1 / 28

G L A U K O M A

G L A U K O M A. Dr. Titi Aslijati, Sp.M. GLAUKOMA.  Definisi. Tekanan bola mata tinggi Papil nervus optikus rusak / ekskavasi Lapang pandang menyempit Biasanya bilateral.  Tekanan Intra Okuler (TIO). TIO tinggi  > 21 mmHg. Cara pemeriksaan TIO :.

amil
Download Presentation

G L A U K O M A

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. G L A U K O M A Dr. Titi Aslijati, Sp.M

  2. GLAUKOMA  Definisi • Tekanan bola mata tinggi • Papil nervus optikus rusak / ekskavasi • Lapang pandang menyempit • Biasanya bilateral  Tekanan Intra Okuler (TIO) • TIO tinggi  > 21 mmHg

  3. Cara pemeriksaan TIO : • Tonometer applanasi - Kontak - Non Kontak • Tonometer indentasi Sciotz • Digital • Tonometer Applanasi menunjukkan mmHg • Tonometer Schiotz  menunjukkan skala  konversi ke mmHg

  4. Digital - perkiraan - dibandingkan mata kanan dan kiri - Cara pemeriksaan  menekan bola mata secara bergantian dengan dua jari telunjuk

  5. Cara pemeriksaan TIO dengan Tonometer Schiotz : • Penderita tidur terlentang • Bola mata ditetesi Pantocain 0.5% • Tonometer dengan beban 5.5g diuji pada lempengan besi  menunjukkan angka nol • Tonometer ditempel pada kornea • Scala dibaca  konversi pada tabel dengan mmHg • Kalau dengan beban 5.5g scala menunjukkan < 3, beban harus ditambah menjadi 7.5g atau 10g

  6.  Papil Nervus Optikus • C/D Ratio normal 0.2 – 0.3 • ekskavasi > 0.6

  7. Pemeriksaan Lapang Pandang : • Tangent Screen • Perimeter Goldman • Komputer  - Octopus - Humpry • Konfrontasi Test • Penyempitan lapang pandang  nasal & atas

  8. Dinamika Humor Akuos : • Produksi  epitel badan silier • Bilik mata belakang  pupil  bilik mata depan • Konvensional  Trabekuler Meshwork  Kanal Schlemm ( + 80 – 85% ) • Non konvensional  Uvea sklera ( 15 – 20% )

  9. KLASIFIKASI GLAUKOMA • Glaukoma Primer 1. Glaukoma sudut terbuka / Glaukoma kronis simplek 2. Glaukoma sudut tertutup / Glaukoma akut kongestif  berdasarkan Goneoskopi B. Glaukoma Sekunder 1. Katarak 2. Uveitis 3. Iridio hifema 4. Rubeosis 5. Kortikosteroid C. Glaukoma Kongenital D. Glaukoma Absolut penglihatannya nol / LP –

  10. Glaukoma Primer Insiden - usia > 36 tahun + 1.5 % - orang berkulit hitam 15 x kulit putih - glaukoma primer sudut terbuka > pada kulit putih glaukoma primer sudut tertutup > pada orang asia - Faktor genetik

  11. Glaukoma sudut terbuka - kronis - progresif - bilateral Gejala : - mata putih dan kabur - melihat seperti dalam terowongan/tunnel vision Tanda – tanda : - TIO > 22 mmHg - sudut terbuka - penyempitan lapang pandang - pelebaran C/D Ratio (ekskavasio)

  12. Patofisiologi • Degenerasi trabekel, kanal Schklemm • Aspek genetik Pengobatan : Pemberian obat-obatan - Tetes Pilokarpin 1- 4%  4 – 6 kali/hari - Tetes Timolol 0.25% - 0.50% ( Beta Adrenaque Blocking Agent  2 kali/hari ) - Tetes Betaksolol 0.20% - 0.50% ( Selektif Reseptor B1)  2 kali/hari - Tablet Aseta Zolamid (Diamox) Anhidrase carbon inhibitor 125 – 250 mg  4 kali/hari

