1 / 28

Metode Penelitian Geografi Dialek

Metode Penelitian Geografi Dialek. Dalam penelitian ini dikenal dua metode, yaitu Pupuan Sinurat Pupuan Lapangan. Pupuan Sinurat. Metode ini mulai diterapkan oleh Leonardo Salviati pada tahun 1584 di dalam penelitian dialektologi di Italia.

Download Presentation

Metode Penelitian Geografi Dialek

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Metode Penelitian Geografi Dialek • Dalam penelitian ini dikenal dua metode, yaitu • PupuanSinurat • Pupuan Lapangan

  2. Pupuan Sinurat Metode ini mulai diterapkan oleh Leonardo Salviati pada tahun 1584 di dalam penelitian dialektologi di Italia. Untuk penelitian geografi dialek mula-mula digunakan oleh Gustav Wenker pada tahun 1876 di Jerman.

  3. Metode ini mudah, cepat, tetapi agak mahal. Berlaku bagi wilayah yang terbebas dari buta aksara

  4. Faktor Penentu Agar metode ini mencapai hasil yang sesuai dengan harapan, maka harus memperhitungkan: • Daftar tanyaan, terarah dan disertai gambar atau foto • Pembahan diberi keterangan dan petunjuk yang jelas, bagaimana menjawab pertanyaan. • Alih tulis fonetik, menyertakan daftar abjad fonetik yang sederhana

  5. Kelebihan dan Kekurangan Kelebihan Tidak memerlukan tenaga banyak Tidak perlu ke lapangan Sesuai untuk mengumpulkan bahan pembuatan kamus.

  6. Kekurangan 1. Peneliti kurang memperoleh data yang menyeluruh berkaitan dengan keadaan alam, budaya, masyarakat, sejarah, adat istiadat 2. Selalu menghasilkan data fonetik, morfologi, dan sintaksis yang kurang tepat.

  7. Pupuan Lapangan Pertama kali digunakan oleh Martin Sarmiento pada tahun 1730 di Spanyol. Jules Louis Gillieron pertama kali menerapkan metode ini dalam penelitian geografi dialek di Swiss Metode ini dianggap lebih ilmiah dan akurat

  8. Cara Mengumpulkan Bahan Pencatatan langsung berian berdasarkan daftar tanyaan Perekaman (pencatatan tidak langsung)

  9. Daerah Penelitian(Titik Pengamatan) Pengenalan terhadap daerah penelitian Penentuan tempat yang akan diteliti (titik pengamatan) Nama tempat

  10. Pengenalan Daerah Penelitian Sebelum melakukan penelitian, peneliti sebaiknya mengenal daerah yang akan diteliti. Hal yang harus diperhatikan dalam upaya pengenalan titik pengamatan: Keadaan geografis, agar tidak terjerumus memasukan daftar tanyaan yang tidak sesuai dengan daerah yang akan diteliti Keadaan penduduk berkait dengan etnis, budaya, agama, pendidikan,

  11. 3. Tinjauan sejarah untuk memahami pengaruh kebahasaan yang ada 4. Keadaan bahasa, apakah daerah yang akan diteliti berbahasa tunggal atau jamak, apakah tertutup atau terbuka 5. Kajian sebelumnya yang pernah dilakukan

  12. Tempat yang Diteliti 1. Daerah Perkotaan, banyak dihindari para peneliti sebelumnya karena di kota dialek sudah tidak ditemukan. 2. Daerah pedusunan, lebih disukai karena bahasa dan dialek jauh lebih murni dibandingkan perkotaan.

  13. Penentuan Daerah Pengamatan • Ada dua cara, yaitu: • Kualitatif (kecamatan, desa, dusun, dll.) dengan kriteria • Daerah pengamatan tidak dekat atau bertetangga dengan kota besar • Penduduknya rendah mobilitas • Jumlah penduduk maksimal 6000 jiwa • Daerah pengamatan berusia minimal 30 tahun.

