1 / 43

Adulthood Through Old Age High-Yield Brain & Behavior Barbara Fadem, Edward A. Monaco III

Adulthood Through Old Age High-Yield Brain & Behavior Barbara Fadem, Edward A. Monaco III. Oleh : Titian Rakhma Pembimbing : d r. F X Soetedjo Widjojo. , Sp. S (K). I. Masa Dewasa. Kasus 2.1

bisa
Download Presentation

Adulthood Through Old Age High-Yield Brain & Behavior Barbara Fadem, Edward A. Monaco III

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Adulthood Through Old AgeHigh-Yield Brain & BehaviorBarbara Fadem, Edward A. Monaco III Oleh: Titian Rakhma Pembimbing : dr. FXSoetedjo Widjojo., Sp. S (K)

  2. I. MasaDewasa • Kasus 2.1 Seorang ahli bedah ortopedi berusia 48 tahun bercerita kepada dokter ahli penyakit dalamnya bahwa dia telah memutuskan untuk mengakhiri praktiknya dan membuka sebuah toko peralatan golf profesional. Dalam argumennya, dia menjelaskan, “Sebenarnya saya menyukai pekerjaan saya sebagai dokter ahli ortopedi, tetapi saya merasa saya semakin tua dan hanya sekadar melewatkan hidup saja”. Ahli bedah ortopedi tersebut baru-baru ini didiagnosis menderita penyakit jantung koroner. Dokter penyakit dalam yang menangani pasien tersebut mengatakan bahwa pasien tersebut sedang mengalami krisi paruhbaya (mid-life crisis).

  3. Periode transisional → laki-laki yang memasuki usia paruh baya, dan tidak berpengaruh besar terhadap status pekerjaan, profesi, perkawinan/maritalnya • Dipicu penyakit medis tertentu atau terjadinya perubahan tatanan atau gaya hidup yang masif • Orang yang mengalami perubahan tatanan atau gaya hidup saat menginjak usia paruh baya → resiko untuk permasalahan fisik dan psikologis (depresi dan penyalahgunaan konsumsi alkohol) → klinisi memperhatikan perkembangan dan memantau status pasien melalui kunjungan yang teratur

  4. A. PerubahanYang Terjadi Pada Otak Manusia Dewasa

  5. B. Karakteristik Psikologis Selama Periode Usia Dewasa Muda

  6. C. KarakteristikPsikologisSelama Periode Usia Lansia (41-64 Tahun)

  7. A. Peranan hormon-hormon seksual dalam seksualitas manusia

  8. B.Ketertarikan seksual (libido)→ laki-laki maupun wanita tidak mengalami perubahan signifikan C. Terapi menggunakan estrogen, progestin, atau antiandrogen dapat menurunkan testosteron via mekanisme feedback hipotalamus → penurunan ketertarikan seksual dan gangguan behavioral

  9. Karakteristik dari Masing-Masing Tahap dalam Siklus Respons Seksual pada Pria dan Wanita

  10. Lanjutan ... D. Klimakterium (climacterum) → perubahan fungsi fisiologis selama usia paruh baya

  11. KARAKTERISTIK DISFUNGSI SEKSUAL BERDASARKAN THE DIAGNOSTIC AND STATISTICAL MANUAL OF MENTAL DISORDERS, EDISI KE-4, TEXT REVISION (DSM-IV-TR)

  12. Lanjutan ...

  13. Instabilitas vasomotorik, dikenal sebagai hot flashes atau flushes→ sekumpulan permasalahan fisik yang ditemukan pada berbagai wanita dari berbagai negara dan adat budaya dan dapat terjadi selama bertahun-tahun Peresepan agen-agen estrogen atau terapi sulih estrogen/progesteron → dapat meredakan berbagai gejala tersebut

  14. II. Periode Lanjut Usia (˃ 65 tahun) • Kasus 2.2 Pasien usia 85 tahun bercerita kepada dokter bahwa dirinya sering lupa alamat dan nomor telepon yang baru diperolehnya dari orang-orang yang baru saja ditemuinya dan memerlukan waktu lebih lama untuk menamatkan teka-teki silang yang terbit setiap hari Minggu dalam majalah kesukaannya. Pasien tersebut bermain kartu poker secara teratur dengan teman-temannya, berpenampilan rapi, dan masih mampu berbelanja kebutuhan dan memasak bagi dirinya sendiri. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan penyakit jantung koroner selama 10 tahun terakhir dan tidak memiliki riwayat penggunaan atau penyalahgunaan obat tertentu

