1 / 18

STRATEGI BELAJAR MENAGJAR DI SEKOLAH DASAR

STRATEGI BELAJAR MENAGJAR DI SEKOLAH DASAR. Belajar Agar Tidak Lupa Oleh : Aji Heru Muslim. STRATEGI BELAJAR MENAGJAR ( Reviewing Strategies ). Salah satu cara Paling menyakinkan untuk menjadikan Belajar Tepat adalah menyertakan waktu untuk Meninjau apa yang telah dipelajari.

asha
Download Presentation

STRATEGI BELAJAR MENAGJAR DI SEKOLAH DASAR

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. STRATEGI BELAJAR MENAGJAR DI SEKOLAH DASAR Belajar Agar Tidak Lupa Oleh : Aji Heru Muslim

  2. STRATEGI BELAJAR MENAGJAR(Reviewing Strategies) Salah satu cara Paling menyakinkan untuk menjadikan Belajar Tepat adalah menyertakan waktu untuk Meninjau apa yang telah dipelajari. Salah satu cara paling menyakinkan untuk menjadikan belajar tepat adalah menyertakan untuk meninjau apa yang telah dipelajari. Materi yang telah ditinjau (review) oelh peserta didik mungkin disimpan lima kali lebih kuat dari materi yang tidak ditinjau. Hal ini karena peninjauan memudahkan peserta didik untuk mempertimbangkan informasi dan menemukan cara-cara untuk menyimpannya dalam otaknya.

  3. Index Card Match(Mencocokkan Kartu Indeks/Mencari Pasangan) Strategi ini cara menyenangkan untuk meninjau ulang materi pelajaran. Strategi ini membolehkan peserta didik untuk berpasangan dan memainkan kuis dengan kawan sekelas.

  4. Langkah-langkahnya Buatlah potongan-potongan kertas sejumlah peserta didik yang ada dalam kelas. Bagi jumlah kertas-kertas tersebut menjadi dua bagian yang sama. Tulis pertanyaan tentang materi yang telah diberikan sebelumnya pada setengah bagian kertas yang telah disiapkan. Setiap kertas berisi satu pertanyaan. Pada separo kertas yang lain, tulis jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang tadi dibuat. Kocoklah semua kertas sehingga akan tercampur antara soal dan jawaban. Beri setiap peserta didik satu kelas. Jelaskan bahwa ini adalah aktivitas yang dilakukan berpasangan. Separo peserta didik akan mendapatkan soal dan separoh yang lain akan mendapatkan jawaban Minta peserta didik untuk menemukan pasangan mereka. Jika ada yang sudah menemukan pasangan, minta mereka untuk duduk berdekatan. Terangkan juga agar mereka tidak memeberikan materi yang mereka dapatkan kepada teman yang lain. Setelah semua peserta didik menemukan pasangan dan duduk berdekatan, minta setiap pasangan secara pasangan secara bergantian untuk membacakan soal yang diperoleh dengan keras kepada teman-teman yang lain. Selanjutnya soal tersebut dijawab oleh pasangan yang lain. Akhir proses ini dengan membuat klarifikasi dan kesimpulan.

  5. Giving Questions And Getting Answer(Memberi Pertanyaan dan Menerima Jawaban) Strategi ini dengan lemah lembut menantang peserta didik untuk mengingat kembali apa yang dipelajari dalam setiap topik atau unit pelajaran. Strategi ini merupakan cara yang sangat baik untuk membantu peserta didik mengunjungi kembali isi yang telah dilipat.

  6. Langkah-langkahnya Buat potongan-potongan kertas sebanyak dua kali jumlah siswa. Minta setiap siswa untuk melengkapi pernyataan berikut ini : Kartu 1  Saya masih belum paham tentang ................................ Kartu 2  Saya dapat menjelaskan tentang ................................. Bagi siswa ke dalam kelompok 4 atau 5 orang. Masing-masing kelompok memilih pertanyaan-pertanyaan yang ada (kartu 1), dan juga topik-topik yang dapat mereka jelaskan (kertas 2). Minta setiap kelompok untuk membacakan pertanyaan-pertanyaan yang telah mereka seleksi. Jika ada di antara peserta didik yang bisa menjawab, diberi kesempatan untuk menjawab. Jika tidak ada yang bisa menjawab, guru harus menjawab. Minta setiap kelompok untuk menyampikan apa yang dapat mereka jelaskan dari ketas 2. selanjutnya minta mereka menyampikannya ke kawab-kawan. Lanjutkan proses ini sesuai dengan waktu dan kondisi yang ada. Akhiri pembelajaran dengan menyampikan rangkuman dan klarifikasi dan jawaban-jawaban dan penjelasan peserta didik.

