1 / 25

DRAMA / TEATER

DRAMA / TEATER. By: Andhika Satria Nugraha, S.Pd. Pengertian Drama. Kata drama berasal dari bahasa Yunani Draomai yang berarti berbuat, berlaku, bertindak. Jadi drama bisa berarti perbuatan atau tindakan .

alka
Download Presentation

DRAMA / TEATER

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. DRAMA / TEATER By: Andhika Satria Nugraha, S.Pd

  2. PengertianDrama • Kata drama berasal dari bahasa Yunani Draomai yang berarti berbuat, berlaku, bertindak. Jadi drama bisaberartiperbuatanatautindakan. • Artipertamadari Drama adalahkualitaskomunikasi, situasi, action(segala yang terlihat di pentas) yang menimbulkanperhatian, kehebatan (axcting), danketeganganpadaparapendengar. • Artikedua, menurut Moulton Dramaadalahhidup yang dilukiskandengangerak (life presented in action). • Menurut Ferdinand Brunetierre : Drama haruslah melahirkan kehendak dengan action. • Menurut Balthazar Vallhagen : Drama adalah kesenian melukiskan sifat dan sifat manusia dengan gerak. • Arti ketiga drama adalah cerita konflik manusia dalam bentuk dialog yang diproyeksikan pada pentas dengan menggunakan percakapan dan action dihadapan penonton (audience)

  3. Pengertian Drama (lanjutan) • Adapun istilah lain drama berasal dari kata drame, sebuah kata Perancis yang diambil oleh Diderot dan Beaumarchaid untuk menjelaskan lakon-lakon mereka tentang kehidupan kelas menengah. Dalam istilah yang lebih ketat, sebuah drama adalah lakon serius yang menggarap satu masalah yang punya arti penting – meskipun mungkin berakhir dengan bahagia atau tidak bahagia – tapi tidak bertujuan mengagungkan tragedi. Bagaimanapun juga, dalam jagat modern, istilah drama sering diperluas sehingga mencakup semua lakon serius, termasuk didalamnya tragedi dan lakon absurd. • Drama adalah satu bentuk lakon seni yang bercerita lewat percakapan dan action tokoh-tokohnya. Akan tetapi, percakapan atau dialog itu sendiri bisa juga dipandang sebagai pengertian action. Meskipun merupakan satu bentuk kesusastraan, cara penyajian drama berbeda dari bentuk kekusastraan lainnya. Novel, cerpen dan balada masing-masing menceritakan kisah yang melibatkan tokoh-tokoh lewat kombinasi antara dialog dan narasi, dan merupakan karya sastra yang dicetak. Sebuah drama hanya terdiri atas dialog; mungkin ada semacam penjelasannya, tapi hanya berisi petunjuk pementasan untuk dijadikan pedoman oleh sutradara. Oleh para ahli, dialog dan tokoh itu disebut hauptext atau teks utama; petunjuk pementasannya disebut nebentext atau tek sampingan.

  4. Sejarah Drama • Kebanyakan dari kita mengira bahwa drama berasal dari Yunani Kuno. Namun demikian, sebuah buku yang berjudul A History of the theatre menunjukan pada kita bahwa pemujaan pada Dionisus, yang kelak diubah kedalam festival drama di Yunani, berasal dari Mesir Kuno. Tek Piramid yang bertanggal 4000SM. Adalah naskah Abydos Passion Play yang terkenal. Tentu saja para pakar masih meragukan apakah teks itu drama atau bukan sebelum Gaston Maspero menunjukan bahwa dalam teks tersebut ada petunjuk action dan indikasi berbagai tokohnya. • Ada tiga macam teori yang mempersoalkan asal mula drama. Menurut Brockett, drama mungkin telah berkembang dari upacara relijius primitif yang dipentaskan untuk minta pertolonga dari Dewa. Upacara ini mengandung banyak benih drama. Para pendeta sering memerankan mahluk superaalami atau binatang; dan kadang – kadang meniru action berburu, misalnya. Kisah-kisah berkembang sekitar beberapa ritus dan tetap hidup bahkan setelah upacara itu sendiri sudah tidak diadakan lagi. Kelak mite-mite itu merupakan dasar dari banyak drama.

