1 / 28

IP Addressing I

IP Addressing I. Muhammad Anshari Administrasi & Design Jaringan. Dasar IP Addressing. Jika mesin ingin berkomunikasi menggunakan TCP/IP maka perlu IP Address (alamat IP).

ardith
Download Presentation

IP Addressing I

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. IP Addressing I Muhammad Anshari Administrasi & Design Jaringan

  2. Dasar IP Addressing • Jika mesin ingin berkomunikasi menggunakan TCP/IP maka perlu IP Address (alamat IP). • Ketika mesin memiliki IP address dan software serta hardware yang diperlukan, maka bisa menerima dan mengirim IP packet. Alat yang bisa menerima dan mengirim IP packet disebut IP host. • IP address terdiri dari 32 bit angka. • Contoh IP address; 168.1.1.1 dalam bentuk biner nya adalah 10101000.00000001.00000001.00000001.

  3. Bagaimana IP dikelompokkan • Secara umum IP address dikelompokkan untuk mempermudah routing. • Semua IP address dalam kelompok yang sama harus tidak dipisahkan oleh router. • IP address yang terpisahkan oleh router harus kelompok yang berbeda. • Oleh karena itu IP address itu mirip seperti kode pos, semua yang memiliki kode pos yang sama maka mereka adalah satu kawasan yang sama.

  4. Kelas dari Jaringan • Dalam RFC 790 menentukan IP protokol, yang meliputi kelas jaringan yang berbeda. • 3 kelas jaringan utama adalah • Kelas A • Kelas B • Kelas C • Kelas D (untuk multicast) • Kelas E (untuk eksperimen)

  5. Kelas dari Jaringan • Kelas A network memiliki 1 byte bagian network dan 3 bytes bagian host. • Kelas B network memiliki 2 bytes bagian network dan 2 bytes bagian host. • Kelas C network memiliki 3 bytes bagian network dan 1 byte bagian host. • Contoh; 8.0.0.0 adalahkelas A network yang artinya 1 byte bagian network. Jadisemua host dalam network 8.0.0.0 bermuladengan 8. • Contoh; 130.4.0.0 adalahkelas B network yang artinya 2 bytes bagian network. Makasemuaalamat host dimulaidengan 130.4.

  6. Kelas dari Jaringan • Kelas A network perlu 1 byte untuk network dan menyisakan 3 bytes atau 24 bits untuk host. Maka ada 2 pangkat 24 kemungkinan nilai dalam host kelas A IP address dikurangi 2 alamat reserve (alamat itu sendiri dan alamat broadcast – semuanya 1 dalam hostnya)

  7. Aktual Kelas A, B, C • Jika ingin koneksi ker Internet, maka harus mendaftar dan mendapatkan unik nomer jaringan. Dalam hal ini Network Information Center (NIC) menentukan alamat jaringan sehingga IP addressnya unik.

  8. IP Subbnetting • IP Subnetting menciptkan jumlah yang jauh lebih banyak untuk pengelompokan jaringan IP address, dibandingkan dengan hanya langsung menggunakan kelas A,B/C. • Dengan subnetting, satu kelas A/B/C bida dibagi-bagi kedalam pengelompokan yang lebih kecil.

  9. Tanpa Subnetting

  10. IP subnetting • Gambardiatasmemerluarkan 6 pengelompokan yang setiappengelompokanadalahkelas B. • 4 LAN setiap LAN menggunakanjaringankelas B. • Design diatasmenggunakankelas B network yang memiliki 216– 2 alamat host, jauhmelebihidarikebutuhan LAN dan WAN. • Padakenyataannya, jikarancanganitudikoneksikanke Internet makatidakdiperkenankan. • NIC tidakakanmemberianda 6 alamatkelas B yang berbeda, pastimerekaakanmenyarankanandauntukmelakukansubnetting.

  11. Dengan Subnetting

  12. IP subnetting • Gambar diatas memerlukan 6 pengelompokan. Dan menggunakan 6 subnets, yang setiap subnet hanya menggunakan satu kelas B

  13. Format alamat ketika Subneting

  14. Address Resolution Protocol & Domain Name Systems • Network Designer harus merancang jaringan sesederhana mungkin. • Hampir semua user hanya ingin mengingat nama dari komputer lain dalam berkomunikasi hanya dengan mengingat namanya saja, mereka tidak ingin mengingat nama IP addressnya, apalagi mengingat MAC addressnya. • Oleh karena itu TCP/IP harus memiliki protokol yang secara dinamis menemukan semua informasi yang memungkinkan komunikasi, tanpa harus user mengetahui apapun kecuali nama.

  15. ARP dan DNS • Ketika anda membuka browser dan memasukkan URL untuk homepage seperti www.google.com anda mengidentifikasi remote komputer dengan menggunakan nama. • Jadi TCP/IP perlu tahu cara komputer mendapatkan IP address komputer lain berdasarkan nama. • Juga TCP/IP perlu tahu juga cara mendapatkan MAC address komputer lain dalam LAN subnet yang sama.

  16. ARP dan DNS

  17. ARP dan DNS • Maka untuk mengetahui MAC dan IP Address komputer lain maka TCP/IP menggunakan DNS dan ARP. • DNS server menyediakan informasi IP address komputer lain dalam jaringan.

  18. DNS

  19. ARP • Bagaimana mengetahui MAC address? • Untuk mengetahui MAC address, maka PC mengeluarkan ARP broadcast dikirim ke broadcast ethernet address sehingga setiap yang ada di LAN menerimanya.

  20. ARP

  21. ICMP Echo dan perintah PING • IP perlu memiliki cara untuk mengetes dasar konektifitas IP, tanpa perlu bergantung kepada aplikasi tertentu. • PING (packet Internet Groper) menggunakan Internet Control Message Protocol (ICMP), mengirim pesan yang disebut ICMP echo request ke IP address yang lain. • Komputer dengan IP address yang dituju harus me-reply dengan ICMP echo reply.

  22. IP Routing dan Routing Protokol

More Related