1 / 72

PROGRAM PENJAMINAN MUTU: APLIKASI PDCA

PROGRAM PENJAMINAN MUTU: APLIKASI PDCA. Rr.Tutik Sri Hariyati DKKD-FIK UI. DEFINISI. Quality: The totality of features and characteristic of product or service that bear on its ability to satisfy or implied needs. American Society for quality control, 1989). DEFINISI:. Program menjaga mutu

astin
Download Presentation

PROGRAM PENJAMINAN MUTU: APLIKASI PDCA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PROGRAM PENJAMINAN MUTU:APLIKASI PDCA Rr.Tutik Sri Hariyati DKKD-FIK UI

  2. DEFINISI • Quality: The totality of features and characteristic of product or service that bear on its ability to satisfy or implied needs. American Society for quality control, 1989)

  3. DEFINISI: • Program menjaga mutu • Program pengawasan mutu/Quality control program • Program peningkatan mutu/Quality improvement program • Manajemen mutu terpadu/Total Quality Management • Peningkatan mutu berkesinambungan/Continous Quality Improvement

  4. Syarat program menjaga mutu • Bersifat khas/strategic point approach: jelas sasaran, tujuan, tatacara, pelaksanaan diarahkan pada yg pokok-pokok • Mampu melaporkan setiap penyimpangan: punya mekanisme umpan balik/feed back yg baik • Fleksibel & berorientasi ke masa depan: tidak kaku, tanggap pada perubahan • Mencerminkan dan sesuai dengan kondisi organisasi/organizational suitable • Mudah dilaksanakan • Mudah dimengerti

  5. Kegiatan Menjaga Mutu • Kegiatan persiapan:JC-AHO.1990) • Menumbuhkan & meningkatkan komitmen pimpinan & penyelenggara yan. kes u/ program • Membentuk tim yg bertanggung jwb • Mengadakan pelatihan program menjaga mutu • Menetapkan batas, wewenang, tanggung jwb, mekanisme kerja tim • Menetapkan jenis & ruang lingkup yan yg diprioritaskan • Menyosialisasikan standar & indikator yg digunakan

  6. 2. Kegiatan Pelaksanaan(Palmer, 1979, Vouri 1980 dlm Azwar, 1996) • Menetapkan masalah mutu yan kes • Menetapkan penyebab masalah mutu yan. Kes • Menetapkan cara penyelesaian masalah mutu yan kes • Melaksanakan cara penyelesaian mslh • Menilai hasil yg dicapai • Menyusun saran tindak lanjut Problem Solving Cycle

  7. Gambar kegiatan Menjaga mutu Menetapkan msl Menetapkan msl Ttpk psb Maslh Ttpk psb Maslh Saran tdk lanjt Saran tdk lanjt Ttpk cara psln Ttpk cara psln Menilai hsl pencpi Menilai hsl pencpi Pelksnaan psls mslh Pelksnaan psls mslh

  8. Karakteristik Kegiatan Program Menjaga Mutu • Berkesinambungan/continous Quality Improvement program • Sistematis • Terpadu:pelaksanaanya secara terpadu dengan pengelolaam pelayanana lain secara keseluruhan/total Quality Management

  9. Sasaran progarm menjaga mutu: Lingkungan: Kebijakan, organisasi, manajemen Keluaran: Aspek perawatan, Medis: indikasi mutu: BOR, GDR, INOK Aspek Non medis:Pengetahuan pasien, Kepuasan pasien, Kemantapan pasien Proses: Tindkan Keperawatan Tindakan medis Tindakan non medis: infor Masi, rujukan Masukan: Tenaga: medis, Perawat, Non medis Dana: Sarana:medis Perawatan, Non medis Bahan habis pakai

  10. Standar program penjaga mutu • Standar persyaratan minimal/minimum requirement standard: keadaan minimal yg hares dipenuhi u/ menyelenggarakan yan. Kes/kep a. Standar masukan: man/standar of personel, stanfar of facilities, money b. Standar lingkungan/standardof organization and management: syarat minimal lingkungan yg diperlukan u/ selenggarakan yan c. Standar proses/standard of conduct: proses minimal u/ selenggarakan yan