  5. Sejarah Drama (lanjutan) • Teori kedua memberi kesan bahwa himne pujian dinyanyikan bersama didepan makam seorang pahlawan. Pembicara memisahkan diri dari koor dan memperagakan perbuatan-perbuatan dalam kehidupan almarhum pahlawan itu. Bagian yang diperagakan makin lama makin rumit dan koor tidak dipakai lagi. Seorang kritisi memberi kesan bahwa sementara koor makinlama makin kurang penting, muncul pembicara lain. Dialog mulai terjadi ketika ada dua pembicara diatas panggung. • Teori ketiga memberi kesan bahwa drama tumbuh dari kecintaan manusia untuk bercerita. Kisah – kisah yang diceritakan disekeliling api perkemahan menciptakan kembali kisah – kisah perburuan atau peperangan, atau perbuatan gagah seorang pahlawan yang telah gugur. Ketiga teaori itu merupakan cikal-bakal drama. Meskipun tak seorang pun merasa pasti mana yang terbaik, harus diingat bahwa ketiganya membicarakan tentang action. Konon, action adalah intisari dari seni pertunjukan.

  6. Unsur – unsurDrama Unsur-unsurdalam drama meliputi : Tema : gagasan/ide/dasarcerita. Alur : tahapancerita yang bersambungan. MeliputiPemaparan, pertikaian, penggawatan, klimaks, peleraian. Dilihatdaricaramenyusun : alurmaju/lurus, alurmundur, alursorotbalik, alurgabungan. Tokoh:Pemain/orang yang berperandalamcerita. Tokohdilihatdariwatak : protagonis, antagonis, dantritagonis Tokohdilihatdariperkembanganwatak : tokohbulatdantokohdatar. Tokohdilihatdarikedudukandalamcerita : tokohutama(sentral) dantokohbawahan (sampingan).

  7. Unsur – unsur Drama (lanjutan) Latar : bagiandaricerita yang menjelaskanwaktudantempatkejadianketikatokohmengalamiperistiwa Latarterbagidalam : latarsosial : latar yang berupa, waktu, suasana, masa, bahasa. latarfisik : latar yang berupabenda-benda di sekitartokohmisal, rumah, ruangtamu, dapur, sawah, hutan, pakaian/ baju. Amanat : pesanatausisipannasihat yang disampaikanpengarangmelaluitokohdankonflikdalamsuatucerita. Hal mendasar yang membedakanantarakaryasastrapuisi, prosa, dan drama adalahpadabagian dialog. Dialogadalahkomunikasiantartokoh yang dapatdilihat (biladalamnaskah drama) dandidengarlangsungolehpenonton, apabiladalambentuk drama pementasan.

  8. StrukturDrama • Eksposisi : Isinya pemaparan masalah utama atau konflik utama yang berkaitan dengan posisi diametral antara protagonis dan antagonis. Hasil akhir : Antagonis berhasil menghimpun kekuatan yang lebih dominan. • Raising Action : Isinya menggambarkan pertentangan kepentingan antar tokoh. Hasil akhir : Protagonis tidak berhasil melemahkan Antagonis. Antagonis mengancam kedudukan Protagonis. Krisis diawali. • Complication : Isinya perumitan pertentangan dengan hadirnya konflik sekunder. Pertentangan meruncing dan meluas, melibatkan sekutu kedua kekuatan yang berseteru. Hasil akhir : Antagonis dan sekutunya memenangkan pertentangan. Kubu protagonis tersudut.

  9. Struktur Drama • Klimaks : Isinya jatuhnya korban dari kubu Protagonis, juga korban dari kubu Antagonis. Hasil akhir : Peristiwa-peristiwa tragis dan menimbulkan dampak besar bagi perimbangan kekuatan antar kubu. • Resolusi : Isinya hadirnya tokoh penyelamat, bisa muncul dari kubu protagonis atau tokoh baru yang berfungsi sebagai penyatu kekuatan kekuatan konflik, sehingga situasi yang kosmotik dapat tercipta kembali. Pada tahap ini, pesan moral disampaikan, yang biasanya berupa solusi moral yang berkaitan dengan tema atau konflik yang sudah diusung.

