1 / 86

METODE A.H.P.

METODE A.H.P. Foto : smno.kampus.ub.febr2013 www//marno.lecture.ub.ac.id. METODE AHP. ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Metode AHP dikembangkan oleh Thomas L. Saaty untuk membantu menentukan prioritas . Diunduh dari : …………… 12/3/2013.

avi
Download Presentation

METODE A.H.P.

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. METODE A.H.P. Foto: smno.kampus.ub.febr2013 www//marno.lecture.ub.ac.id

  2. METODE AHP ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Metode AHP dikembangkanoleh Thomas L. Saatyuntukmembantumenentukanprioritas. Diunduhdari: …………… 12/3/2013

  3. METODE AHP AHP merupakan model penunjangpengambilankeputusan yang dikembangkanoleh Thomas L. Saaty. Model inimenguraikanmasalah multi faktoratau multi kriteria yang kompleksmenjadisuatuhierarki. Saaty (1993) mendefinisikan “hierarki” sebagaisuaturepresentasidarisebuahpermasalahan yang kompleksdalamsuatustruktur multi level, level pertamaadalahtujuan, yang diikuti level faktor, kriteria, sub-kriteria, danseterusnyahinggake level terakhir. Denganmenggunakanhierarkiini, suatumasalah yang kompleksdapatdiuraikanmenjadikelompok – kelompok yang kemudiandiaturmenjadisuatubentukhierarki, sehinggapermasalahantampaklebihterstrukturdansistematis. Diunduhdari: http://syaifullah08.files.wordpress.com/2010/02/pengenalan-analytical-hierarchy-process.pdf …………… 12/3/2013

  4. METODE AHP A simple AHP hierarchy, with final priorities. The goal is to select the most suitable leader from a field of three candidates. The factors to be considered are experience, education, charisma, and age. According to the judgments of the decision makers, Dick is the strongest candidate, followed by Tom, then Harry. Diunduhdari: http://en.wikipedia.org/wiki/Analytic_hierarchy_process…………… 18/3/2013

  5. METODE AHP Kelebihan AHP iniadalah : Kesatuan (Unity) . AHP membuatpermasalahan yang luasdantidakterstrukturmenjadisuatu model yang fleksibeldanmudahdipahami. Kompleksitas (Complexity). AHP memecahkanpermasalahan yang kompleksmelaluipendekatansistemdanpengintegrasiansecaradeduktif. Salingketergantungan (Inter Dependence) . AHP dapatdigunakanpadaelemen-elemensistem yang salingbebasdantidakmemerlukanhubungan linier. StrukturHirarki (Hierarchy Structuring) . AHP mewakilipemikiranalamiah yang cenderungmengelompokkanelemensistemke level-level yang berbedadarimasing-masing level berisielemen yang serupa. Pengukuran (Measurement) . AHP menyediakanskalapengukurandanmetodeuntukmendapatkanprioritas. Konsistensi (Consistency) . AHP mempertimbangkankonsistensilogisdalampenilaian yang digunakanuntukmenentukanprioritas. Sintesis (Synthesis) . AHP mengarahpadaperkiraankeseluruhanmengenaiseberapadiinginkannyamasing-masingalternatif. Trade Off . AHP mempertimbangkanprioritasrelatiffaktor - faktorpadasistemsehinggaorangmampumemilihaltenatifterbaikberdasarkantujuanmereka. PenilaiandanKonsensus (Judgement and Consensus) . AHP tidakmengharuskanadanyasuatukonsensus, tapimenggabungkanhasilpenilaian yang berbeda. PengulanganProses (Process Repetition) . AHP mampumembuatorangmenyaringdefinisidarisuatupermasalahandanmengembangkanpenilaiansertapengertianmerekamelaluiprosespengulangan. Diunduhdari: …………… 12/3/2013

  6. METODE AHP Kelemahanmetode AHP adalah : Ketergantunganmetode AHP pada input-utama. Input utamainiberupapersepsiseorangahlisehinggadalamhalinimelibatkansubyektifitasahliitu, model menjaditidakberartijikaahlitersebutmemberikanpenilaian yang keliru. Metode AHP inihanyametodematematistanpaadapengujiansecarastatistiksehinggatidakadabataskepercayaandarikebenaran model yang terbentuk. Diunduhdari: http://syaifullah08.files.wordpress.com/2010/02/pengenalan-analytical-hierarchy-process.pdf …………… 12/3/2013