  11. 2. Standar Penampilan minimal : menunjuk penampilan pelayanan kes/kep yg masih dapat diterima : standard of outputt/standard of performance

  12. Bentuk program menjaga mutu • Program menjaga mutu prospektif/prospective quality asurance:diselenggarakan sebelum yan. Dilaksanakan, perhatian utama pada standar masukan dan lingkungan a. Standarisasi: menjamin terselenggaranya yan yg bermutu, ditetapkan standarisasi yan kes/kep

  13. Lanjutan: b. Perijinan/licensure: standarisasi diikuti dengan perijinan c. Sertifikasi Tindak lanjut perijinan akan diberikan setifikat/pengakuan kepada institusi d. Akreditasi: bentuk lain dari sertifikasi, nilainya lebih tinggi. Ditinjau secara berkala

  14. 2. Program menjaga mutu Konkuren/Concurent Quality Assurance • Program dilaksanakan bersamaan dengan yan kes/kep. • Lebih mengutamakan standar proses 3. Program retrospektif/Retrospective Quality Assurance • Program diselenggarakan setelah selesainya yan. Perhatian utama pada standar keluaran • Contoh: review rekam medis/record review, tissue review, client survey co, slient satisfaction

  15. PELAKSANAAN PROGRAM MENJAGA MUTU • Menetapkan masalah mutu • Menetapkan Penyebab Masalah Mutu Yan. Kepwt. • Menetapkan Cara Penyelesaian Masalah Mutu • Malaksanakan Cara Penyelesaian Mesalah Mutu • Menilai hasil dan Menyusun saran tindak lanjut

  16. PELAKSANAAN PROGRAM MENJAGA MUTU • Menetapkan masalah mutu • Lingkup Pelayanan • Daftar Masalah • Konfirmasi daftar Masalah • Prioritas Masalah • Rumusan Masalah

  17. 2.Menetapkan Penyebab Masalah Mutu Yan. Kepwt. • Sumber Masalah • Daftar Penyebab Masalah • Konfirmasi Daftar Penyebab Masalah • Prioritas Penyebab Masalah • Penyajian Prioritas Penyebab Masalah

  18. 3.Menetapkan Cara Penyelesaian Masalah Mutu • Daftar Cara Penyelesaian Masalah • Prioritas Cara Penyelesaian Masalah

  19. 4. Malaksanakan Cara Penyelesaian Mesalah Mutu • Perencanaan/Plan • Pelaksanaan/Do • Pemeriksaan/Check • Perbaikan/Action

  20. 5. Menilai hasil dan Menyusun saran tindak lanjut • Penilaian • Saran Tindak Lanjut

  21. Menetapkan masalah mutu • Lingkup Pelayanan Tehnik u/ menetapkan lingkup: Tehnik kesepakatan kelompok/groupdecision making: a. Brain strorming technique/ curah pendapat b. Nominal group technique/kemukakan pendapat dengan tulisan tertutup

  22. Langkah curah pendapat/klpknominal • Undang tim u/ pertemuan, ataur ruangan yg memungkinkan interaksi • Gunakan papan/flipcart • Undang u/mengemukakan pendapat secara lisan/tulis pd klpk nominal tanpa saling mempengaruhi • Tulis semua pendpt, daftar maslah u/ memprioritaskan, dengan konsensus/kriteria matrik (Criteria matrix technique)

  23. Kriteria u/tetapkan prioritas lingkup yan. • Karakteristik: yan yg diselenggarakan • Derajat kesulitan (1): yan yg sulit, u/ cegah kesalahan yg ditimbulkan: dipilih • Derajat ketelitian (2): perlu ketelitian, u/ cegah kesalahan: dipilih • Biaya penyelenggaranan yan.(3): u/ cegah biaya yg dikeluarkan sia-sia: dipilih d. Frekwensi penyelenggaraan (4): banyak pasien yg memanfaatkan, u/ cegah kesalahan; dipilih

  24. 2. Peralatan yang digunakan • Derajat kesulitan pemakaian peralatan (5): perlu hatai2, u/ cegah kesalahan yg membahayakan pasien:dipilih • Derajat kompleksitas pemakaian peralatan (6): u/ cegah kesalahan yg bahayakan pasien: dipilih • Derajat resiko penggunaan alat (7): jika resiko yg ditimbulkan tinggi, bila terjadi kesalahan efeknya ke pasien tinggi: dipilih

