari actus reus, hal ini berarti pelanggaran tersebut yang memerlukan mens rea dapat dideskripsikan sebagai strict liability. SutanRemiSyahdeini : pertanggungjawabanpidana yang dibebankankepadapelakutindakpidana yang bersangkutandengantidakperludibuktikanunsurkesengajaan/kelalaiandaripelakutersebut (SutanRemi Sjahdeini:2006:78) BardaNawawi: Liability without fault (BardaNawawi Arief:1984: 68)

  3. IDENTIFIKASI BENTUK STRICT LIABILITY Dikhususkanterhadappelakubisnis/perusahaan. Ada 3 identifikasiyakni; (i) pihak yang menjadiobjek yang membayardendasebagaisanksi (ii) pihak yang berperandalamkegiatan yang menimbulkankerugian (iii)pihak yang menerimakeuntungandarikegiatanusahadanmenanggungkerugianapabilamelakukankesalahan.

  4. VICARIOUS LIABILITY • DEFENISI tindak pidana seseorang dapat dilimpahkan /diatribusi ke pihak lain, biasanya adalah pegawai utama.Dalam hukum perdata, pemberi kerja dapat dimintakan pertanggungjawaban atas kesalahan/perbuatan melawan hukum yang dilakukan pekerja dalam kaitannya dengan pekerjaan. Dalam asas umum hukum pidana, majikan tidak bertanggungjawab atas tindak pidana yang dilakukan pekerjanya. ada 2 caramengidentifikasiberlakunya vicarious liability, yakni: extensive construction dandoctrine of delegation RoeslanSaleh : pertanggungjawabanmenuruthukumseseorangatasperbuatansalah yang dilakukanolehorang lain (the legal responsibility of one person for thewrongful acts of another). Secarasingkatvicarious liability seringdiartikansebagai “pertanggungjawabanpengganti (RoeslanSaleh: 1983: 32)

  5. VICARIOUS LIABILITY & DUE DILIGENCE DEFENCES Dalam due diligence defense hal yang menjadi pertanyaan yang sulit dijawab adalah apakah terdakwa yang berupa korporasi dapat melimpahkan kesalahannya kepada pekerja mereka. Vicarious liability berpandangan bahwa pemberi kerja bertanggungjawab penuh terhadap tinda pidana yang dilakukan dalam hubungan kerja terlepas dari apa kesalahan dari pemberi kerja, sehingga tidak ada ruang pembeda bagi pemberi kerja terhadap tindakan yang dilakukan oleh pekerjanya. • VICARIOUS LIABILITY, MENS REA AND DELEGATION Meskipun tindakan pekerja dapat diatribusi kepada pemberi kerja, akan tetapi secara umum mens rea pekerja tidak dapat diatribusikan. Pengecualian dari hal ini adalah dengan penerapan doctrine delegation. Melalui doktrin ini dimana pemberi kerja telah mendelegasikan tugas-tugasnya kepada salah salah satu pekerjanya dan pekerja tersebut melakukan tindakan yang dilarang/pidana dengan syarat mens rea, maka pemberi kerja dapat dihukum atas tindakan pekerjanya.

  6. CORPORATE LIABILITY • DEFENISI Pertanggungjawaban yang dijatuhkankepadakoorporasi. Yang mungkinbanyakmenimbulkanpertanyaanbahwaunsurmutlakuntukdapatdipertanggungjawabkanadalahadanyaunsurmensrea. untuk memungkinkan adanya mens rea di dalam korporasi, hukum telah mengembangkan doktrin identifikasi (doctrine of identification). Doktrin ini mejadi sangat penting dalam Hukum Inggris, tetapi ada indikasi pengadilan melakukan pendekatan baru terhadap kejahatan korporasi.

