1 / 11

Agresi

Agresi. Mengapa manusia menyakiti orang lain Oleh : Subhan El Hafiz. Definisi. Tindakan melukai yang disengaja oleh seseorang terhadap orang atau institusi lain. Teori Agresi. Perspektif biologis ( primata ) Hormon ( amdrogen dan testosteron  pria )

amity
Download Presentation

Agresi

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Agresi Mengapamanusiamenyakitiorang lain Oleh: Subhan El Hafiz

  2. Definisi • Tindakanmelukai yang disengajaolehseseorangterhadaporangatauinstitusi lain

  3. TeoriAgresi • Perspektifbiologis (primata) • Hormon (amdrogendantestosteron pria) • Otak (Hipotalamus tingkahlaku vital) • Perspektifpsikodinamika  tanatos • Perspektifpembelajaran (behavior) • Agresi instrumental • Frustrasi-Agresi • TeoriBelajarSosial

  4. PenyebabAgresi • Sosial kondisisosial yang menyebabkanterjadinyafrustrasisehinggamenyebabkanagresi • Personal  Tipekepribadian A cenderunglebihagresifdaritipekepribadian B • Kebudayaan Budaya-budayatertentumendorongoranglebihagresif, mis: budayaperkotaan, pesisir, patriarkis, dsb.

  5. PenyebabAgresi (lanjutan) • Situasional padasituasi yang tidakmengenakkancenderungagresif, mis: panas, lapar, ngantuk, dsb. • SumberDaya Keterbatasansumberdayadapatmendorongterjadinyaagresi. Perebutanlahan, rempah-rempah, minyak, emas, dll. • Media Massa  media massabanyakmenampilkansgresifitas.

  6. AgresidalamKonteks • Kekerasandalamrumahtangga (KDRT) • Kekerasandalampacaran (KDP)/ Dating Violance • Kekerasandisekolah (Bullying)

  7. Penyebab KDRT • Pertama, karenafaktorbudaya • Kedua, karenasecaraumumkondisisosialekonomiperempuanseringkalidianggaplemahdantidakberdaya. • Ketiga, karenaperempuandananak-anakdinilailebihmudahuntukditakut-takutiataudiancam. • Keempat, karenatindakankekerasankepadaanak-anaklebihtidakberesikodantidakmudahuntukdibongkar. • Kelima, Tindakperkosaanolehanakkepadaanakbanyakdisebabkankarenaperubahansituasisosialmasyarakatdisekitar yang cenderungmermisifdansituasikeluarga yang kurangkondusif, sehinggamempercepatprosespengenalanselukbelukseksualsecaradini. • Keenam, karenapemahamankeluargadanmasyarakattentangtanggungjawabnyadalampemenuhanHakAzasiPerempuandanAnakmasihsangatlemah. • Ketujuh, Karenalemahnyapenegakanhukumbagitindakkekerasan. (http://www.pdf-finder.com/Memoar-Perempuan-dalam-Penghapusan-KDRT.html)

  8. Penyebab KDP Laki-laki yang menggunakan kekerasan dalam berpacaran • Mereka belajar sikap dan tingkah laku tersebut dalam keluarga mereka sendiri. 75 % dari pelaku kekerasan mengatakan bahwa mereka menyaksikan ayah mereka telah menyiksa ibu mereka • Mereka berupaya untuk terus memelihara citra laki-laki macho yang mendapat penguatan dari masyarakat dan juga media. • Mereka sangat meyakini bahwa kontrol dan kekuasaan ada pada laki-laki. • Tidak mampu mengontrol diri, biasanya hanya sedikit orang yang menyadari akibat dari tindakan kekerasan tersebut. (http://ariekaonly.multiply.com/journal/item/9/LOVE_SHOULDNT_HURT_sebuah_ulasan_tentang_DATING_VIOLENCE_Kekerasan_dalam_Pacaran)

  9. Penyebab KDP (lanjutan) Perempuan yang kelihatannya menerima kekerasan dalam berpacaran. Mereka mengharapkan hubungan mereka berjalan dengan mulus, dan berharap pasangannya akan berubah pada akhirnya. • Mereka merasa takut atau kuatir bahwa pacar mereka akan menyakiti atau melakukan balas dendam. • Mereka merasa bersalah atau malu. • Mereka melihat bahwa memang tidak ada alternatif lain, dan tidak menyadari bahwa meminta pertolongan bisa dilakukan. • Mereka tidak memiliki dukungan baik secara sosial maupun individu. • Mereka menganggap bahwa pasangan yang hanya sekali-sekali melakukan kekerasan lebih baik dibandingkan tidak memiliki pasangan sama sekali • Mereka meyakini bahwa sebetulnya tindakan kekerasan normal-normal saja • Mereka berpikir bahwa tindak kekerasan akan lenyap dengan sendirinya ketika mereka sudah menikah dan memiliki anak. (http://ariekaonly.multiply.com/journal/item/9/LOVE_SHOULDNT_HURT_sebuah_ulasan_tentang_DATING_VIOLENCE_Kekerasan_dalam_Pacaran)

  10. Bullying • Bentuk-bentukbullying, antara lain; • Bullying secarafisik: menarikrambut, meninju, memukul, mendorong, menusuk. • Bullying secaraemosional: menolak, meneror, mengisolasiataumenjauhkan, menekan, memeras, memfitnah, menghina, danadanyadiskriminasiberdasarkanras, ketidakmampuan, danetnik. • Bullying secara verbal: memberikannamapanggilan, mengejek, danmenggosip. • Bullying secaraseksual: ekshibisionisme, berbuatcabul, danadanyapelecehanseksual.  • Penyebab • Keluarga • Sekolah • Temansebaya http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=13&dn=20080623203208 

  11. MengatasiKekerasan • PengamatanTingkahLaku yang baik tunjukkanperilaku anti agresi (?) • Hukuman hukumperilakuagresi • Katarsis luapkanfrustrasi/ stress • Kognitif Jelaskandampakdanakibatdariagresi

More Related