  7. APLIKASI METODE AHP Aplikasi AHP untukproseskeputusan : Choice - The selection of one alternative from a given set of alternatives, usually where there are multiple decision criteria involved. Ranking - Putting a set of alternatives in order from most to least desirable Prioritization - Determining the relative merit of members of a set of alternatives, as opposed to selecting a single one or merely ranking them Resource allocation - Apportioning resources among a set of alternatives Benchmarking - Comparing the processes in one's own organization with those of other best-of-breed organizations Quality management - Dealing with the multidimensional aspects of quality and quality improvement Conflict resolution - Settling disputes between parties with apparently incompatible goals or positions . Diunduhdari: …………… 12/3/2013

  8. APLIKASI METODE AHP Penggunaanmetode AHP mencakup: Bagaimanameminimumkandampaknegatifperubahaniklim global Bagaimanamengkuantifikasikansuatukualitas Selecting university faculty (Bloomsburg University of Pennsylvania) Deciding where to locate offshore manufacturing plants (University of Cambridge) Assessing risk in operating cross-country petroleum pipelines (American Society of Civil Engineers) Bagaimanasebaiknyapengelolaan DAS. Diunduhdari: http://en.wikipedia.org/wiki/Analytic_hierarchy_process…………… 12/3/2013

  9. Prosedur AHP Prosedur AHP dapatdisarikansbb: Memodelproblematikmenjadisuatu “hierarkhis” ygmengandungtujuan (sasaran) keputusan, alternatifuntukmencapainya, dankriteriauntukmengevaluasialternatif-alternatiftsb. Menetapkanprioritasdiantaraelemen-elemenhierarkhidenganjalanmembuatserangkaiankeputusanberdasarkanpembandinganelemen-elementersebutsecaraberpasangan. Men-sintesiskeputusan-keputusaniniuntukmenghasilkanseperangkatprioritasuntukkeseluruhanhierarkhi. Memeriksakonsistensikeputusan. Keputusanakhirberdasarkanhasil-hasildariprosesdiatas. Diunduhdari: http://en.wikipedia.org/wiki/Analytic_hierarchy_process…………… 17/3/2013

  10. METODE AHP “Hierarkhi” adalahsistemterstratamengenai ranking, organisasi, orang, barang/benda, idea, danlainnya ……., dimanasetiapelemenmerupakansubordinatdarisatuataulebihelemenlainnya, kecualielemen paling atas. KonsepHierarkhisharusdapatdideskripsikandandiformulasikansecaramatematis. Diagram hierarkhisseringkaliberbentuksepertipiramida, tetapimungkinsajabentuk-bentuklainnya. Diunduhdari: …………… 18/3/2013

  11. HIERARKHI AHP Hierarkhi AHP merupakansaranaterstrukturuntukpemodelankeputusan. Hierarkhi AHP terdiriatas “tujuansecarakeseluruhan”, sekelompokalternatifuntukmencapaitujuan, dansekelompokfaktorataukriteriaygmenghubungkanalternatifdengantujuan. Kriteriadapatdirincilebihlanjutmenjadi sub-kriteria, danseterusnyasesuaidenganpermasalahan yang diteliti. Diunduhdari: …………… 12/3/2013

  12. Hierarkhi AHP sederhana AdatigaalternatifuntukmencapaiTujuan, danadaempatkriteriauntukmengambilkeputusanmemeilihdiantaraalternatif. Tujuan Kriteria 1 Kriteria 1 Kriteria 1 Kriteria 1 Alter natif 1 Alter natif 2 Alter natif 3 Alter natif 1 Alter natif 1 Alter natif 3 Alter natif 3 Alter natif 1 Alter natif 3 Diunduhdari: …………… 18/3/2013

  13. Hierarkhi AHP untmemilihPemimpin Adasatutujuan, tigakandidat, danempatkriteriauntukmemilihsatudiantaranya. Memilihpemimpin Tujuan Pendidikan Kharisma Pengalaman Kriteria Umur Sutomo Alternatif Djoko Suharjo Diunduhdari: …………… 18/3/2013

