1 / 22

HUKUM BISNIS

HUKUM BISNIS. Tentang perjanjian M- 2. Subyek hukum. Adalah pemegang hak dan kewajiban menurut hukum: individu (orang) badan hukum (perusahaan, organisasi, institusi). Obyek hukum.

alize
Download Presentation

HUKUM BISNIS

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. HUKUM BISNIS Tentang perjanjian M-2 Tony Soebijono

  2. Subyek hukum Adalah pemegang hak dan kewajiban menurut hukum: • individu (orang) • badan hukum (perusahaan, organisasi, institusi). Tony Soebijono

  3. Obyek hukum Adalahsegalasesuatu yang dapatmenjadiobyeksuatuperhubunganhukum. Obyekhukumdapat pula disebutsebagaibenda. MerujukpadaKUHPerdata, bendaadalahtiap-tiapbarangatautiap-tiaphak yang dapatdikuasaiolehhakmilik. Benda itusendiridibagimenjadi : 1. Berwujud / Konkrit a. Benda bergerak - bergeraksendiri, contoh : hewan. - digerakkan, contoh : kendaraan. b. Benda takbergerak, contohtanah, pohon-pohondsb. 2. TidakBerwujud/ Abstrak Tony Soebijono

  4. INDIVIDU / Manusia (naturlife persoon) Alasan yang menyebutkanalasanmanusiasebagaisubyekhukumyaitu: • manusiamempunyaihak-haksubyektif • kewenanganhukum, Padadasarnyamanusiamempunyaihaksejakdalamkandungan (Pasal 2 KUH Perdata), tapitidaksemuamanusiamempunyaikewenangandankecakapanuntukmelakukanperbuatanhukum. Syarat-syaratcakapHukum : • Seseorang yang sudahdewasa(berumur 21 tahun) • Seseorang yang berusiadibawah 21 tahuntetapipernahmenikah • Seseorang yang sedangtidakmenjalanihukum • Berjiwasehat & berakalsehat Syarat-syarattidakcakapHukum(ps.1330 KHUPerdata) • Seseorang yang belumdewasa • Sakitingatan • Kurangcerdas • Orang yang ditaruhdibawahpengampuan Mereka yang telahdinyatakanpailit Tony Soebijono

  5. SubyekHukumdinyatakandewasa • Di mata hukum, batas usia dewasa seseorang menjadi penting, karena hal tersebut berkaitan dengan boleh/tidaknya orang tersebut melakukan perbuatan hukum. Artinya, sejak seseorang mengalami usia dewasanya, dia berhak untuk membuat perjanjian dengan orang lain, melakukan perbuatan hukum tertentu, misalnya menjual/membeli harta tetap atas namanya sendiri, semuanya tanpa bantuan dari orang tuanya selaku wali ayah atau wali ibunya. • Usia 17 tahun atau 21 tahun ? Apakah seseorang yang berusia 17th sudah dianggap dewasa dimata hukum? Rupanya, batas usia dewasa di mata masyarakat berbeda dengan batas usia dewasa di mata hukum. Menurut Undang Perkawinan No. 1/1974 dan KUHPerdata, seseorang dianggap dewasa jika sudah berusia 21 tahun atau sudah (pernah) menikah. Tony Soebijono

  6. UU No. 30 Tahun 2004 Sejak tanggal 6 Oktober 2004 dengan diundangkannya UU No. 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris, terdapat pergeseran dalam menentukan usia dewasa. Dalam pasal 39 ayat 1 disebutkan bahwa: ” Penghadap harus memenuhi syarat sebagai berikut: a. Paling sedikit berusia 18 (delapan belas) tahun atau telah menikah, dan b. Cakap melakukan perbuatan hukum” Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sejak diterbitkannya UU no. 30/2004 tersebut, maka setiap orang yang sudah berusia 18th atau sudah menikah, dianggap sudah dewasa, dan berhak untuk bertindak selaku subjek hukum. Tony Soebijono

  7. BADAN HUKUM (recht persoon) Menurut sifatnya badan hukum ini dibagi menjadi dua yaitu ; 1. Badan hukum publik, yaitu badan hukum yang di dirikan oleh pemerintah • Contohnya : Provinsi, kotapraja, lembaga-lembaga dan bank-bank negara 2. Badan hukum privat, adalah badan hukum yang didirikan oleh privat (bukan pemerintah) • Contohnya : Perhimpunan, Perseroan Terbatas, Firma, Koperasi, Yayasan. Tony Soebijono

  8. Perjanjian(ps 1313 KUHPer) Suatu perjanjian adalah suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang lain atau lebih Tony Soebijono