  10. KelengkapanDrama • Naskah drama : skrip yang dijadikanpanduanpemainsebelumpentas. • Penulisnaskah : orang yang menulisskenariodan dialog dalambentukjadinaskah drama • Sutradara : orang yang memimpinatau yang mengatursuatukelompok drama. • Pemain : orang yang berperanmelakonkancerita • Lighting : pengaturcahayadalampementasan • Tata busana/make up : bagiankelengkapan drama yang bertugasmeriasdanmemakaianpropertispakaian • Tata suara : pengatursuarauntukmemunculkanefektertentudalampementasan • Tata panggung : kelengkapan drama yang mengaturlatarsetiapadegan • Panggung : tempatbagipemainuntukmelakonkancerita

  11. Jenis – jenisDrama • Drama menurutmasanyadapatdibedakandalamduajenisyaitu drama barudan drama lama. • Drama Baru / Drama Modern • Drama baruadalah drama yang memilikitujuanuntukmemberikanpendidikankepadamesyarakat yang umumnyabertemakehidupanmanusiasehari-hari. • Drama Lama / Drama Klasik • Drama lama adalah drama khayalan yang umumnyamenceritakantentangkesaktian, kehidupanistananataukerajaan, kehidupandewa-dewi, kejadianluarbiasa, dan lain sebagainya.

  12. Jenis – jenis Drama (lanjutan) • Macam-Macam Drama Berdasarkan Isi KandunganCerita : • Drama Komedi • Drama komediadalah drama yang lucudanmenggelitikpenuhkeceriaan. • Drama Tragedi • Drama tragediadalah drama yang ceritanyasedihpenuhkemalangan. • Drama TragediKomedi • Drama tragedi-komediadalah drama yang adasedihdanadalucunya. • Opera • Opera adalah drama yang mengandungmusikdannyanyian. • Lelucon / Dagelan • Leluconadalah drama yang lakonnyaselalubertingkahpolajenakamerangsanggelaktawapenonton.

  13. Jenis – jenis Drama (lanjutan) • Operet / Operette • Operetadalah opera yang ceritanyalebihpendek. • Pantomim • Pantomimadalah drama yang ditampilkandalambentukgerakantubuhataubahasaisyarattanpapembicaraan. • Tablau • Tablauadalah drama yang mirippantomim yang dibarengiolehgerak-gerikanggotatubuhdanmimikwajahpelakunya. • Passie • Passieadalah drama yang mengandungunsur agama / relijius. • Wayang • Wayangadalah drama yang pemaindramanyaadalahbonekawayang. Dan lain sebagainya.

  14. AKTING YANG BAIK Aktingtidakhanyaberupa dialog saja, tetapijugaberupagerak. Dialog yang baikialahdialog yang : 1. terdengar (volume baik) 2. jelas (artikulasibaik) 3. dimengerti (lafalbenar) 4. menghayati (sesuaidengantuntutan/jiwaperan yang ditentukandalamnaskah) 5. Gerak yang balk ialahgerak yang : 6. terlihat (blocking baik) 7. jelas (tidakragu‑ragu, meyakinkan) 8. dimengerti (sesuaidenganhukumgerakdalamkehidupan) 9. menghayati (sesuaidengantuntutan/jiwaperan yang ditentukandalamnaskah)

  15. Penjelasan : • Volume suara yang baikialahsuara yang dapatterdengarsampaijauh. • Artikulasi yang baikialahpengucapan yang jelas. Setiapsuku kata terucapdenganjelasdanterangmeskipundiucapkandengancepatsekali. Janganterjadi kata‑kata yang diucapkanmenjaditumpangtindih. • Lafal yang benarpengucapan kata yang sesuaidenganhukumpengucapanbahasa yang dipakai . Misalnyaberani yang berarti “tidaktakut” harusdiucapkanberanibukanber‑ani. • Menghayatiataumenjiwaiberartitekananataulaguucapanharusdapatmenimbulkankesan yang sesuaidengantuntutanperandalamnaskah. • Blocking ialahpenempatanpemain di panggung, diusahakanantarapemain yang satudengan yang lainnyatidaksalingmenutupisehinggapenontontidakdapatmelihatpemain yang ditutupi.