  14. EVALUASI HIERARKHI KalauHierarkhi AHP telahdisusun, partisipanmenganalisisnyadenganmetodepembandingan-berpasanganygmenghasilkansekalapengukurannumerikuntuk node-nodenya. Kriteriadibandingkansecaraberpasanganuntukmengetahuikepentingannyadalampencapaiantujuan. Alternatif-alternatifdibandingkansecaraberpasanganuntukmengetahuipreferensinyaterhadapkriteria. Pembandingandapatdilakukansecaramatematik, danprioritiasdapatdihasilkanuntuksetiap node. Misalnya “MemilihPemimpin" seperticontohdiatas. Tugaspentingpengambilkeputusanadalahmenentukan “bobot” bagisetiapkriteriauntukmemilihpemimpin. Tugaslainnyaadalahmenentukan “bobot” bagisetiapkandidatdalamkaitannyadenganmasing-masingkriteria. Diunduhdari: …………… 17/3/2013

  15. PRIORITAS dalam METODE AHP Prioritasadalah “angka” ygberhubungandengan node-node padaHierarkhi AHP. Angka-angkaitumencerminkan “bobotrelatif” dari node-node dalamsuatukelompok. “Prioritas” merupakanangkaabsolut, antaranoldansatu, tanpasatuanataudimensi. Suatu node denganprioritas 0.20 mempunyaibobotduakalilebihbesardalammencapaitujuan, dibandingkandengan node yang prioritasnya 0.10. “Bobot” dapatmencerminkan “kepentingan”, atau “preferensi”, atau “kedekatan”. Prioritas “tujuan” adalah 1.00. Prioritas-prioritasuntuksemuaalternatifjumlahnyaselalu 1.00. Diunduhdari: …………… 12/3/2013

  16. PROSEDUR AHP Problem definition Organized elements of problem into hierarchy Assessment the criteria and alternatives Determined the relative priority Evaluated consistency index Synthesisthe alternatives priority Diunduhdari: …………… 12/3/2013

  17. METODE AHP Langkah-langkahdalammetode AHP : Mendefinisikanmasalahdanmenentukanalternatifsolusi yang diinginkan. Membuatstrukturhierarki yang diawalidengantujuanumum, dilanjutkandengan sub-tujuan, kriteriadanmemungkinkanalternatifpadatingkatkriteria yang paling bawah. Membuatmatriksperbandinganberpasangan yang menggambarkankontribusirelatifataupengaruhsetiapelementerhadapmasing-masingtujuanataukriteriasetingkatdiatasnya. Perbandingandilakukanberdasarkanjudgementdaripengambilkeputusandenganmenilaitingkatkepentingansuatuelemendibandingelemenlainnya. Melakukanperbandinganberpasangansehinggadiperolehjudgementseluruhnyasebanyak n x ((n-1)/2) buah, dengan n adalahbanyaknyaelemen yang dibandingkan. Menghitungnilaieugendanmengujikonsistensinya, jikatidakkonsistenpengambilan data diulangi. Mengulangilangkah c, d, dan e untukseluruhtingkathirarki. Menghitungvektoreigendarisetiapmatriksperbandinganberpasangan. Nilaivektoreigenmerupakanbobotsetiapelemen. Langkahiniuntukmensintesis judgment dalampenentuanprioritaselemen-elemenpadatingkathirarkiterendahsampaipencapaiantujuan. Memeriksakonsistensihierarki. Jikanilainyalebihdari 10% makapenilaian data judgment harusdiperbaiki. Saaty (1993) menetapkanskalakuantitatif 1 sampai 9 untukmembandingkantingkatkepentingansuatuelementerhadapelemen lain. Diunduhdari: …………… 12/3/2013

  18. METODE AHP TAHAP IDENTIFIKASI MASALAH Mendefinisikanmasalahdanmenentukan SOLUSI-solusi yang diinginkan. Dalamtahapinipenelitiberusahamenentukanmasalah yang akandijawab (dipecahkan) secarajelas, detail danmudahdipahami. Dari masalah yang adadicobaditentukansolusi-solusi (hipotetik) yang mungkincocokuntukmenyelesaikanmasalahitu. Solusidarisuatumasalahmungkinberjumlahlebihdarisatu. Solusi-solusi (hipotetik) inidapatdikembangkanlebihlanjutdalamtahapberikutnya. Diunduhdari: …………… 12/3/2013

  19. PROSEDUR AHP Problem definition Problem: Gap between the recent condition ( what is) and the expectation (what should be) Problem Identification: What goal / objectives should be achieved? What criteria and sub-criteria which are suitable? What are alternatives solution? Diunduhdari: …………… 12/3/2013

