1 / 9

AKHLAK KARIMAH

AKHLAK KARIMAH. REDAKSI AYAT لا يحب الله الجهر بالسوء من القول إلا من ظلم وكان الله سميعا عليما إن تبدوا خيرا أو تخفوه أو تعفوا عن سوء فإن الله كان عفوا قديرا(النساء : 148- 149 )

benito
Download Presentation

AKHLAK KARIMAH

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. AKHLAK KARIMAH REDAKSI AYAT لا يحب الله الجهر بالسوء من القول إلا من ظلم وكان الله سميعا عليماإن تبدوا خيرا أو تخفوه أو تعفوا عن سوء فإن الله كان عفوا قديرا(النساء : 148- 149 ) يا أيها الذين آمنوا لا يسخر قوم من قوم عسى أن يكونوا خيرا منهم ولا نساء من نساء عسى أن يكن خيرا منهن ولا تلمزوا أنفسكم ولاتنابزوا بالألقاب بئس الاسم الفسوق بعد الإيمان ومن لم يتب فأولئك هم الظالمونيا أيها الذين آمنوا اجتنبوا كثيرا من الظن إن بعض الظن إثم ولا تجسسواولا يغتب بعضكم بعضا أيحب أحدكم أن يأكل لحم أخيه ميتا فكرهتموه واتقوا الله إن الله تواب رحيم (الحجرة : 11- 12) أولئك يجزون الغرفة بما صبروا ويلقون فيها تحية وسلاما (الفرقان:75)

  2. TERJEMAHANNYA:1. Allah tidak menyukai ucapan buruk, (yang diucapkan) dengan terang kecuali oleh orang yang dianiaya. Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Jika kamu menyatakan sesuatu kebaikan atau menyembunyikan atau memaafkan sesuatu kesalahan (orang lain), maka sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Kuasa.2. Mereka itulah orang yang dibalasi dengan martabat yang tinggi (dalam surga) karena kesabaran mereka dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan selamat di dalamnya,

  3. 3. Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olok) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang dzalim. Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.

  4. PENJELASAN KATA-KATA KUNCI La yaskhar: • laranganmenyebutataumenunjukkankekuranganpihak lain dengantujuanmenertawakan yang bersangkutanbaikdenganucapan , perbuatanatautingkahlaku. La talmizuw : • laranganmengeluarkanejekanterhadapdirisendiri. Artinyaayatinimengandungmaknalaranganmelakukanaktivitas yang mengundangoranguntukmengejekanda. Redaksiayatinimengisyaratkankesatuanmasyarakat, bagaimanaseharusnyaseseorangmerasakanbahwapenderitaanorang lain merupakanpenderitaankitajugadanmenghinaorang lain samadenganmenghinadirisendiri.

  5. La tanabazuw: larangansalingmemanggildenganpanggilan yang tidakdisukaioleh yang bersangkutan, terutamamemanggilorangdenganmengingatkandiakepadaaibdiridankeluarganya, karenabisaterjadiperselisihan. Kecuali yang bersangkutanmerasasenangdipanggildengannamatersebut, seperti yang banyakterjadipadanama-namasahabatNabi SAW.

  6. Ijtanibuwkatsiran min az-zanniy:ungkapaninimelarangkitaberprasangka. Karenaituadalahdosa, yaituprasangka yang tidakberdasar (buruksangka). Pesan yang terkandungdisini: bahwakitadilarangmenuduh/mencurigaiorang lain tanpabukti yang jelas. Karenaitu pula seorangtersangkabelumdinyatakanbersalahsebelumterbuktikesalahannya, bahkanseseorangtidakdapatdituntutsebelumterbuktikebenarandugaan yang dihadapkankepadanya.

  7. La tajassasuw: janganberusahamencari, menyingkap, mengintipapa yang dirahasiakanolehorang lain. Mengintipkesalahanorang lain berawaldaridugaannegatifterhadapnya, karenaitulahiadisebutsetelahlaranganmenduga. Namundemikian, dalamhalkemaslahatan, sepertipemeliharaannegaraatauuntukmenolakmudarat yang sifatnyaumum, halinidibolehkan. Karenaitumematai-mataimusuhataupelanggarhukumadalahboleh. (tugasintelijen)

  8. La yaghtab ba’dukum ba’da: jangan menyebut kekurangan orang lain yang tidak disukai oleh yang bersangkutan. Jika yang disebutkan tidak ada pada orang tersebut itu artinya fitnah. Namun ada beberapa alasan sehingga ghibah menjadi boleh: 1. meminta fatwa, 2. menyebut kekurangan orang lain yang memang biasa dilakukan di depan umum, 3. melapor kepada pihak berwajib, 4. untuk kebutuhan tertentu seperti melamar.

  9. Tukhfu au ta’fuw:(menyembunyikankebaikandanmemaafkankesalahan) • Ungkapan ini mengisyaratkan bahwa sifat yang disukai Allah adalah: menyebunyikan kebaikan diri sendiri dan memaafkan kesalahan orang lain. Ini merupakan perbuatan yang cukup sulit dilakukan. Karena itu tidak semua orang mampu melakukannya. Namun perbuatan inilah yang dinilai sebagai akhlak yang mulia di sisi Allah.

More Related