  25. 3. Tenaga Pelaksana Pelayanan • Pengetahuan dan ketrampilan tenaga pelaksana (8), jika kurang memadai kemungkinan merugikan pasien: dipilih • Pengalaman tenaga pelaksana (9): pengalaman kurang, merugikan pasien: diprioritaskan c. Kepatuhan tenaga pelaksana (10); kepatuhan kurang akan merugikan pasien: diprioritaskan

  26. Cara penghitungan kriteria matriks • Cara pemberian skor: • Beri nilai 5 u/ lingkup yg paling besar, dan 1 u/ lingkup terkecil • Nilai lingkup pelayanan yg lain: N = 1 + A – C X (5 – 1) B – C N= Nilai lingkup pelayanan yg dihitung A= Besar lingkup pelayanan yg dinilai B= Besar lingkup pelayanan paling besar C = Besar lingkup pelayanan paling kecil

  27. Contoh: lingkup yan. Yg diselenggarakan oleh institusi yan diketahui besar biaya penyelenggaraan: Lingkup yan X = Rp. 1.000/psn Lingkup yan Y = Rp. 1.600/psn (nilainya 5) Lingkup yan. Z = Rp. 600/psn (nilainya 1) Maka nilai X = 1 + 1000 – 600 x (5-1) 1600 – 600 = 2,6

  28. Contoh perhitungan kriteria matriks

  29. 1. Menetapkan masalah mutu B. Menetapkan Daftar Masalah: • menyusun daftar masalah mutu untuk lingkup yan kep. • Ada 2 komponen yang dilaksanakan: a. Identifikasi masalah mutu: tersusun daftar masalah mutu yan.kep /inventarisasi masalah (apakah input, proses, output: contoh: - alat tidak steril/input - perawat kurang trampil/ proses - angka BP tinggi/out put - iritasi sal. Nafas tinggi/ out put

  30. 1. Menetapkan masalah mutu B. Menetapkan Daftar Masalah: b. Klarifikasi daftar masalah: • tujuan: memperjelas rumusan agar dapat dimengerti, mencegah duplikasi dan membuang pendapat yg tidak menggambarkan mslh mutu • Merujuk hanya pada keluaran (lht hal 29)

  31. 1. Menetapkan masalah mutu B. Menetapkan Daftar Masalah: b. Klarifikasi daftar masalah: • tujuan: memperjelas rumusan agar dapat dimengerti, mencegah duplikasi dan membuang pendapat yg tidak menggambarkan mslh mutu • Merujuk hanya pada keluaran (lht hal 29)

  32. Menetapkan masalah mut c. Konfirmasi Daftar Masalah a. Konfirmasi tidak langsung: dengan menanyakan para petugas tentang kebenaran maslah, cara: - pengumpulan data: cara sederhana dgn cek list - pengolahan dan penyajian data: pengolahan data secara diskriptif, persentase Catatan: maslah adalah benar masalah mutu bila konfirmasi sama/lebih 50%

  33. - Konfirmasi langsung: a. Retrospektif: contoh dari cat per, med. record b. Prospektif:dilakukan terhadap data yg sebelumnya tidak tersedia, contoh dengan menyebarkan angket tentang harapan yan kep pada klien

  34. Langkah: • Mengumpulkan data: perhatikan macam data, sumber data, jumlah data( penghitungan sampel, cara pengambilan sampel, cara pengumpulan data • Mengolah data • Menyajikan data • Interprestasi data:membenadingkan dg standar/ indikator. Jika indikator belum diketahui maka dipakai 5%, jika angka sama atau lebih kecil dari 5% maka masalah tidak terkonfirmasi

  35. Tabel konfirmasi

  36. 1.Menetapkan masalah mutu D. Prioritas Masalah: melalui criteria matrix tehcnique: berdasarkan 1.Importancy: a. Prevalensi masalah/P b. Akibat yg ditimbulkan/severity/S c. Kenaikanj jumlah masalah/rate of increase/RI d. Keprihatinan klien/public concern/PC e. Keinginan yg tidak terpenuhi/degree of unmeet needs/DU f. Iklim politik/political climate