  20. METODE AHP Membuatstrukturhierarki yang diawalidengantujuanutama. Setelahmenyusuntujuanutamasebagai level teratas , kemudiandisusun level hirarki yang beradadibawahnyayaitukriteria-kriteria yang cocokuntukmenilaialternatif yang dipilihdanmenentukanalternatiftersebut. Setiapkriteriamempunyaiintensitas yang berbeda-beda. Hierarkidilanjutkandengan sub-kriteria (jikadiperlukan). . Diunduhdari: http://syaifullah08.files.wordpress.com/2010/02/pengenalan-analytical-hierarchy-process.pdf …………… 12/3/2013

  21. Prosedur AHP StrukturDasar AHP:. Diunduhdari: http://www.helsinki.fi/vitri/research/Educational_Projects/forrsa/GIS_AL2_course%20proceedings/cd/Course/AHP-LandZoning.pdf…………… 12/3/2013

  22. Hierarchy framing AHP:. Strukturygdiperluas Diunduhdari: http://www.helsinki.fi/vitri/research/Educational_Projects/forrsa/GIS_AL2_course%20proceedings/cd/Course/AHP-LandZoning.pdf…………… 12/3/2013

  23. KerangkaHierarkhi AHP:. Adadua model AHP: Model pengukuranrelatif: If alternative solution has known exactly (maximum 9 alternative), then Alternatives can be compared one to others directly Contoh: Memilihtigaalternatifmobil. 2. Model pengukuranabsolut: If alternative solution has not known well or might be the number is too many Alternatives rated by a certain standard Contoh : Model rating untukseleksisiswa. Diunduhdari: http://www.helsinki.fi/vitri/research/Educational_Projects/forrsa/GIS_AL2_course%20proceedings/cd/Course/AHP-LandZoning.pdf…………… 12/3/2013

  24. KerangkaHierarkhi AHP:. Diunduhdari: http://www.helsinki.fi/vitri/research/Educational_Projects/forrsa/GIS_AL2_course%20proceedings/cd/Course/AHP-LandZoning.pdf…………… 12/3/2013

  25. KerangkaHierarkhi AHP: Model absolut Diunduhdari: http://www.helsinki.fi/vitri/research/Educational_Projects/forrsa/GIS_AL2_course%20proceedings/cd/Course/AHP-LandZoning.pdf…………… 12/3/2013

  26. KerangkaHierarkhi AHP: Model rating. Diunduhdari: http://www.helsinki.fi/vitri/research/Educational_Projects/forrsa/GIS_AL2_course%20proceedings/cd/Course/AHP-LandZoning.pdf…………… 12/3/2013

  27. ContohUrutanHierarkiSistem. Keputusanpemilihansiswadalammengikutiolimpiadesainstingkatkabupateninidigunakan 4 faktorkriteriayaitukriteriapengalamanolimpiade, intellegensi, kemampuanakademik, dankemampuanolimpiade. Masing-masingkriteriadiberikan 5 intensitasyaituintensitassangattinggi, tinggi, cukup, rendahdansangatrendah. Diunduhdari: eprints.undip.ac.id …………… 12/3/2013

  28. METODE AHP Membuatmatrikperbandinganberpasangan yang menggambarkankontribusirelatifsetiapelementerhadaptujuanataukriteria yang setingkatdiatasnya Matriks yang digunakanbersifatsederhana, memilikikedudukankuatuntukkerangkakonsistensi, mendapatkaninformasi lain yang mungkindibutuhkandengansemuaperbandingan yang mungkindanmampumenganalisiskepekaanprioritassecarakeseluruhanuntukperubahanpertimbangan. Pendekatanmatriksmencerminkanaspekgandadalamprioritasyaitumendominasidandidominasi. Perbandingandilakukanberdasarkan judgment daripengambilkeputusandenganmenilaitingkatkepentingansuatuelemendibandingkanelemenlainnya (me-ranking). Untukmemulaiprosesperbandinganberpasangandipilihsebuahkriteriadari level paling atashirarki (misalnya K) dankemudiandari level dibawahnyadiambilelemen yang akandibandingkan, misalnya E1, E2, E3, E4, E5. . Diunduhdari: http://syaifullah08.files.wordpress.com/2010/02/pengenalan-analytical-hierarchy-process.pdf …………… 12/3/2013