  15. Paska seminggu mengunjungi dokternya, pasien terkena infark miokard masif kemudian meninggal • Pemeriksaan makroanatomi otak saat otopsi → peningkatan volum dari berbagai ventrikel dalam otak • Pemeriksaan mikroskopis → granula lipofuscin dalam sitoplasma neuron dan reduksi mielinisasi, tidak terjadi perubahan mayor pada densitas sinaptik atau jumlah total neuronal

  16. A. Populasi Lansia • Pada tahun 2020, diperkirakan > 15% dari populasi total penduduk Amerika Serikat akan berusia > 65 tahun • Segmen populasi yang paling cepat bertambah adalah populasi individu yang berusia > 85 tahun • Seiring dengan terjadinya proses penuaan, juga terjadi penurunan progresif dari aspek somatisdan fungsi neurologis

  17. Perubahan Somatis Yang Dihubungkan Dengan Proses Penuaan Yang Terjadi

  18. Perubahan Neurologis Dikaitkan Dengan Proses Penuaan Yang Tejadi

  19. Lanjutan ...

  20. Perubahan Neurologis Yang Terjadi Pada Lansia

  21. Perubahan Psikologis • Dengan budaya yang berfokus pada kehidupan anak muda, penyesuaian proses penuaan yang terjadi menjadi tantangan warga negara Amerika • Meskipun demikian, sebagian besar populasi lansia memiliki kebanggaan atas pencapaian dan umumnya telah mencapai integritas ego • Perubahan psikologis berkaitan proses penuaan yang terjadi berupa gangguan psikiatri menyerupai gangguan kognitif (demensia)

  22. Lanjutan... • Guna mengetahui gambaran sesungguhnya terkait derajat fungsional lansia, sebaiknya lansia diperiksa pada tempat dan lingkungan yang telah dikenal pasien (seperti, dalam rumahnya sendiri)

  23. Perubahan Psikologis Yang Dikaitkan Dengan Proses Penuaan Yang Terjadi

  24. Perbaikan dan Regenerasi Sistem Saraf A. Bukti Berlangsungnya Neurogenesis Pada Sistem Saraf Manusia • Ahli neurosains memiliki dogma → sistem saraf pusat (SSP) tidak memiliki kapasitas atau kemampuan memperbaiki dan regenerasi dirinya Ramon y Cajal → “Jaras persarafan SSP manusia dewasa terdapat bagian-bagian menetap dan tak termutasi. Segalanya dapat mati, tetapi tak satupun yang dapat meregenerasi dirinya sendiri.” • Berbagai studi pada burung, hewan pengerat, primata non manusia, dan manusia → SSP manusia dewasa dapat terjadi perbaikan dan regenerasi neuron-neuron (neurogenesis)

  25. Bukti Yang Menunjang Keberadaan dan Berlangsungnya Neurogenesis SSP

  26. B. Karakteristik Neurogenesis • Hambatan yang merintangi dan menjadi tantangan dalam studi dan pemahaman terkait neurogenesis → neurogenesis berlangsung terutama pada 2 (bulbus olfaktorius dan girus dentatus pada hipokampus) • Alasan neurogenesis terpusat pada 2 lokasi → permisivitas lingkungan mikro neuronal (neuronal microenvironmental permissiveness)

  27. Sel prekursor pada area nonneurogenik ditransplantasikan pada area neurogenik → berdiferensiasi menjadi neuron • Sebaliknya, ketika sel prekursor area neurogenik ditransplantasikan pada area nonneurogenik→ berdiferensiasi menjadi glia 4

  28. Neurogenesis yang terjadi saat usia dewasa vs . selama masa embrionik • Contoh, neuron-neuron pada zona subventrikularis (subventricular zone [SVZ]) pada ventrikel lateralis dibentuk dalam surplus members. • Hanya terdapat satu fraksi neuron baru yang dapat bertahan hidup hingga mencapai dan melewati maturasi/pematangan → terjadi dan dimediasi oleh kematian sel terprogram (apoptosis) • Pemahaman proses neurogenesis mengembangkan → modalitas perbaikan sistem saraf paska cedera atau penyakit neurodegeneratif

  29. PROSES NEUROGENESIS MAYOR YANG TERJADI PADA SSP MAMALIA

  30. IV. Kehidupan Dan Kematian A. Angka harapan hidup dan Lamanya Kehidupan • Rerata angka harapan hidup saat kelahiran di Amerika Serikat mencapai 76 tahun; bervariasi dipengaruhi oleh jenis kelamin dan ras. Populasi yang hidup paling lama → populasi Asian Americans (China), yang hidup paling singkat adalah penduduk African Americans • Perbedaan angka harapan hidup antar ras dan jenis kelamin yang terjadi mengalami penurunan dari waktu ke waktu