  16. Penjelasan : (lanjutan) • Pemainlebihbaikterlihatsebagianbesarbagiandepantubuhdaripadaterlihatsebagianbesarbelakangtubuh. Hal inidapatdiaturdenganpatokansebagaiberikut a. Kalauberdirimenghadapkekanan, maka kaki kanansebaiknyaberadadidepan. b. Kalauberdirimenghadapkekiri, maka kaki kirisebaiknyaberadadidepan. c. Harusdiatur pula balance para pemain di panggung. Jangansampaiseluruhpemainmengelompok di satutempat. Dalamhalmengatur balance, komposisinya: · Bagiankananlebihberatdaripadakiri · Bagiandepanlebihberatdaripadabelakang · Yang tinggilebihberatdaripada yang rendah · Yang lebarlebihberatdaripada yang sempit · Yang teranglebihberatdaripada yang gelap · Menghadaplebihberatdaripada yang membelakangi

  17. PERKEMBANGAN DRAMA DI INDONESIA • Perkembangan drama di Indonesia taksesemarakdansetuaperkembanganpuisidanprosa. Kalaupuisidanprosamengenalpuisi lama danporsa lama, takdemikianlahdengan drama. Genre sastra drama di Indonesia benar-benarbaru, seiringdenganperkembanganpendidikan di Indonesia, munculpadatahun 1900-an. • Sastra drama di Indonesia ditulispadaawalabad 19, tepatnyatahun 1901, olehseorangperanakanBelandabernama F. Wiggers, berupasebuah drama satubabakberjudulLelakonRadenBeijSoerioRetno. Untukselanjutnyabermunculanlahnaskah-naskah drama dalambahasaMelayuRendah yang ditulisolehparapengarangperanakanBelandadanatauTionghoa. • Selanjutnya, anak Indonesia sendiri yang mulaimenulis drama. BerikutiniAndaakandisuguhibeberapadramawan Indonesia darimulaiRustam Effendi (lahir 1903) sampaidenganHamdy Salad (lahir 1961).

  18. MANFAAT DRAMA/TEATER Meningkatkanpemahaman • Meningkatkanpemahamankitaterhadapfenomenadankejadian-kejadian yang seringkitasaksikandankitahadapidalamkehidupansehari-hari. Kita menyadaribahwamemahami orang lain merupakanpekerjaan yang paling sulitdanmembutuhkanwaktu. Untukitu drama/teatermerupakansalahsatucarauntukmemecahkannya. Denganbermain drama atauberteaterkitaselaluberkumpuldengan orang-orang yang samasekaliberbedadengandirikita. Dari segi individual differences inilahkitadituntutuntukmemahami orang lain. Pemahamankitakepada orang lain tidakhanyadilihatdariorangnya, melainkankeseluruhan orang tersebut. Meliputisifat, watak, caraberbicara, carabertindak (tingkahlaku), carameresponsuatumasalah, merupakankeadaan yang haruskitapahamidari orang tersebut.

  19. MANFAAT DRAMA/TEATER (lanjutan) Mempertajamkepekaanemosi • Drama melatihkitauntukmenahan rasa, melatihkepekaan  rasa, menumbuhkankepekaan, danmempertajamemosikita. Rasa kadangkalatidakperludirasakan, karenasudahadadalamdirikita. Perludiingatbahwa rasa, sebagaisesuatu yang khas, perludipupuk agar semakintajam. Apa yang adadihadapankitaperluadanya rasa. Kalautidak, makasegalasesuatu yang adaakankitaanggapwajarsaja. Padahalsebenarnyatidakdemikian. Kita semakinpekaterhadapsesuatutentusajamelaluilatihan yang lebih. Rasa indah, seimbang, tidakcocok, tidakasyik, tidakmesraadalahbagiandariemosi. Olehkarenaitu, perasaanperluditingkatkanuntukmencapaikepuasanbatin. • Drama menyajikansemuaitu. Pekapanggung, pekakesalahan, pekakeindahan, pekasuaraataumusik, pekalakuan yang tidakenakdanenak, semuaberasaldari rasa. Semakinkitaperasasemakinhalus pula tanggapankitaterhadapsesuatu yang kitahadapi

  20. MANFAAT DRAMA/TEATER (lanjutan) Pengembanganujar • Naskah drama sebagai genre sastra, hampirseluruhnyaberisicakapan. Cakapansecaratepat, intonasi, makaujarkitasemakinjelasdanmudahdipahamiolehlawanbicara. Kejelasantersebutdapatmembantupendengaruntukmencernamakna yang ada. Harusada kata yang ditekankansupayamemudahkanpemaknaan. Dimanakitamemberikoma (,) dantitik (.). hampirkeseluruhankonjungsiharusdiperhatikanselamkitaberlatihmembacadalambermain drama. Suara yang tidakjelasdapatberpengaruhpadapendengardanlebih-lebihpemaknaanpendengarataupenonton. Di siniperluadanyakekuatanvokaldanwarnavokal yang berbedadalamsetiapsituasi. Tidaksemuasituasimemerlukanvokal yang sama. Tidaksemuakalimatharusditekanmelainkanpastiada yang dipentingkan. Drama memberisemuakemungkinanini. Sebagaisalahsatukaryasastra yang harusdipentaskandanberisilakuansertaucapan.