  29. Criteria and Alternative assessment Conducted for each hierarchy level to determined the relative important value between one and other element Pairwise comparison used: – Data (measurement results), or generally used – Scale 1-9. Diunduhdari: …………… 12/3/2013

  30. Criteria and Alternative assessment Assessment results put on pairwise comparison matrix (PCM) Example PCM (1): criteria level “Which criteria is more important and how much important?”. Diunduhdari: …………… 12/3/2013

  31. Criteria and Alternative assessment Example PCM (2): Alternative level “From prestige aspect, which car more important and how much important?” If n element, then the total number of comparison: n(n-1)/2 Diunduhdari: …………… 12/3/2013

  32. Criteria and Alternative assessment How if assessment conducted by group? – Better if group made a consensus: Discussion and argues should be done before coming with one value – Value based on consensus used in PCM Diunduhdari: …………… 12/3/2013

  33. Criteria and Alternative assessment How if there is no consensus among group? Used mean geometric from individual assessment: Diunduhdari: …………… 12/3/2013

  34. METODE AHP Matrix perbandinganberpasangan. Diunduhdari: …………… 12/3/2013

  35. METODE AHP Mendefinisikanperbandinganberpasangansehinggadiperolehjumlahpenilaianseluruhnyasebanyak n x [(n-1)/2] buah, dengan n adalahbanyaknyaelemen yang dibandingkan. Hasilperbandingandarimasing -masingelemenakanberupaangkadari 1 sampai 9 yang menunjukkanperbandingantingkatkepentingansuatuelemen. Apabilasuatuelemendalammatriksdibandingkandengandirinyasendirimakahasilperbandingandiberinilai 1. Skala 9 telahterbuktidapatditerimadanbisamembedakanintensitasantarelemen. Hasilperbandingantersebutdiisikanpadasel yang bersesuaiandenganelemen yang dibandingkan. Skalaperbandinganperbandinganberpasangandanmaknanya yang diperkenalkanolehSaatybisadilihatberikutini. . Diunduhdari: http://syaifullah08.files.wordpress.com/2010/02/pengenalan-analytical-hierarchy-process.pdf …………… 12/3/2013

  36. METODE AHP • IntensitasKepentingan (bobot): • 1 Keduaelemensamapentingnya; duaelemenmempunyaipengaruh yang samabesar • 3 Elemen yang satusedikitlebihpentingdaripadaelemenyangalainnya, Pengalamandanpenilaiansedikitmendukungsatuelemendibandingkanelemen yang lainnya • 5 Elemen yang satulebihpentingdaripada yang lainnya; Pengalamandanpenilaiansangatkuatmendukungsatuelemendibandingkanelemen yang lainnya • 7 Satuelemenjelaslebihmutlakpentingdaripadaelemenlainnya, Satuelemen yang kuatdidukungdandominanterlihatdalampraktek. • 9 Satuelemenmutlakpentingdaripadaelemenlainnya; Bukti yang mendukungelemen yang satuterhadapelemen lain memelikitingkatpenegasantertinggi yang mungkinmenguatkan • 2,4,6,8 : Nilai-nilaiantaraduanilaipertimbangan yang berdekatan, Nilaiinidiberikanbilaadaduakompromidiantaraduapilihan • Kebalikan = Jikauntukaktivitasimendapatsatuangkadibandingdenganaktivitas j , maka j mempunyainilaikebalikannyadibandingdengani. Diunduhdari: http://syaifullah08.files.wordpress.com/2010/02/pengenalan-analytical-hierarchy-process.pdf …………… 12/3/2013

  37. METODE AHP Skala kuantitatif dalam sistem pendukung keputusan AHP.

  38. PENENTUAN PRIORITAS Setiapelemen (Kriteria, alternatif) dalamhierarkhimempunyuaibobotrelatif: – Untukmenunjukkanprioritas / kepentinganrelatifnya Bobotdiperolehdari PCM: – Menghitungnilai Eigen (eigen-vector). Metodeperhitungan (eigen value): MenurutSaaty: Metodfepangkat Prosedurnya: Meng-Kuadratkanmatriks Menhitungjumlahuntuksetiapbaris, kemudiandinormalkan (dibagidneganjumlahtotalnya) Iterasihinggakitamendapatkannilaideviasidiantaraduaiterasisangatkecil (tidakberubahdalamempatdesimal) Diunduhdari: http://syaifullah08.files.wordpress.com/2010/02/pengenalan-analytical-hierarchy-process.pdf …………… 12/3/2013

