1 / 20

FARMAKOKINETIK

FARMAKOKINETIK. Dr. M. Yulis Hamidy , MKes , MPdKed. FARMAKOKINETIK. Absorpsi Distribusi Metabolisme Ekskresi. ABSORPSI. Masuknya obat dari tempat pemberian ke plasma Masuknya obat ke dalam plasma dapat dilakukan melalui berbagai cara pemberian Pemberian sublingual Pemberian oral

beate
Download Presentation

FARMAKOKINETIK

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. FARMAKOKINETIK Dr. M. YulisHamidy, MKes, MPdKed

  2. FARMAKOKINETIK • Absorpsi • Distribusi • Metabolisme • Ekskresi

  3. ABSORPSI • Masuknya obat dari tempat pemberian ke plasma • Masuknya obat ke dalam plasma dapat dilakukan melalui berbagai cara pemberian • Pemberian sublingual • Pemberian oral • Pemberian rektal • Aplikasi pada permukaan epitel • Inhalasi • Injeksi

  4. PEMBERIAN SUBLINGUAL • memerlukan respon cepat • tidak stabil oleh pH lambung • menghindari proses metabolisme yang cepat di hati

  5. PEMBERIAN ORAL • Absorpsi obat terjadi secara: • difusi pasif: • tergantung ionisasi dan solubilitas lipid • asam/basa kuat diabsorpsi jelek karena terionisasi • transpor dengan carrier

  6. PEMBERIAN ORAL • Faktor yang mempengaruhi absorpsi saluran cerna: • motilitas • aliran darah splangnikus • ukuran partikel dan formulasi • faktor fisikokimia

  7. BIOAVAILABILITAS • jumlah obat aktif yang masuk ke sirkulasi sistemik setelah pemberian oral • Perlu diperhitungkan karena beberapa obat mengalami metabolisme lintas pertama

  8. PEMBERIAN REKTAL • obat yang memerlukan efek lokal • dapat menghasilkan efek sistemik • pasien muntah/tidak sadar

  9. Aplikasi Pada Permukaan Epitel • Pemberian per kutan  efek lokal pada kulit, dapat terjadi efek sistemik keracunan? • Tetes mata  diabsorpsi oleh epitel konjungtiva

  10. INHALASI • untuk volatil dan gas anestesi • paru-paru tempat absorpsi sekaligus eliminasi

  11. INJEKSI • IV, IM, IK, SK • Absorpsi dari tempat injeksi dipengaruhi: • difusi melalui jaringan • aliran darah lokal • Injeksi intratekal  melalui pungsi lumbal, untuk tujuan tertentu

  12. DISTRIBUSI • Dalam kompartemen cair, obat dapat bebas atau terikat • Pengikatan oleh protein plasma • Protein plasma yang mengikat obat: • albumin obat asam • -globulin dan glikoprotein obat basa • Jumlah obat yang berikatan tergantung: • konsentrasi obat bebas • afinitas • konsentrasi protein

  13. DISTRIBUSI • Penyebaran obat ke seluruh tubuh: • Bulk flow transfer • Diffusional transfer • Pergerakan obat melewati barier sel: • difusi melalui lipid • difusi melalui pori sel • carrier • pinositosis

  14. DISTRIBUSI • Transpor dengan carrier terdapat di: • tubuli ginjal • traktus biliaris • blood brain barrier • saluran cerna

  15. METABOLISME • Perubahan struktur kimia obat yang terjadi di dalam tubuh dan dikatalisis oleh enzim • Mengakhiri kerja obat

  16. METABOLISMEReaksi Fase I • berupa reaksi oksidasi, reduksi dan hidrolisis gugus hidroksil (reaktif) • dikatalisir oleh sitokrom P450, alkohol dehidrogenase, xanthine oxidase • produk lebih reaktif dan lebih toksik

  17. METABOLISMEReaksi Fase II • berupa reaksi konjugasi glukoronil, sulfat, metil, asetil, glisil, glutation • dikatalisir oleh UDP glukoronil transferase • produk non aktif

  18. TEMPAT METABOLISME • Hati • Plasma • Paru-paru • Dinding usus

  19. EKSKRESI • ginjal  untuk sebagian besar obat, kecuali yang lipofilik • sistem hepatobiliaris sering direabsorpsi di usus • paru-paru untuk volatil atau gas

  20. SEKIAN

More Related