1 / 11

OPTIMASI INPUT-OUTPUT

OPTIMASI INPUT-OUTPUT. Tiga Daerah dalam Fungsi Produksi dan Optimasi. Dalam pokok bahasan II telah disinggung bahwa ada tiga daerah dalam fungsi produksi yang mempunyai hubungan dengan pengambilan keputusan optimasi .

archer
Download Presentation

OPTIMASI INPUT-OUTPUT

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. OPTIMASI INPUT-OUTPUT

  2. Tiga Daerah dalamFungsiProduksidanOptimasi • Dalampokokbahasan II telahdisinggungbahwaadatigadaerahdalamfungsiproduksi yang mempunyaihubungandenganpengambilankeputusanoptimasi. • Dalamdaerah I setiappenambahan input fisikakanmemberikantambahanproduk yang semakinbertambahsehinggakeputusanpenghentiantambahan input didaerahinitidakrasional. • Sebaliknya di daerah III setiap tambahan input akan menurunkan produksi sehinggakeputusanpenambahan input tidakrasional

  3. Daerah I dan III merupakan daerah “Irrasional” untuk kegiatan penyelenggaraan produksi. • Pada daerah II setiap tambahan input akan menghasilkan tambahan produksi yang semakin menurun sehingga di daerah produksi ini terdapat “pertimbangan” apakah input akan ditambah atau dihentikan oleh produsen. • Daerah II ini merupakan daerah yang memerlukan pertimbangan rasional penyelenggaraan kegiatan produksi dan disebut sebagai daerah “Rasional”.

  4. Pertimbangan yang rasionaldalamkegiatanproduksidilaksanakanprodusendenganmenerapkanprinsip-prinsipekonomidalamusahanya. • Dalamhalinipertimbanganuntukmencapaitingkat “keuntungan yang maksimum” merupakanpertimbangan yang rasionalbagisetiapusaha. • Jikaprodusentelahmengambilkeputusan berdasarkan “keuntungan yang maksimum” maka dikatakan produsen itu telahmengoptimalisasikeputusannyadanpenyelenggaraanproduksidalamkondisi optimal. • Perhitungankeuntunganmaksimummelibatkanhargafaktorproduksibersamadengansatuanfisik input danoutputnya.

  5. Efisiensi Teknis dan Efisiensi Ekonomis • Dalam proses produksi, dikenal istilah efisiensi teknis dan efisiensi ekonomis. • Efisiensiteknismerupakansyaratkeharusandanefisiensiekonomismerupakansyaratkecukupandalamsetiappetimbanganpengambilankeputusanprodusen. • Efisiensiteknistercapaipadasaatproduk rata-rata beradapadamaksimumnyadanefisiensiekonomistercapaipadasaatnilaiprodukmarjinal (NPM) samadenganbiayakorbananmarjinalnya (BKM). • Efisiensiekonomismerupakankata lain dari “keuntunganmaksimum”. • Secarakronologis, setiaptambahan input dariawalsampaiakhirakandidapatkanefisiensitaknislebihdahuludansetelahitubaruefisiensiekonomis.

  6. Efisiensi ekonomis penggunaan faktor-faktor produksi dirumuskan sbb : NPMy1 = NPMy2 ……. NPMyn = 1 NIMx1 NIMx2 NIMxn • Apabila sejumlah faktor produksi digunakan untuk menghasilkan satu produk, maka efisiensi ekonomis masing-masing faktor produksi dirumuskan : NPMy = 1, NPMy = 1, ……. NPMyn = 1 NIMx1 NIMx2 NIMxn

  7. KeputusanOptimasi • Dalam rangka menetapkan keputusan optimasi, perlu disediakan data baik berupa tabel maupun fungsi yang menggambarkan hubungan produk faktor produksinya.

  8. harga input $24,-/unit, hargaproduk $4,-/unit. Berapakeutungannya !

  9. Dalam bentuk suatu fungsi produksi, perhitungan apakah proses produksi dapat mencapai tingkat keuntungan yang maksimum saranya berbeda dari bentuk tabel, tetapi prinsipnya sama. • Contohnya : suatu fungsi produksi hasil perhitungan statistik dari usaha ayam pedaging sebagai berikut : • Y = 0,23 X10,47 X20,36 (fungsi Cobb-Douglas) Dimana : • Y = bobot ayam hidup (kg), ỹ = 300 kg, Hp = Rp 1300,-/kg • X1 = modal (Rp), x = Rp 500.000,- Hx = Rp 0,1/Rp 1,- • X2 = tenaga kerja (HKP) , x = 15 HKP, Hx = Rp 1500,-/HKP

  10. Apakahprosesproduksipadaskalausahatersebuttelahmencapai optimum ? • Evaluasinyasebagaiberikut : • Koefisien 0,47 dan 0,36 menunjukkanbahwaEpantara 1 – 0 danproduksiberadadidaerah II. Kondisiinimemenuhisyaratuntukrasionalisasi“ keputusan. 2. Koefisienregresi (b1 dan b2) itudapatdigunakanuntukmenghitung NPM dengancarasebagaiberikut :

  11. NPM = harga produk (Hp) x PM • NPM = Hp x dy dx Ep = koefisien b fungsi di atas = dy x X dx Y NPM = Hp x b x y/x = NIM = harga dari faktor produksinya.

More Related