  7. Crossword Puzzel(Teka Teki Silang) Teka-teki dapat digunakan sebagai strategi pembelajaran yang baik dan menyenangkan tanpa kehilangan esensi belajar yang sedang berlangsung. Bahkan strategi ini dapat melibatkan partisipasi peserta didik secara aktif sejak awal.

  8. Langkah-langkahnya Tulislah kata-kata kunci, terminologi atau nama-nama yang berhubungan dengan materi pelajaran yang telah anda berikan. Buatlah kisi-kisi yang dapat diisi dengan kata-kata yang telah dipilih (seperti dalam teka-teki silang). Hitamkan bagian yang tidak diperlukan. Buat pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya adalah kata-kata yang telah dibuat atau dapat juga hanya membuat pernyataan – pernyataan mengarah kepada kata-kata tersebut. Bagikan teka-teki ini kepada peserta didik. Bisa individu atau kelompok. Batasi waktu mengerjakan. Beri hadiah kepada kelompok atau indivisu yang mengerjakan paling cepat dan benar.

  9. Student Recep(Ikhtisar Siswa) Strategi ini memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk meringkas apa yang telah mereka pelajari dan menyampaikan ringkasannya kepada orang yang lain. Strategi ini merupakan cara yang baik untuk mendorong peserta didik untuk meringkas apa yang telah mereka pelajarai dengan caranya sendiri.

  10. Langkah-langkahnya Jelaskan kepada siswa bahwa bagi guru, menyediakan ringkasan pelajaran adalah bertentangan dengan prinsip belajar aktif. Kelompokan peserta didik ke dalam kelompok-kelompok yang terdiri atas dua sampai empat anggota. Perintahkan agar setiap kelompok membuat ringkasan sendiri tentang sesi pelajaran. Doronglah mereka untuk membuat out-line, peta pikiran, atau buatan-buatan yang lain yang akan memudahkan mereka untuk mengomunikasikan ringkasan kepada yang lain. Gunkaan di antara pertanyaan-pertnyaan berikut ini untuk membimbing kerja mereka : Topik-topik utama apa yang telah dikaji?, poin-poin kunci apa yang muncul dalam pelajaran hari ini? Ide –ide atau saran-saran apa yang kamu ambil dari pelajaran ini?. Ajaklah kelompok untuk berbagi ringskasan mereka. Berikan tepuk tangan atas usaha mereka.

  11. Hollywood Squares Review(Tinjauan ala Hollywood Squares) Strategi peninjauan ini didasarkan pada pertunjukan kuis TV yang dulu populer, Hollywood Squares

  12. Langkah-langkahnya Mintalah peserta didik menulis dua atau tiga pertanyaan yang berkaitan dengan materi pelajaran. Pertanyaan dapat berupa pilihan ganda, benar/salah, atau mengisi tempat kosong. Kumpulkan pertanyaan. Jika Anda ingin, tambahkan sedikit dengan pertanyaan Anda sendiri. Simulasikan format pertunjukan permainan tic-tac-toe yang digunakan di Hollywood Squares. Aturlah tiga kursi di depan kelas. Perintahkan agar tiga relawan duduk di atas lantai di depan kursi, tiga lagi duduk di atas kursi, dan tiga lagi berdiri dibelakanganya. Berilah setiap sembilan “selebritis”, kartu dengan X yang dicetak pada satu sisi dan O pada sisi lain untuk membalut tubuh mereka ketika pertanyaan dijawab sukses. Perintahkan kepada dua voluntir untuk berperan sebagai kontestan. Kontestan menyentuh anggota alun-alun “selebritis” untuk menjawab pertanyaan permaianan. Lontarkan kepada kontestan pertanyaan pada gilirannya. Kontestan merespon dengan “setuju” atau “tidak setuju” pada respons panel ke tika mereka mencoba membentuk sebuah tic-tac-toe. Peserta didik lainnya yang tidak terlibat dalam permainan diberi kartu yang tertulis “setuju” pada satu sisi dan “tidak setuju” pada sisi lain untuk memberikan bantuan kepada kontestan dalam membuat keputusannya.