  21. MANFAAT DRAMA/TEATER (lanjutan) Apresiasidramatik. • Apresiasidramatikdikatakansebagaipemahaman drama. Realisasipemahamaniniadalahdenganpernyataanbaikdantidakbaik. Kita bisamemberipernyataantersebutjikakitatidakpernahmengenal drama. Semakinseringkitamenontonpementasan drama semakinluas pula pemahamankitaterhadap drama atauteater. Karenaitulah, kitadituntutuntuklebihmeningkatkankecintaankitaterhadap drama. Hal inidilakukandengantujuanmemperolehwawasandramatik yang lebihbaik. PembentukanPosturTubuh • Posturberkaitaneratdenganlatihanbermain drama, latihaninidibagimenjadiduagolonganbesar, yaitudasardanlanjut. Yang termasuklatihandasariniadalahlatihanvokaldanlatihanolahtubuh. Yang terkaitdenganposturadalaholahtubuh. Kelenturantubuhdiperlukandalambermain drama, sebabbermain drama memerlukangerak-gerik. Gerak-gerikinilah yang nantinyadapatmembentukposturtubuhkitasedemikianrupa.

  22. MANFAAT DRAMA/TEATER (lanjutan) Berkelompok (Bersosialisasi) • Bermain drama tidakmungkindilaksanakansendirian, kecualimonoplay. Bermain drama, secaraumum, dilakukansecaraberkelompokatau group. Betapasulitnyamengaturkelompoksudahkitapahamibersama, bagaimanakitabisahidupsecaraberkelompokadalahbergantungpadadirikitasendiri. Masing-masing orang dalamkelompok drama memilikitugasdantanggungjawab yang sama. Takada yang lebihdantakada yang kurang, semuanyasamarendahdansamatinggi, sama-samapenting. Untukitu, drama selalumenekankanpadasikappemahamankepada orang lain  danlingkungannya. Kelompok drama harusmerupakansatukesatuan  yang utuh. Semuaunsurdalam drama tidakada yang tidakpenting, melainkansemuanyapenting. Rasa kebersamaan, memiliki, danmenjagakeharmonisankelompokmerupakantanggungjawabdantugassemuaanggotakelompokitu. Bukanhanyatugasdantanggungjawabketuakelompok. Baikburuknyapementasan drama tidakakandinilaidarisalahseoranganggotakelompoktetapisemua orang yang terlibatdalampementasan. Olehkarenaitu, perluadanyakekompakan, kebersamaan, dankesatuansertakeutuhan.

  23. MANFAAT DRAMA/TEATER (lanjutan) Menyalurkanhobi • Bermain drama dapatjugadikatakansebagaipenyalurhobi. Hobi yang berkaitandengansastrasecaraumumdan drama khususnya. Dalam drama terdapatunsur-unsursastra. Drama sebagaisenicampuran (sastra, tari, arsitektur).

  24. Kesimpulan • Drama adalah satu bentuk lakon seni yang bercerita lewat percakapan dan action tokoh-tokohnya. Akan tetapi, percakapan atau dialog itu sendiri bisa juga dipandang sebagai pengertian action. • Sebuah buku yang berjudul A History of the theatre menunjukan pada kita bahwa pemujaan pada Dionisus, yang kelak diubah kedalam festival drama di Yunani, berasal dari Mesir Kuno. Tek Piramid yang bertanggal 4000SM. Adalah naskah Abydos Passion Play yang terkenal.

  25. Kesimpulan (lanjutan) Unsur – unsurDrama • Tema • Alur • Tokoh • Latar • Amanat Manfaat drama/teater : • Menyalurkanhobi • Berkelompok (Bersosialisasi) • PembentukanPosturTubuh • Apresiasidramatik. • Pengembanganujar • Mempertajamkepekaanemosi • Meningkatkanpemahaman

More Related