1 / 14

orba

orba. Koreksi total penyimpangan yang dilakukan pada masa Orde Lama terhadap Pancasila dan UUD 45 . Penataan kembali seluruh aspek kehidupan rakyat , bangsa dan negara Indonesia . c. Melaksanakan pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen .

bjorn
Download Presentation

orba

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. orba Koreksi total penyimpangan yang dilakukanpadamasaOrde Lama terhadapPancasiladan UUD 45. Penataankembaliseluruhaspekkehidupanrakyat , bangsadannegara Indonesia. c. Melaksanakanpancasiladan UUD 1945 secara murnidankonsekuen. d. Menyusunkembalikekuatanbangsauntuk menumbuhkanstabilitasnasionalguna mempercepatprosespembangunanbangsa.

  2. Pemerintahbelumbertindaktegasterhadap PKI • Harga-hargamenjulangtinggi • Terjadikrisispolitikdanekonomirakyatmenuntutpembubaran PKI • 25 Oktober 1965 terbentuk KAMI yang diikutioleh: KAPI, KAPPI, KAGI, KASI, KAWI, KABI • 31 Desember 1965 kesatuaAksimenandatangani DeklrasimendukungPancasilaygbertujuan mengggalangpersatuan ABRI dan Rakyat sebagai dwitunggaldalammengamalkanPancasiladanmenolak G30S/PKI

  3. 10 Januari 1966, KAMI dan KAPPI di DPR mencetuskantuntutanbernama TRITURA: 1. Bubarkan PKI 2. Bersihkankabinetdariunsur G30S/PKI 3. Turunkanharga-harga DitentangolehbarisanSoekarno yang ditunggangi PKI 24 Pebruari 1966 PeresmianKabinetDwikora yang disempurnakan, gugurAriefRachman Hakim 10 Maret 1966 Presidensoekarnomengundangpmpinanparpol agar mengutuk TRITURA

  4. 11 Maret 1966 sidangkabinetparipurna, dilaporkan adapasukantakdikenaldisekeliling Istana. Presiden besrtawaperdam 1 dan 3 (Subandrio&ChairuSaleh) terbangke Istana Bogor Pimpinan AD, Letjensoehartotidakhadirdalam sidangkarenasakit. (Basukirahmat, Amir Mahmud, M.Jusuf yang hadir) KetigaperwiramelaporkeSoehartodanizinutkmenyusul Soekarnoke Bogor utkmenunjukan AD/ABRI tidak meninggalkanpresiden Di Istana Bogor ketigaperwiramengadakanpembicaraan denganpresidendidampingiketigawaperdam yang menghasilkankesimpulanperlunyadibuatsuratperintah kepadaLetjenSoeharto. SuratnyadikonsepBrigjenSabur.

  5. SUPER SEMAR SuratperintahdariPresidenSoekarnokepadaLetjen Soehartountukmengambiltindakan yang danggapperlu untukterjaminnyakeamanan, kestabilanjalannya pemerintahandanmenjagakewibawaanPresiden Tindakanpengemban Super Semar 12 Maret 1966 membubarkan PKI danOrmas-ormasnyadanmenyatakansebagaiormasterlarang Mengamankan 15 orangmenteri yang terlibat G30S/PKI Memurnikan MPRS danlembagalainnyadariunsur G30S/PKI

  6. Penataankembalikehidupanberbangsadanbernegara MPRS, melakukanreorganisasidipimpin A.H. Nasutionpada 20 Juni-5 juli 1966 melakukansidanghasilnya : Tap No IX/MPRS/1966 Pengukuhan SUPERSEMAR Tap No X/MPRS/1966 mengukuhkan MPRS sebagai MPR berdasar UUD 45 Tap No XI/MPRS/1966 Penyelenggaraanpemilu paling lambat 5 Juli 1968 Tap No XIII/MPRS/1966 memberikankekauasaankepadaSoehartountukmembentukkabinetAmpera Tap No XVIII/MPRS/1966 mencabut tap pengangkatansoekarnosebagaiPresidenseumurhidup Tap No XXV/MPRS/1966 pembubaran PKI danormasnyasertamelarangpenyebaranajaranmarxismedankomunismedi Indonesia

