1 / 22

Starting a business in Madagascar

Starting a business in Madagascar. Indonesia Sylvia Solf Justin Yap 7 November 2007. Indikator Doing Business. 178 Negara. Metodologi dasar Doing Business: Studi waktu dan gerak. Memulai usaha di Indonesia. 90%. 120. 80%. Biaya (sumbu kanan). 100. 70%. 60%. 80.

aldis
Download Presentation

Starting a business in Madagascar

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Starting a business in Madagascar Indonesia Sylvia Solf Justin Yap 7 November 2007

  2. Indikator Doing Business 178 Negara

  3. Metodologi dasar Doing Business: Studi waktu dan gerak Memulai usaha di Indonesia 90% 120 80% Biaya (sumbu kanan) 100 70% 60% 80 Waktu (jumlah hari) Biaya (% GNI per kapita) 50% 60 40% 40 30% Waktu (sumbu kiri) 20% 20 10% 0 0% 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Daftar prosedur 1. Mendapatkan formulir standar dari akta perusahaan 2. Mengesahkan akta melalui notaris 3. Surat pendirian 4. Mendapatkan NWPW 5. Menyetor modal ke bank 6. Membayar uang pendaftaran di Kas Negara 7. Mendaftar ke Departemen Kehakiman 8. Mendaftar ke Pencatatan Perusahaan 9. Meminta publikasi 10. Meminta izin dagang 11. Pendaftaran tenaga kerja 12. Jaminan sosial

  4. Menelusuri reformasi: Transfer kepemilikan yang lebih mudah di Ghana Waktu dikurangi dari 169 menjadi 34 hari 180 160 140 2006 120 100 Prosedur yang dieliminasi: Pendaftaran akta dan komisi agraria Waktu (hari) 80 60 40 2007 20 0 Persiapan dokumen transfer Penilaian dan pembayaran meterai Penyerahan aplikasi untuk Sertifikat Hak Milik Publikasi transaksi Penerbitan Sertifikat Hak Milik Prosedur

  5. 30 Negara Teratas dalam Kemudahan Melakukan Usaha— 2007

  6. Pelaku Reformasi Teratas di tahun 2006-07

  7. Eropa Timur dan negara-negara OECDmelakukan reformasi dengan stabil Negara-negara dengan sekurangnya satu reformasi positif di tahun 2006-7 (%) Eropa Timur + Asia Tengah 78.6% OECD 62.5% 58.8% Timur Tengah + Afrika Utara 45.8% 35.5% 62.5% Asia Selatan Asia Timur+ Pasifik Amerika Latin+ Karibia 52.2% Afrika Subsahara

  8. Eropa Timur mengalahkan Asia Timurdalam kemudahan melakukan usaha Peringkat rata-rata, kemudahan melakukan usaha Asia Selatan Afrika Subsahara Timur Tengah & Afrika Utara Amerika Latin & Karibia Asia Timur & Pasifik Eropa Timur & Asia Tengah OECD berpendapatan tinggi

  9. Indonesia di wilayah ini Singapura 1 Hong Kong, China 4 Jepang 12 Thailand 15 Malaysia 24 Korea 30 Brunei 78 China 83 Vietnam 91 Indonesia 123 Filipina 133 Kampuchea 145 Laos 164 Timor-Leste 168

  10. Peringkat Indonesia dalam setiap indikator

  11. Kemudahan melakukan perdagangan lintas perbatasan di Indonesia dibandingkan dengan wilayah

  12. Reformasi di Indonesia meningkatkan kemudahan melakukan usaha di 3 area

  13. Waktu pemberian izin yang lebih pendek Waktu untuk mendapatkan izin mendirikan bangunan  berkurang separuh Peraturan baru secara khusus membatalkan syarat jangka waktu untuk menyelesaikan izin pendirian bangunan dan izin khusus/surat bangunan 28 Hari Sebelum reformasi: 49 hari Setelah reformasi: 21 hari

  14. Akses terhadap kredit yang lebih mudah China Prancis Georgia Honduras India Indonesia Kenya Kuwait Pakistan Arab Saudi Trinidad dan Tobago Tunisia Tepi Barat dan Gaza Jumlah pinjaman minimum diturunkan dalam badan penyedia kredit publik dari 50 juta rupiah menjadi NOL Negara-negara yang memperluas lingkup informasi yang tercakup oleh kantor atau badan penyediaan kredit

  15. Perlindungan investor yang lebih kuat Indonesia memperdalam persyaratan pengungkapan perusahaan 10 9 8.67 9 8 Hong Kong 5.67 5 3 Indonesia Indeks Pengungkapan Indeks Tanggung Jawab Direksi Indeks Tuntutan Hukum Pemegang Saham Total Indeks Perlindungan Investor

  16. Peluang reformasi: menyederhanakan memulai usaha Waktu dan biaya untuk memulai usaha Biaya sebagai % GNI per kapita Waktu dalam hari Indonesia Rata-rata wilayah Rata-rata OECD

  17. Mengurangi biaya untuk transfer kepemilikan Biaya untuk mendaftarkan kepemilikan (% dari nilai)

  18. Cara naik 41 peringkat dengan melakukan reformasi di 3 area • Memulai usaha (peringkat: 168) • Mengeliminasi syarat modal minimum • Membuat keterlibatan notaris menjadi opsional • Mengonsolidasi persetujuan pemerintah dalam satu pintu • Peringkat global baru: 61 • Mendaftarkan kepemilikan (peringkat: 121) • Memperkenalkan biaya pendaftaran rata yang rendah • Peringkat global baru: 52 • Mendapatkan kredit (peringkat: 68) • Memberi peminjam akses ke informasi kredit mereka • Mengumpulkan dan mendistribusikan informasi dari peritel, kreditor & utilitas dagang • Peringkat global baru: 42 • Peringkat Keseluruhan Baru Indonesia: 82

  19. Mengapa hal ini penting? Peraturan yang Ramah Usaha Menghasilkan Lebih Banyak Pendaftaran Usaha dan Usaha Baru Kepadatan Usaha (perusahaan terdaftar per kapita) Masuknya Usaha (perusahaan baru dalam % perusahaan terdaftar) Tersulit Tersulit Termudah Termudah Peringkat negara berdasarkan kemudahan melakukan usaha, kuintil Sumber: Database Doing Business

  20. …Yang Berarti Lebih Banyak Lapangan Kerja Formal Sektor Informal (% dari PDB) Pengangguran (% dari angkatan kerja) Tersulit Tersulit Termudah Termudah Peringkat negara berdasarkan kemudahan melakukan usaha, kuintil Sumber: Database Doing Business, WDI

  21. Semakin Banyak Reformasi, Semakin Tinggi Tingkat Pengembalian Modal Tingkat Pengembalian Pemegang Saham dalam 3 Tahun 90% 80% Mesir 70% Kolombia 60% Brasil 50% Polandia 40% India 30% Sri Lanka 20% 10% Venezuela 0% -6 -4 -2 0 2 4 6 8 10 12 Jumlah reformasi, 2003-06

  22. Terima kasih Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi www.doingbusiness.org

More Related