  7. ALTERNATIVE APPROACH OF CORPORATE LIABILITY Reactive fault diusulkan oleh Fisse dan Braithwaite yang mengemukakan apabila actus reus dari suatu tindak pidana terbukti dilakukan oleh atau atas nama korporasi,makapengadilanmengeluarkan perintah yang bersangkutan, dapat meminta perusahaan melakukan penyelidikan sendiri mengenai siapa yang bertanggungjawab di dalam organisasi perusahaan itu, mengambil tindakan disiplin, mengirimkan laporan yang merinci apa saja yang telah diambil oleh perusahaan. apabila perusahaan tidak memberikan tggapan sebagaimana yang diinginkan pengadilan maka pengadilan dapat membebani pertanggungjawaban kepada perusahaan

  8. A PROPOSAL FOR : • MENS REA OFFENCES Korporasiakandiberikanpertanggungjawabanuntuksetiaptindakan yang dilakukanolehkaryawan yang manaterjadidalamsebuahbagianprosesdaripekerjaannya. Korporasitidakdapatdipertanggungjawabkanterhadaptindakankaryawan yang dilakukandiluartugasperusahaan/korporasi. • REGULATORY OFFENCES Sebagianbesartindakpidanaperlindungankonsumendipaksakan strict liability. Strict liability sendiridiperkuatdengansebuahpembelaan due diligence daridoktinidentifikasi. Masalah yang munculdengan system tersebutpadasaatiniadalahtidakhanyaperusahaan yang dapatmembebaskandiridaripertanggungjawabantetapibahwaperusahaandapatmemebebaskanpertanggungjawabandenganmenyalahkankaryawanmereka.Haliniberartisebuahpenghapusanterhadapdoktrinidentifikasidalamsebuahpemahaman yang kitatahu, keduanyabaikpelanggaranmens read an dalamkontekspembelaan due diligence. Ituakanmembuatkorporasibertanggungjawabterhadapsemuatindakpidanadarikaryawan yang melakukantugasdariperusahaan.

  9. IS STRICT LIABILITY EFFECTIVE? • Pendapatutamadalamkeuntungandaripemaksaan strict liability adalahbhwadiperlukandalamrangkamemastikanbahwamasyarakatcukupdilindungi. Strict liability dipaksaakankarenamungkinterlalusulituntukmembuktikanmensreadalamkebanyakankasus, terutamaterdakwanyaadalahsebuahkorporasi. • Cara keduadimana strict liability dilihatsebagaisuatuhalefektifdalammelindungi public melaluiefekjera yang ditimbulkannya

  10. IS STRICT LIABILITY JUST • Hal yang perluuntukdicatatkanadalahbahwahalinisangatpentingdalamregulasitindakpidanauntukmembawabeberapa stigma, untukmemastikanbahwamerekamemberikansebuahefekjera yang efektif. • Satupernyataanbahwahaltersebutsalahuntukterdakwa yang dihukumatastindakpidana yang membawasebuah stigma moral jikaterdakwatidakmemenuhi unsure mensrea, • Satupendapat yang manaterkadangdidahulukandalammendukung strict liability adalahbahwahalitudisepakatidengantindakpidana yang manabukanbener-benarkejahatan. Tindakpidanatersebutbukansebuahkejahatandalambeberapahalnyatatetapitindakan yang manadalamkepentinganmasyarakatdilaranguntukdihukum.

  11. POSSIBLE SOLUTION TO CONCERN ABOUT STRICT LIABILITY • Requiring Proof of Negligence • kecerobohansengajadilibatkanuntukmemasukkansertabagianterpentingdarikecerobohandalamkonteks yang lebihluas • terkadangdiasumsikanbahwakelalaiansedangdipertentangkandenganbentukdarimensreadisebabkankelalaianmerupakanbentukdarimensreaitusendiri • keberatanterhadappertanggungjawabanpidanaakibatkelalaianmungkinkurangterasaapabilahaltersebutdipertentangkan, tidakdenganpengetahauankita, niatdankecerobohan, tetapidengan strict liability • Limiting Prosecutions to Businesses And Decision-Makers BanyakPelanggaran strict liability dilakukanolehparapengusaha. Akantetapihanyaada 1 aturan yang jelas yang tidakmenyertakankaryawanuntukdihukumadalahdalam Consumer Protection Act 1987. • Establishing General Defencesof Due Diligence Dalamkasusperlindungankonsumenhalinibukanmenjadisebuahmasalah, sepertikebanyakanpelanggaran yang membutuhkansebuahpembelaan. Di dalampengaturan lain halinitidakdapatdipresentasikan, danhalinimenjadisebuah argument yang kuatuntukmembuatsebuahpembelaan due diligence ygumumterhadappelanggaran strict liability.

  12. THANK YOU

More Related