  9. Perikatan: Suatuperhubunganhukumantaraduaorangatauduapihak, berdasarkanmanapihak yang satuberhakmenuntutsesuatuhaldaripihak yang lain, danpihak lain berkewajibanuntukmemenuhituntutanitu. Unsurnya: • Hubungan hukum • Terletak dalam hukum harta kekayaan • Terdapat para pihak • Terdapat prestasi (ps 1234 KUHPer) Tony Soebijono

  10. Hubungan antara Perikatan dengan perjanjian PERIKATAN PERJANJIAN UNDANG - 2 UU KARENA PERBUATAN MANUSIA UU saja MENURUT HUKUM MELAWAN HUKUM Tony Soebijono

  11. Unsur-unsur Perjanjian Essentialia • Bagian perjanjian yang merupakan unsur yang harus ada pada perjanjian tertentu Misal: - Dalam perjanjian sewa menyewa harus ada: obyek sewa, harga sewa, masa sewa.

  12. Unsur-unsur Perjanjian Naturalia • Bagian dari perjanjian yang karena sifat perjanjian diangap ada tanpa diperjanjiakn secara khusus oleh para pihak Misal: ps 1553 – 1555 KUHper

  13. Unsur-unsur Perjanjian Accidentalia • Bagian dari perjanjian berupa ketentuan yang ditambahkan secara khusus oleh para pihak Misal: Tempat penyerahan barang

  14. Asas kebebasan berkontrak • Ps 1338 KUHPer • Para pihak dapat membuat perjanjian sebagaimana dikehendaki • Asalkan tidak bertentangan dengan kepatutan dan ketertiban dalam masyarakat maupun kesusilaan Tony Soebijono

  15. Asas konsensual • Konsensus = sepakat • Sejak tercapainya kata sepakat mengenai hal-hal yang menjadi obyek perjanjian maka lahirlah perjanjian. Tony Soebijono

  16. Hapusnya perjanjian • Pembayaran. • Penawaran pembayaran tunai diikuti dengan konsignasi atau penitipan. • Novasi. • Kompensasi. • Percampuran Hutang. • Penghapusan Hutang. • Lenyapnya barang yang menjadi hutang. • Hapusnya perjanjian karena lapau waktu. Tony Soebijono

  17. SYARAT SAHNYA SUATU PERJANJIAN Ada4 syarat yaitu : (pasal 1320 KUHPer) • Syarat Subyektif : - Sepakat untuk mengikatkan dirinya; - Cakap untuk membuat suatu perjanjian; • Syarat Obyektif : - Mengenai suatu hal tertentu;- yang dituntut / prestasi - Suatu sebab yang halal.

  18. Wanprestasi • Suatu keadaan dimana debitur tidak memenuhi kewajiban yang ditetapkan dalam perikatan Kamis, 07 April 2011 | Tag: Kontroversi Syahrini Kapanlagi.com - Meski harus menghadapi tuntutan dari pihak Blue Eyes karena tuduhan wanprestasi, hal itu tidak sampai mengganggu jadwal dari penyanyi cantik Syahrini. Pekerjaannya pun masih ia jalani seperti biasa. "Nggak (ganggu) kok. Tadi ajah pagi sudah nyanyi jadi langsung ke sini, nanti malam (malam ini) juga ada acara TV," ucapnya ditemui usai sidang di PN Bogor, Rabu (06/03). Masalah ini juga tidak sampai merusak imej Syahrini sebagai seorang artis. Malah, hal ini membuatnya semakin laris, terbukti dengan semakin banyaknya tawaran manggung yang saat ini ia terima. "Alhamdulillah nggak yah aku jadwalkan seperti biasa. Justru dengan masalah ini makin banyak kerjaan mungkin mereka bersimpati yah. Ini juga kan tak mengada-ada," katanya. Syahrini ingin dari kasus ini ia bisa mengetuk hati pengacara yang menuntutnya. "Saya juga ingin mengetuk hati nurani dan hati pengacaranya yang sudah menggugat kita agar melihat bagaimana mestinya," tutupnya.    (kpl/buj/sjw) Tony Soebijono

  19. Wanprestasi Tidak dipenuhinya kewajiban yang ditetapkan dalam perikatan disebabkan: Kesalahan debitur (kesengajaan / lalai) • Diluar kesalahan debitur • (keadaan memaksa / diluar dugaan) Tony Soebijono

  20. Ada 4 macam wujud wanprestasi • Debitur sama sekali tidak memenuhi perikatan • Debitur terlambat memenuhi perikatan • Debitur keliru / tidak sesuai dalam memenuhi perikatan • Debitur melakukan sesuatu yang menurut perjanjian tidak boleh dilakukan Tony Soebijono

  21. Kesengajaan vs kelalaian • Kesengajaan = debitur dengan sadar melakukan suatu kesalahan • Kelalaian = debitur tidak sadar melakukan suatu kesalahan (khilaf, lupa dll) Tony Soebijono

  22. thx

More Related