  31. Beberapa faktor yang dihubungkan dengan lamanya kehidupan (longevity) → genetik, aktivitas fisik dan okupasional yang berkelanjutan, tingginya derajat pendidikan, dan sistem penunjang sosial (seperti, pernikahan)

  32. Angka Harapan Hidup (Dalam Tahun) Saat Kelahiran di Amerika Serikat Berdasarkan Jenis Kelamin dan Kelompok Etnik

  33. B. Pasien-pasien yang berada dalam risiko untuk mengalami kematian • Di Amerika Serikat, klinisi memberikan informasi kepada seluruh pasien dewasa yang kompeten, termasuk lansia, mengenai kondisi yang sebenarnya terkait diagnosis dan prognosis penyakit yang dideritanya • Dengan seizin pasien, klinisi dapat memberitahu keluarga pasien terkait informasi yang berhubungan dengan kondisi pasien saat atau setelah memberitahukan informasi terkait penyakit dan prognosisnya kepada pasien

  34. C. Tahapan kematian Menurut Elizabeth Kubler-Ross tahapan kematian sbb:

  35. D. Bereavement (kondisi berkabung yang normal) versus depresi (kondisi berkabung yang abnormal) Paska kematian seorang individu yang disayangi atau akibat kehilangan lainnya → reaksi berkabung normal Ciri reaksi berkabung normal : • Mereda paska 1-2 tahun setelah onset, berbagai gejala yang berhubungan dengan kondisi berkabung dapat muncul beberapa hari atau kesempatan tertentu (anniversary reaction) • Beberapa stressor dapat mempengaruhi kondisi kesehatan fisik → terjadinya angka kematian yang tinggi diantara para keluarga dekat (terutama pria yang berstatus duda) pada 1 tahun pertama periode berkabung

  36. KARAKTERISTIK REAKSI BERKABUNG YANG NORMAL (BEREAVEMENT) DAN DEPRESI

  37. Lanjutan...

  38. V. Permasalahan Etik Terkait Kematian dan Proses Kematian A. Standar resmi atas definisi kematian 1. Di Amerika Serikat → berakhirnya keseluruhan fungsi otak, termasuk batang otak • Respons terhadap kejadian disekitarnya atau respons terhadap stimuli nyeri • Repirasi spontan • Refleks sefalik (refleks pupil, kornea, faringeal) • Potensial listrik otak > 2 mV yang diukur melalui 2 elektroda yang serupa yang ditempatkan pada lokasi yang simetris pada jarak yang terpisah > 10 cm. • Aliran darah serebral selama > 30 menit

  39. 2. Para klinisilah yang menyatakan penyebab kematian (seperti, kematian alamiah, bunuh diri, kecelakaan) dan menandatangani surat kematian 3. Apabila pasien dinyatakan meninggal berdasarkan standar resmi, maka klinisi yang menangani memperoleh dan berkuasa untuk mencabut alat penunjang kehidupan yang masih terpasang. Keberadaan izin resmi secara hukum dari pihak keluarga biasanya tidak diperlukan. 4. Organ-organ pasien tidak dapat diminta paska kematian, kecuali pasien yang meninggal tersebut (atau apabila pasien tersebut masih berusia dibawah umur) telah menandatangani dokumen pendonoran organ (seperti, kartu donor organ) atau terdapat keluarga yang menyatakan keinginan pasien untuk mendonorkan organnya

  40. B.Eutanasia • Berdasarkan kode etik medis (seperti, yang dikeluarkan oleh the American Medical Association dan berbagai organisasi kesehatan lainnya), eutanasia (mercy killing, membunuh untuk kebaikan pasien) merupakan suatu bentuk tindakan kriminal dan tak pernah dianggap sebagai hal yang wajar dan layak untuk dilakukan

  41. Bunuh diri yang difasilitasi oleh klinisi(physician-assisted suicide) → bertentangan dengan hukum, tetapi tidak digolongkan tindakan indictable offense selama klinisi tersebut bukan merupakan oknum yang melakukan tindakan tersebut (seperti, pasien menyuntikkan substansi tertentu ke dalam tubuhnya sendiri).

  42. Beberapa kondisi tertentu, pemberian nutrisi, cairan, dan perawatan medis dapat dihentikan pada pasien-pasien yang tidak mengalami mati otak, mengalami kondisi neurologis tertentu seperti pada pasien yang tidak memiliki prospek adekuat untuk kembali sembuh. Terdapat pasien meskipun tampaknya dalam kondisi sadar (seperti, terbaring dengan mata terbuka), pasien tersebut tidak dapat diharapkan kembali sadar atau responsif terhadap berbagai kejadian yang terjadi disekitarnya → kondisi status vegetatif persisten (persistent vegetative status)

  43. TERIMA KASIH

More Related