  13. B. Laser Trabekuloplasti - Kalau dengan obat-obatan gagal Tindakan bedah - Kalau dengan obat-obatan dan laser Trabekuloplasti gagal - Tersering  Trabekulektomi Syarat anatomi masih baik

  14. Hipertensi Okuli • TIO > 22 mmHg • Sudut bilik mata depan terbuka • Optik disk normal • Lapang pandang normal Prevalensi • 6% dari TIO tinggi • 0.5% jadi POAG

  15. Penatalaksanaan : • Resiko tinggi harus diobati • IOP > 30 mm Hg • Riwayat glaukoma pada keluarga • Tinggal satu mata • Riwayat kencing manis • Riwayat kelainan darah  hipertensi, BRVO, CRVO dll • Pendarahan pada papil nervus optikus • Miop tinggi

  16. Low Tension Glaukoma • TIO < 20 mmHg • Sudut bilik mata depan terbuka • Ekskavasi nervus optikus • Penyempitan lapang pandang Patofisiologi : • Insufisiensi vaskuler pada nervus optikus Pengobatan : • Sama dengan POAG

  17. Glaukoma Primer Sudut Tertutup (PCAG) Patofisiologi • Blok pupil • Tanpa blok pupil / blok silier •  Tersering oleh karena blok pupil

  18. Blok pupil • Faktor Predesposisi - Sudut sempit - Bilik mata depan dangkal - Aksial length pendek - Diameter kornea kecil - Usia • Faktor Pencetus - Mid midriasis - Pembengkakan Lensa - Lensa ke depan

  19. Gejala – gejala : • Nyeri • Halo  kabur • Pusing, mual, muntah Tanda – tanda : • TIO • PCVI + CVI • Kornea edema  bula keratopati • Bilik mata depan dangkal • Flare • Atropi iris • Glaukomflecken (katarak oleh karena TIO ) • Mid Midriasis

  20. Terapi definitif : • Iridektomi / laser iridotomi • Trabekulektomi Penatalaksanaan : • Medikal terapi untuk perorangan terapi definitif • Terapi definitif - < 48 – 72 jam  iridektomi / laser iridotomi - > 48 – 72 jam  trabekulektomi • Fellow eye  iridektomi / laser iridotomi preventif

  21. Medikal Terapi : • Glyserin p.o. 1ml/KgBB dalam larutan 50% dicampur air • Diamox, initial dose 500mg  4 + 250 mg • Pilocarpin 2%  4 – 6 x 1 tetes • Timolol 0.5%  2 x 1 tetes • Hilangkan nyeri  analgesik • Manitol IV 1 – 2 g/KgBB

  22. Glaukoma Sudut Tertutup Kronis ( Creeping Angle Closure ) • Faktor terjadinya sama dengan glaukoma sudut tertutup • Perlekatan sudut bilik mata depan  bertahap • Bisa dengan gejala atau tanpa gejala • Penatalaksanaan : operasi

  23. Glaukoma Sekunder Dislokasi Lensa 2. Katarak  ada 2 patogenesis : 1. Fako morfik - katarak intumesen  blok pupil  glaukoma sudut tertutup 2. Fako litik - katarak hipermatur  protein lensa keluar  reaksi radang  glaukoma sudut terbuka

  24. 3. Hifema  partikel pendarahan  sumbat trabekuler meshwork  glaukoma sudut terbuka 4. Uveitis  ada 2 patogenesis : 1. Seklusi pupil  iris bomban  PAS  glaukoma sudut tertutup 2. Sel-sel inflamasi  menghambat trabekuler meshwork  glaukoma sudut terbuka

  25. 5. Pemakaian Kortikosteroid - Kerusakan trabekuler meshwork 6. Rubeosis iridis - Terjadi fibrovaskuler pada sudut bilik mata depan

  26. Terima Kasih

More Related