  14. 2. kuantitatif, memperhitungkan jarak rata-rata antardaerah pengamatan. Jarak yang digunakan berkisar ± 20km. Penentuan dengan kriteria ini jika isolek yang digunakan bersifat homogen.

  15. Hal lain yang harusdiperhatikansaatmenggunakankriteriakuantitatifadalahpersentasejumlahdaerahpengamatan. Tawangsih (1990) mengambil 20 % dari seluruh populasi sedangkan Mahsun (1994) mengambil 25 %.

  16. Daftar Tanyaan Daftar tanyaan merupakan alat yang dipakai oleh peneliti (pemupu) dalam menjaring data. Daftar ini sebagai pedoman wawancara di lapangan. Daftar tanyaan ini berisi kosakata yang dipakai untuk menjaring data kebahasaan daerah yang diteliti.

  17. Kriteria daftar tanyaan: • memberikan kemungkinan dan dapat menampilkan ciri-ciri khas dari bahasa atau dialek yang diteliti • mengandung hal-hal yang berkenaan dengan sifat dan keadaan budaya daerah penelitian • memberikan kemungkinan untuk dijawab dengan langsung dan spontan.

  18. Susunan Daftar Tanyaan Berdasarkan abjad Berdasarkan medan makna (bagian tubuh manusia, kata ganti, sistem kekerabatan, waktu, benda alam, binatang, tumbuh-tumbuhan, penyakit, bilangan dan ukuran, aktivitas)

  19. Daftar Tanyaan • Segikosakatasebagaiunsur yang paling dominandalamsetiapbahasasehinggawajarjikadalam atlas bahasa, segiitu yang paling banyakdiwakili (Nauton KYS:54).

  20. Segi sinonimi menampilkan hal-hal yang bertalian dengan aneka bentuk atau perlambang berdasarkan makna yang sama. Segi homonimi yang merupakan kebalikan dari segi sinonimi.

  21. Segifonologi, daftarpertanyaanhendaknyadapatmenjaring data kebahasaangunapendeskripsianaspek-aspekfonologisisolek yang diteliti, sepertijumlah, jenis, dandistribusifonem. Daftartanyaandarisegifonologidianggapmemadaijikaterdiriatas 2000 butirpertanyaan. Segiitusebaiknyadidasarkankepadakaidahbunyi yang hendakdicariataudibuktikandalambahasa yang diteliti.

  22. Segi morfologi;daftar pertanyaan hendaknya dapat menjaring data-data kebahasaan yang dapat memberikan gambaran mengenai perbedaan dialectal/subdialektal dalam hal afiks-afiks yang digunakan dalam proses pembentukan kata

  23. Sintaksis, daftar pertanyaan untuk bidang sintaksis biasanya berupa frasa, klausa, kalimat-kalimat, dan juga cerita-cerita pendek. Segi etnografi, yang langsung berkenaan dengan tata kehidupan rakyat, adat istiadat, kepercayaan, lagu dan sastra rakyat, pepatah, dan peribahasa

  24. Segi perundagian atau teknologi yang langsung berkenaan dengan perundagian rakyat setempat, seperti rumah dan bangunan, alat tukang, dan alat-alat pertanian

  25. Bahasa Daftar Tanyaan Bahasa daftar tanyaan dapat dibuat dalam bahasa yang sama atau berbeda

  26. Informan (Pembahan) Syaratinforman Berjeniskelaminpriaatauwanita Berusiaantara 25-65 tahun Sehatjasmanidanrohani Pendudukasli Berpendidikanmaksimaltamatan SMP Berstatussosialmenengahkebawah Pekerjaanbertaniatauburuh Dapatberbahasa Indonesia

  27. Langkah-langkah Penelitian Dialek Penentuan titik pengamatan Persiapan instrumen Pengurusan perizinan Penyiapan peta titik pengamatan Survei awal

  28. Pelaksanaan penelitian Penyiapan peta dasar Pentranskripsian fonetis dan Fonemis Pengklasifikasian sistem (fonologi, morfologi, sintaksis) Penyusunan laporan

More Related