html5-img
1 / 17

Industri Persaingan

Industri Persaingan. PERTEMUAN 3. Persaingan Sempurna. Banyak jumlah penjual. Produk yang dijual di pasar homogen. Produsen atau penjual dianggap price take r. Setiap perusahaan sejenis dapat secara bebas untuk keluar masuk pasar. Tidak adanya regulasi pemerintah. Banyak Jumlah Penjual.

boris-pena
Download Presentation

Industri Persaingan

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Industri Persaingan PERTEMUAN 3

  2. Persaingan Sempurna • Banyak jumlah penjual. • Produk yang dijual di pasar homogen. • Produsen atau penjual dianggap price taker. • Setiap perusahaan sejenis dapat secara bebas untuk keluar masuk pasar. • Tidak adanya regulasi pemerintah.

  3. Banyak Jumlah Penjual • Tidak dapat mempengaruhi harga dan output pasar. • Banyak perusahaan di pasar, ukurannya relatif kecil sehingga tidak dapat saling mempengaruhi. • Terdapat banyak pembeli, tidak memberikan motivasi yang kuat bagi produsen guna bersaing secara frontal.

  4. Produk yang dijual di pasar homogen • Corak dan kegunaan sama, walaupun berbeda merek. • Konsumen memiliki pilihan yang banyak terhadap produk yang akan dibeli. • Konsumen merasa produsen yang ada di pasar sama kedudukannya, karena konsumen merasa tidak ada yang lebih baik. • Merek yang sama dan sama kegunaannya, tapi memiliki penampilan produk yang berbeda-beda.

  5. Produsen atau penjual dianggap price taker. • Masing-masing penjual mengetahui keadaan kurva permintaan dan penawaran para pesaing di pasar. • Mengetahui berapa besar output yangg harus disediakan guna memenuhi kebutuhan pasar. • Kurva permintaan bersifat horizontal, hal ini memperlihatkan setiap perusahaan tidak memiliki kekuatan pasar (market power) untuk mempengaruhi pasar.

  6. Setiap perusahaan sejenis dapat secara bebas untuk keluar masuk pasar • Mobilitas perusahaan untuk keluar atau memasuki pasar tidak memerlukan ongkos sehingga sumber-sumber ekonomi dapat berpindah-pindah tanpa ada rintangan.

  7. Tidak adanya regulasi pemerintah. • Keadaan pasar menjadi fleksibel, tidak ada tekanan pemerintah, yang dapat merintangi pergerakan sumber daya ekonomi di pasar. • Harga dan output yang terbentuk di pasar berjalan secara bebas menurut mekanisme permintaan dan penawaran.

  8. Keadaan Kesimbangan Pasar Struktur Persaingan Sempurna P, c mc ac P1 d= mr = ar q1 0 q

  9. Setiap produsen di pasar tidak memiliki kekuatanbearti untuk menaikan atau menurunkan harga jual output yang mereka tawarkan menurut kemauan mereka sendiri. • Produsen industri akan kehilangan pelanggan jika mereka menaikan harga jual secara bebas. • Akan mengalami kerugian jika produsen menurunkan harga jual barang yang ditawarkan. • Konsumen banyak pilihan. • Tidak dapat mengurangi atau menambah output sesuai dengan keinginan sendiri. • Kurva permintaan pasar produsen individu bersifat horizontal.

  10. Persaingan Monopoli • Pierro Sraffa 1926, menulis tentang pasar persaingan tidak sempurna (The Law of return Under Competitive Condition pada Economic Journal). • Chamberlin 1927, The Theory of Monopolistic Competition. • Joan Robinson 1933, The Economic of Imperfect Competition.

  11. Menurut Srafa 1926: • Everyday experience shows that every large number of undertakings and the mayority of those which produce manufactured consumers goods work under conditions of individual diminishing costs. • Teori nilai dalam penentuan harga yang didasarkan pada mekanisme pasar tidak sesuai dengan kenyataan: - penerimaan yang menurun (decreasing-return). - penerimaan yang tetap (constant-return). - penerimaan yang meningkat (increasing-return).

  12. The law of diminishing returns, biaya yang dikeluarkan dan output. • The law of increasing returns, pembagian kerja sebagai hasil kemajuan ekonomi sebagai hasil kenaikan skala produksi (an increase in scale of production). • Dalam jangka pendek, menurunnya hasil bagi yang relatif besar dan dalam jangka panjang, menaikan hasil bagi yang relatif besar.

  13. Jika perusahaan meningkatkan produksi, tetapi pasar tidak mampu menyerap output yang dihasilkan menyebabkan: • menurunkan harga. • memperbesar biaya-biaya penjualan guna merangsang konsumen membeli.

  14. Keadaan Keseimbangan Pasar Struktur Persaingan Monopoli P MC Es Ps  AC C D = AR MR Q Qs 0 KEUNTUNGAN MAKSIMUM

  15. Gambar a: • Keseimbangan jangka pendek, persaingan monopoli sama dengan pesaingan monopolistis (Es). Gambar b: • Jangka panjang industri monopoli memiliki keuntungan normal dan berproduksi pada tingkat excess capacity (El).

  16. P MC l AC El Pl Pc D = AR MR Q Ql 0 Qc

  17. Keluar masuknya pesaing baru akan merubah ukuran perusahaan, menggeser kurva permintaan, sehingga keuntungan perusahaan semakin berkurang. • Kelebihan kapasitas produksi berada pada qlqc. Setiap perusaan menurunkan harga, sehingga keuntungan meningkat.

More Related