1 / 17

TROUBLESHOOTING W-LAN

TROUBLESHOOTING W-LAN. Beberapa bentuk trouble jaringan wireless diantaranya : Jaringan rusak/mati Kualitas sinyal yang rendah Interferensi Jaringan error/aneh. Jaringan rusak/mati. Listrik mati Power pada Access Point rusak/terbakar atau posisinya tidak tepat

Download Presentation

TROUBLESHOOTING W-LAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TROUBLESHOOTING W-LAN

  2. Beberapa bentuk trouble jaringan wireless diantaranya : • Jaringan rusak/mati • Kualitas sinyal yang rendah • Interferensi • Jaringan error/aneh

  3. Jaringan rusak/mati • Listrik mati • Power pada Access Point rusak/terbakar atau posisinya tidak tepat • Access Point terbakar/rusak karena arus pendek atau kelebihan daya.

  4. Cek koneksi listrik dari PLN, jika benar-benar didapatkan listrik mati, Anda dapat menggunakan UPS atau Genset sebagai pembangkit dan penyimpan listrik sementara untuk mencatu Wireless Access Point. • Periksa adaptor AP, apakah terbakar atau hanya kesalahan posisi • Periksa Access Point, dengan memegangnya atau meng-endusnya. Jika terasa hangat dan tercium bau terbakar dimungkinkan AP Anda terbakar.

  5. 2. Signal to Low • Pemilihan antena yang kurang tepat • Sudut dari antena kurang pas • Daya antena yang kurang • Posisi antena yang bergeser

  6. Pemilihan antena yang kurang tepat • Karena dianggap tidak begitu berbeda, omnidirectional di sisi pemancar dan sectoral di sisi penerima sering dipertukarkan sehingga mengurangi performa jaringan. • Antena Omni bagus digunakan untuk pelanggan yang menyebar, sedangkan antena sectoral bagus diterapkan untuk jaringan backbone dan mengcover pelanggan yang terpusat dengan konsentrasi yang tinggi.

  7. Sudut dari antena kurang pas • Peranan sudut sangat penting dalam propagasi sinyal, baik untuk komunikasi point-to-point maupun point-to-multipoint. Sudut antena yang kurang pas akan menyebabkan coverage antena yang tidak optimum. User yang cukup jauh (tetapi belum maksimal) dari sumber Access Point akan mendapatkan sinyal yang rendah/signal to low.

  8. Daya antena yang kurang • Gelombang listrik yang diubah menjadi gelombang elektromagnetis dan dikirim oleh antena pemancar tentu saja akan mengalami redaman dalam perjalanannya untuk sampai ke penerima. Maka dari itu, daya antena yang kurang, pada dasarnya dapat diatasi dengan memberikan jumlah repeater yang memadai.

  9. Posisi antena yang bergeser • Pada awal pembangunan jaringan, diperoleh performa yang optimal. Namun, seiring berjalannya waktu, performa tersebut menurun. Hal ini mungkin disebabkan bergesernya posisi antena oleh karena pondasi yang menurun kualitasnya, angin, gempa, dsb. • Hal ini dapat diatasi dengan cara maintenance/perawatan perangkat yang rutin dalam jangka waktu tertentu. Selain itu juga perlu dilakukan pengecekan kualitas antena secara berkala sehingga posisi antena benar-benar terjaga. Dibutuhkan perangkat GPS dan Peta untuk membantu pengecekan arah antena.

  10. 3. Interferensi • PadaoperasionalinfrastukturWiFi outdoor, salahsatutantangan yang cepatataulambattapipastiakankitahadapiadalahberkurangnyathrougputkarenatingginyainterferensidan noise • Perbandinganantarasinyaldengan noise, Signal to Noise Ratio (SNR), harussetinggimungkin

  11. Interferensi UntukmemperolehSNR yang tinggi, terdapatduakondisi yang harusdipenuhi, yaitu : • Sinyal yang diterimapesawatpenerimaharuslebihtinggidarisensitifitaspenerima • Level noise di input penerimaharuslebihrendahdarisinyal yang masuk. Noise didefinisikansebagai ”segalasesuatu yang bukansinyal yang diinginkan”.

  12. Interferensi Permasalahan yang dirasakanoleh client denganadanyainterferensiinidiantaranya : • Kualitasgambar, suara, ataupun video yang buruk • Adanya noise-noise yang tidakterkontrol • Seringnyaterjadipindah Access Point, yang menyebabkanterputusnyakoneksi internet.

  13. Interferensi • Memaksimalkan Level Sinyal yang Diterima • Meminimasi Interferensi dan Noise • Strategi Mengalahkan Interferensi

  14. Link budget • Daya pancar yang cukup, sensitifitas penerima, fade margin, dan penguatan antena yang cukup untuk mengatasi loss di kabel coaxial dan free space. Line-of-Sight (LOS) • Pada komunikasi radio di frekuensi tinggi, kondisi Line of Sight antara pemancara dan penerima sangat penting. Ada dua jenis Line-of-Sight, yaitu : • Optical Line-of-Sight • Kedua stasiun harus dapat saling melihat satu sama lain. • Radio Line-of-Sight • Tidak boleh ada refleksi dan difraksi dari sinyal radio. • Optical Line-of-Sight sangat mudah diprediksi. Radio LOS lebih sulit diprediksi dan membutuhkan perhitungan yang rumit untuk menjamin bahwa sinyal berada dalam jarak aman dari berbagai penghalang yang akan dilewatinya.

  15. Jaringan rusak/mati • Sistem Anda telah dimasuki orang /hacker tanpa anda sadari • Settingan yang salah sejak awal instalasi

  16. Pastikan Anda telah meng-aktifkan fasilitas security pada Acces Point anda dengan menggunaka WEP dan WPA. • Daftarkan MAC Address setiap pelanggan yang berhak mengakses Access Point anda. • Pastikan settingan awal instalasi sudah benar, baik pemilihan chanel maupun sistem keamanan.

More Related