  37. D. Prioritas Masalah: melalui criteria matrix tehcnique: berdasarkan 2. Tehnologi yg tersedia/ technique feasibility 3. Sumber daya yang tersedia/resources availability

  38. Tabel kriteria matrix • Jadi prioritasnya: angka BP >

  39. Rumusan masalah: • Menjawab 4 W+ 1 H: • 40% klien yg tidak sadar yg mendapatkan tindakan suction setelah perawatan 3 hari mengalami BP selam th….. Di RS……

  40. 2. Menetapkan penyebab masalah • Menetapkan penyebab masalah, menunjuk kesenjangan output yg dipengaruhi oleh input, lingkungan, dan proses Membuat diagram alir/flow chart: a= awal dan akhir b= Proses c=keputusan d= persiapan e= data c e a b d

  41. Pasien perlu suction • Penyebab/sb mslh:persiapan alat yg tidak benar, alat yg tidak steril, slem sangat kental Klg tebus resep Alat diserahkan ke P Persiapan prosedr Persiapan ulang Panggil expert suction kaji Catat hasil

  42. Daftar Penyebab Masalah Menetapkan secara teoritis dan yg diperkirakan ada di institusi: Perawat Lingkungan KLien Angka BP >> masukan prose

  43. Konfirmasi penyebab masalah:

  44. Prioritas Penyebab Masalah Kriteria Matriks Masalah Importancy Techologi Resource jumlah P S RI PC DU PC Pkbg staf 5 4 3 4 5 5 5 3 390 Sosials SOP 3 4 3 4 4 5 5 4 460 Penget & ket < 4 5 4 4 5 5 5 3 405 Supervisi 4 3 3 3 3 3 3 3 171

  45. Prioritas penyebab masalah • Sosialisasi SOP (X) = 32% • Penget & Ketrampilan (Y)= 29% • Pengembangan staf (Z) = 27% • Supervisi (R) = 12% Visualisasi: diagram pareto =1426 %= 100% . 88% 61% . X=32% Y=29% Z=27% R=12%

  46. 3. Menetapkan Cara Penyelesaian masalah mutu : suatu upaya untuk mengatasi penyebab masalah mutu sedemikian ruapa sehingga masalah mutu dapat diselesaikan dan mutu pelayanan kesehatan dpt lebih ditingkatkan

  47. Cara Penyelesaian Masalah • Mempelajari cara penyesaian masalah yg pernah ada • Menyusun cara penyelesaian masalah yg baru: - menetapkan tujuan yg jelas & spesifik ssi kemampuan - target dapat dihitung dengan:

  48. Penghitungan target: • 1,96 = P1 –P2 V P1Q1 + P2Q2 N1 N2 P 2 = - b + V b2 - 4ac 2a + bila u/ meningkatkan cakupan - bila u/ menurunkan cakupan P1= Besarnya mslh dlm % Q = 100%-P1 P2 = Besarnya target yg ingin dicari Q2 = 100% -P2 N1 = jumlah populasi sebelum program N2 = jumlah populasi setelah program

  49. 30 % diketahui angka BP di suatu RS P1 = 30 N1 =N2 = 100 Q1= 100-30 = 90 Q2 = 100 –P2 1,96 = 30 – P2 V30.90 + P2(100-P2) 100 100 1,962 = (30 – P2 ) 2 = 2700 + 100P2 –P2 2 100 3,76 x (2700 +100P2-P22 ) = 900 –60P2 + P2 2 100 101,52 + 3,76P2 –0,0376P2 2 = 900 –60P2 +P2 2 - 798,58 + 63,76 P2 – 1,0376 P2 = 0

  50. - 798,58 + 63,76 P2 – 1,0376 P2 = 0 1,0376P2 –63,76P2 +798,58 = 0 a b c P 2 = - b + V b2 - 4ac 2a = 63,76 + V 63,762 -4.1,0376.798,58 2. 1.0376 = 63.76- 27.4 = 17.56 % 2,07 Artinya perlu diturunkan angka kesalahan sampai 17.56%

More Related