  39. PENENTUAN PRIORITAS Contoh “Bobot”. Diunduhdari: http://syaifullah08.files.wordpress.com/2010/02/pengenalan-analytical-hierarchy-process.pdf …………… 12/3/2013

  40. PENENTUAN PRIORITAS Diunduhdari: http://syaifullah08.files.wordpress.com/2010/02/pengenalan-analytical-hierarchy-process.pdf …………… 12/3/2013

  41. PENENTUAN PRIORITAS Diunduhdari: …………… 12/3/2013

  42. PENENTUAN PRIORITAS Diunduhdari: http://syaifullah08.files.wordpress.com/2010/02/pengenalan-analytical-hierarchy-process.pdf …………… 12/3/2013

  43. PENENTUAN PRIORITAS Now, calculate deviation between eigen value from iteration-1 and iteration-2:. Diunduhdari: http://syaifullah08.files.wordpress.com/2010/02/pengenalan-analytical-hierarchy-process.pdf …………… 12/3/2013

  44. PENENTUAN PRIORITAS If iteration-3 continued, we will get the eigen value not change in 4 decimal: So, eigen value for criteria level: That means the most important criteria is price, follow by multiuse then prestige Diunduhdari: http://syaifullah08.files.wordpress.com/2010/02/pengenalan-analytical-hierarchy-process.pdf …………… 12/3/2013

  45. METODE AHP Menghitungnilaieigendanmengujikonsistensinya. Jikatidakkonsistenmakapengambilan data diulangi. Mengulangilangkah-langkahtersebutdiatasuntukseluruhtingkathierarki. Diunduhdari: http://syaifullah08.files.wordpress.com/2010/02/pengenalan-analytical-hierarchy-process.pdf …………… 12/3/2013

  46. METODE AHP Menghitungvektoreigen Menghitungvektoreigendarisetiapmatriksperbandinganberpasangan yang merupakanbobotsetiapelemenuntukpenentuanprioritaselemen-elemenpadatingkathirarkiterendahsampaimencapaitujuan. Penghitungandilakukanlewatcaramenjumlahkannilaisetiapkolomdarimatriks, membagisetiapnilaidarikolomdengan total kolom yang bersangkutanuntukmemperolehnormalisasimatriks, danmenjumlahkannilai-nilaidarisetiapbarisdanmembaginyadenganjumlahelemenuntukmendapatkan rata-rata. Diunduhdari: http://syaifullah08.files.wordpress.com/2010/02/pengenalan-analytical-hierarchy-process.pdf …………… 12/3/2013

  47. METODE AHP Memeriksakonsistensihierarki. AHP mengukurrasiokonsistensidenganmelihatindekskonsistensinya. Konsistensi yang diharapkanadalah yang mendekatisempurna agar menghasilkankeputusan yang mendekati valid. Walaupunsulituntukmencapai yang sempurna, rasiokonsistensidiharapkankurangdariatausamadengan 10 %. Diunduhdari: http://syaifullah08.files.wordpress.com/2010/02/pengenalan-analytical-hierarchy-process.pdf …………… 12/3/2013

  48. EVALUASI KONSISTENSI Apakahperbandinganberpasangandilakukansecarakonsisten? Konsistensiakanmenjaminvaliditas “Bobot” Diunduhdari: …………… 12/3/2013

  49. EVALUASI KONSISTENSI Inkonsistensidapatterjadikalau: Kesalahanmemasukkan data Informasitidakmencukupi (kurang) Kurangkonsentrasi Fakta-faktamemangtidakselalukonsisten: Team A outmatch Team B, and Team B outmatch Team C, but May be Team C outmatch Team A. Diunduhdari: http://syaifullah08.files.wordpress.com/2010/02/pengenalan-analytical-hierarchy-process.pdf …………… 12/3/2013

  50. EVALUASI KONSISTENSI AHP mentoleririnkonsistensi: DiukurdenganIndeksKonsistensi (CI) danRasioKonsistensi (CR): Nilai Random (RI): Diunduhdari: http://syaifullah08.files.wordpress.com/2010/02/pengenalan-analytical-hierarchy-process.pdf …………… 12/3/2013

More Related