  7. KabinetAmpera, 28 Juli 1966 PimpinanPresidenSoekarno Pembantupimpinanterdiri 5 menteriutama, dengansoehartosebagaiketua presidium Anggotakabinet 24 menteri TugaspokoknyaCaturKarya, programnyacaturkarya KepemimpinanNasional DalamkabinetAmperaterjadidualismekepemimpinan, Soekarnosebagaipimpinanpemerintahandansoehartosebagaipelaksanapemerintahan 23 Maret 1967 Soekarnomenyerahkankekuasaan Maret 1967 SoehartodiangkatsebagaipejabatPresiden Maret 1968 MPRS mengangkatsoehartosebagiPresiden

  8. Lahirnya Orde Baru Sebagai upaya untuk • Mengoreksi total penyimpangan yang dilakukanpadamasaOrde Lama. • Penataankembaliseluruhaspekkehidupanrakyat , bangsadannegara Indonesia. c. Melaksanakanpancasiladan UUD 1945 secara murnidankonsekuen. d. Menyusunkembalikekuatanbangsauntuk menumbuhkanstabilitasnasionalguna mempercepatprosespembangunanbangsa.

  9. Ciri-ciri pokok Kebijakan Pokok Pemerintah Orde Baru • Kebijakan Bidang Politik Dalam Negeri • Membuatkonsensusnasionaluntukmelaksanakanpancasiladan UUD 1945 secaramurnidankonsekuen • Penyerderhanaanpartaipolitik • Keikutsertaan TNI/polridalamkeanggotaan MPR/DPR • Pemasyarakatan P4 • MengadakanPerpera • Timor- Timurresmimasuk Indonesia tahun 1976

  10. 2. Kebijakan Bidang Politik Luar Negeri • Indonesia kembalimenjadianggota PBB tanggal 28 desember 1966 2. Peresmianpemulihanhubungandengan Malaysia 3. Indonesia menjadipemrakasadidirikannyaorganisasi ASEAN 8-8 1967

  11. KelebihansistemPemerintahanOrdeBaru • Perkembangan GDP per kapita Indonesia yang pada tahun 1968 hanya AS$70 dan pada 1996 telah mencapai lebih dari AS$1.000 • Sukses transmigrasi • Sukses KB • Sukses memerangi buta huruf • Sukses swasembada pangan • Pengangguran minimum • Sukses REPELITA (Rencana Pembangunan Lima Tahun) • Sukses Gerakan Wajib Belajar • Sukses Gerakan Nasional Orang-Tua Asuh • Sukses keamanan dalam negeri • Investor asing mau menanamkan modal di Indonesia • Sukses menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta produk dalam negeri

  12. KekuranganSistemPemerintahanOrdeBaru • Semaraknya KKN • Pembangunan Indonesia yang tidak merata dan timbulnya kesenjangan pembangunan antara pusat dan daerah, • Munculnya rasa ketidakpuasan di sejumlah daerah karena kesenjangan pembangunan, terutama di Aceh dan Papua • Kecemburuan antara penduduk setempat dengan para transmigran yang memperoleh tunjangan pemerintah yang cukup besar • Bertambahnya kesenjangan sosial • Pelanggaran HAM kepada masyarakat non pribumi (terutama masyarakat Tionghoa)

  13. Kritik dibungkam dan oposisi diharamkan • Kebebasan pers sangat terbatas, diwarnai oleh banyak koran dan majalah yang dibredel • Penggunaan kekerasan untuk menciptakan keamanan, antara lain dengan program "Penembakan Misterius" • Tidak ada rencana suksesi (penurunan kekuasaan ke pemerintah/presiden selanjutnya) • Menurunnya kualitas birokrasi Indonesia yang terjangkit penyakit Asal Bapak Senang, hal ini kesalahan paling fatal Orde Baru karena tanpa birokrasi yang efektif negara pasti hancur.

  14. Faktor-faktorkejatuhanOrdeBaru • Krisis Multidimensi • Krisis Ekonomi • Krisis Politik • Kepemimpinan • Peran Militer • Peran Masyarakat

More Related