  13. Bumper Stickers(Stiker-Stiker Besar) Strategi yang menyenangkan ini memudahkan peserta didik membuat pengingat untuk menggunakan apa yang telah mereka pelajari. Para peserta dapat menempatkan pengingat-pengingat ini pada tanda yang bisa mereka sentuh di permukaan apa saja (kulkas, pintu, bangku, dan lain-lain).

  14. Langkah-langkahnya Ajaklah siswa membuat stiker besar khayalan yang bisa mereka letakan di atas mobil yang mengiklankan: Contoh : Sesuatu yang mereka pelajari di kelas (“Observasi adalah dasar dari semua ilmu pengetahuan”), langkah tindakan yang akan mereka ambil di masa depan (“Tunjukan apa yang Anda baca sebelum membacanya”) Doronglah siswa untuk mengekspresikan dirinya setepat mungkin. Ajaklah mereka mengeluarkan semua gagasan (Barainstorming) tentang kemungkinan apa saja sebelum membuat pilihan. Doronglah mereka memperoleh reaksi terhadap ide-idenya dari orang lain. Mereka mungkin ingin mendasarkan tanda-tandanya pada stiker raksasa yang terkenal, seperti “Klakson” jika Anda___atau selohan iklan, seperti “ ___Tidak ada buku dapat memainkannya”. Siapkan materi dan suplai untuk membuat stiker raksasa semenarik mungkin. Buatlah pertunjukan galeri stiker, yakinkan peserta didik membawa ke rumah stiker-stikernya sendiri untuk dipamerkan seperti yang mereka lihat.

  15. Goo Bye Scrabble(Skrabel Selamat tinggal) Strategi ini merupakan teknik yang mempermudah peserta didik untuk bergabung bersama pada akhir pelajaran dan merayakan apa yang telah meeka alami bersama. Ini dicapai dengan membuat satu papan skebel raksasa.

  16. Langkah-langkahnya Buatlah tanyangan besar judul pelajaran atau masalah subjek. Gabungkan dengan kata-kata dalam judul jika lebih dari satu kata. Misalnya “sejarah kuno” menjadi “sejarahkuno”. Berilah peserta didik pena atau penanda. Jelaskan, jika perlu, bagaimana kita dapat dibuat dalam gaya skrabel, dengan menggunakan judul yang ditayangkan sebagai dasar. Tinjauan cara-cara bahwa kata-kata dapat dibuat : Secara horizon atau vertikal., Mulai dengan, mengakhiri dengan, dan menggabungkan huruf-huruf yang tersedia. Tetapi peserta didik diingatkan bahwa dua kata tidak dapat digabung satu sama lain, harus ada ruang kosong diantara keduanya. Anggapalah nama diri sebagai kata-kata. Aturlah batas waktu dan ajaklah peserta didik membuat kata-kata kunci dapat mereka yang dihubungkan dengan masalah subjek atau pengalaman belajar yang telah terjadi. Anjurkan mereka membagi kerja sehingga peserta didik menulis ketika yang lainnya mencari kata-kata baru. Sebutkan “waktu” dan mintalah peserta didik menghitung kata-kata dan beri tepuk tangan sebagai catatan visual yang menarik tentang pengalaman dengan orang lain.

  17. The Final Exam (Ujian Akhir) Strategi ini merupakan cara yang menyenangkan untuk mengenang aktivitas-aktivitas yang terjadi dikelas.

  18. Langkah-langkahnya Berilah siswa lembar kertas kosong dan beritahu mereka bahwa ini waktu untuk “ujian akhir” mereka. Jaga mereka dari perasaan tegang pada waktu ujian. Beritahu bahwa tugas mereka adalah menulis, secara teratur, sebnyak aktivitas belajar aktif yang mereka alami dikelas (pada poin ininyatakan bahwa ini adalah tantangan yang menyenangkan yang tidak akan dinilai). Setelah setiap siswa menyelsaikan (atau menyerah), buatlah daftar kelas yang luas. Buatlah penyesuaian sampai daftar yang benar diperoleh. Dengan daftar terlihat, mintalah peserta didik untuk mengenang pengalaman-pengalaman ini, mengingat kembali saat-saat yang menyenangkan, kerja sama dan pengertian. Fasilitasi diskusi sehingga pertukaran memori menimbulakan emosi yang dekat pada kelas.

More Related