1 / 19

VARIABEL DAN HIPOTESIS

VARIABEL DAN HIPOTESIS. Aria Gusti Email : aria.psikm@gmail.com. PENGERTIAN VARIABEL. Variabel adalah sifat yang akan diukur atau diamati yang nilainya bervariasi antara satu objek ke objek lainnya. Misalnya: berat badan, tinggi badan, suhu, motivasi, kinerja bidan, tingkat pendidikan.

arama
Download Presentation

VARIABEL DAN HIPOTESIS

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. VARIABEL DAN HIPOTESIS Aria Gusti Email : aria.psikm@gmail.com

  2. PENGERTIAN VARIABEL • Variabel adalah sifat yang akan diukur atau diamati yang nilainya bervariasi antara satu objek ke objek lainnya. • Misalnya: berat badan, tinggi badan, suhu, motivasi, kinerja bidan, tingkat pendidikan. • Untuk mengamati bayi baru lahir  variabel yang akan diamati adalah berat badan, panjang badan (nilai ini bervariasi antara satu bayi dengan bayi lainnya)

  3. Jenis Variabel 1. Variabel Bebas (Independent Variable) disebut juga variabel prediktor, input, atau variabel yang mempengaruhi. merupakan variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen (terikat).

  4. Jenis Variabel 2. Variabel Terikat (Dependent Variable)  disebut juga variabel kriteria, respon dan output (hasil)  merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel independen (bebas).  biasanya antara variabel independen dengan variabel dependen tidak dapat dipisahkan, karena masing-masing tidak bisa berdiri sendiri tetapi selalu berpasangan.

  5. Contoh Variabel Bebas dan Terikat 1. Pola makan dan berat badan Pola makan : Variabel Independen Berat Badan : Variabel Dependen 2. Jenis Obat dan tingkat kesembuhan Jenis Obat : Variabel Independen Tingkat Kesembuhan : V. Dependen

  6. Jenis Variabel 3. Variabel Pengganggu  merupakan variabel yang mengganggu hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen.  merupakan variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan, sehingga tidak akan mempengaruhi variabel utama yang akan diteliti.

  7. Contoh Variabel Pengganggu • Jika kita akan melakukan penelitian untuk membandingkan kinerja bidan di rumah sakit swasta dengan rumah sakit pemerintah. • Untuk penelitian ini maka perlu ditetapkan variabel pengganggunya yaitu tempat kerja, peralatan yang digunakan dan gaji yang diterima.

  8. Kerangka Konsep Penelitian Variabel Bebas Variabel Terikat Tingkat Pendidikan Dukungan keluarga Kinerja Bidan Lokasi Praktek

  9. HIPOTESIS • Hipotesis berasal dari kata hupo dan thesis. Hupo artinya sementara/lemah kebenarannya dan thesis artinya pernyataan atau teori. • hipotesis berarti pernyataan sementara yang perlu diuji kebenarannya. • Untuk menguji kebenaran sebuah hipotesis digunakan pengujian yang disebut pengujian hipotesis.

  10. Jenis Hipotesis 1. Hipotesis Nol (Ho) = Hipotesis Uji Hipotesis yang menyatakan tidak ada perbedaan sesuatu kejadian antara dua kelompok. Atau hipotesis yang menyatakan tidak ada hubungan antara variabel satu dengan variabel yang lain. Contoh : • Tidak ada perbedaan kinerja bidan antara mereka yang tamat D1, D3, dan D4 Kebidanan. • Tidak ada hubungan bermakna antara tingkat pendidikan dengan kinerja bidan

  11. Jenis Hipotesis 2. Hipotesis Alternatif (Ha) • Hipotesis yang menyatakan ada perbedaan suatu kejadian antara kedua kelompok. Atau hipotesis yang menyatakan ada hubungan variabel satu dengan variabel yang lain. • Contoh: • Ada perbedaan bermakna kinerja bidan antara tamatan D1, D3, dan D4 Kebidanan. • Ada hubungan yang bermakna antara tingkat pendidikan dengan kinerja bidan

  12. Kesalahan Pengambilan Keputusan • Dalam pengujian hipotesis kita selalu dihadapkan dengan suatu kesalahan pengambilan keputusan. • Ada dua jenis kesalahan pengambilan keputusan dalam uji statistik sebagai berikut: 1. Kesalahan tipe I (α) 2. Kesalahan tipe II (β)

  13. Kesalahan Type 1 • Kesalahan ini merupakan kesalahan menolak Ho, padahal sesungguhnya Ho benar. Artinya menyimpulkan adanya perbedaan, padahal sesungguhnya tidak ada perbedaan. • Peluang kesalahan tipe I adalah α atau sering disebut tingkat signifikansi (significance level). • Sebaliknya,peluang untuk tidak membuat kesalahan tipe I adalah sebesar 1 – α, yang disebut dengan tingkat kepercayaan (confidence level)

  14. Contoh Kesalahan Type 1 • Kesalahan menyimpulkan ada perbedaan kinerja bidan antara mereka yg lulusan D1, D3 dan D4 Kebidanan, padahal sesungguhnya tidak ada perbedaan kinerja bidan antara mereka yg lulusan D1, D3 dan D4 Kebidanan.

  15. Kesalahan Type 2 (β) • Kesalahan ini merupakan kesalahan tidak menolak Ho, padahal sesungguhnya Ho salah. Artinya menyimpulkan tidak ada perbedaan, padahal sesungguhnya ada perbedaan. • Peluang untuk membuat kesalahan tipe kedua (II) ini sebesar 1- β, dan dikenal sebagai Tingkat Kekuatan Uji (power of the test)

  16. Contoh Kesalahan Type 2 • Menyimpulkan tidak ada perbedaan kinerja bidan antara mereka yg lulusan D1, D3 dan D4 Kebidanan, padahal sesungguhnya ada perbedaan kinerja bidan antara mereka yg lulusan D1, D3 dan D4 Kebidanan

  17. Penentuan Uji Statistik

  18. Tugas Cari 10 judul penelitian (Pustaka atau Internet) dan tentukan : 1. Variabel independen, dependen dan variabel pengganggunya (kalau ada) 2. Metode pengambilan sampelnya. 3. Skala pengukuran variabelnya. 4. berapa alfa (derajat kemaknaan) 4. Uji statistik yang digunakan. 5. Apa kesimpulan uji statistik

  19. Thank You

More Related