1 / 38

Kelompok 1

Kelompok 1. Michael (01111033) Lintang (01111042) Ellen (01211018) Indraningsih (01111023) Rena (01211019). Fungsi , Grafik Fungsi dan S istem P ersamaan L inier. Fungsi Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Pasar Pengaruh Pajak & Subsidi terhadap keseimbangan Pasar

aldis
Download Presentation

Kelompok 1

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Kelompok 1 Michael (01111033) Lintang (01111042) Ellen (01211018) Indraningsih (01111023) Rena (01211019)

  2. Fungsi, GrafikFungsidan Sistem Persamaan Linier Fungsi Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Pasar Pengaruh Pajak & Subsidi terhadap keseimbangan Pasar Fungsi Penerimaan, Fungsi Biaya dan BEP Fungsi Konsumsi dan Fungsi Tabungan

  3. FUNGSI PERMINTAAN Pada Fungsi permintaan menunjukkan hubungan antara jumlah produk yang diminta oleh konsumen dengan variabel-variabel lain yang mempengaruhinya pada suatu perioode tertentu , yaitu: Harga Produk (Pxt) (-) Pendapatan Konsumen (Yt) (-) Harga Barang yang berhubungan ((Pvt) (+,-) Harga Produk yang diharapkan (Px, t + 1) (+) Selera Konsumen (St) (+)

  4. Fungsi Permintaan Umum Dilihat dari bentuk umumnya ; Qdx = f (Pxt, Yt, Pyt, Pxt, St) Note: Yang dianggap paling penting adalah faktor Harga (Pxt) dan faktor yang lain dianggap KONSTAN (Cateris Paribus)

  5. Lanjutan • HUKUM PERMINTAAN “ Jika harga suatu produk naik (turun), maka jumlah produk yang diminta oleh konsumen akan berkurang (bertambah), dengan asumsi variabel lainya Konstan” Qx = a – bPx atau Px = f(Q) Dimana : • Qx = Jumlah produk X yang diminta • Px = Harga Produk X • a dan b = Parameter • b bertanda negatif, yang berarti kemiringan garis ke arah bawah

  6. Contoh Soal • Pada sebuah perusahaan sandal, ketika harga sandal tersebut Rp. 10,000, permintaan sandal sebesar 800 pasang, tetapi ketika harga turun sebesar Rp. 8,000 permintaan naik menjadi 1000 pasang, berdasarkan data tersebut fungsi permintaannya adalah : • Diketahui: P1 : Rp.10,000 , P2: Rp. 8,000, Q1: 800 , Q2: 1000 Gambar Grafiknya Q – Q1 = Q2 – Q116,000 ( 0, 15,000) P – P1 = P2 – P1 14,000 Q – 500 =1000 – 80012,000 P – 10,000 = 8,000 – 10, 000 10,000 Q – 500 = 200 ( P – 10, 000) 8,000 (1,500 – 1/10P) - 2000 6,000 Q - 500 = 1,000 – 1/10P 4,000 Q = 1,500 – 1/10P atau Q+ 1/10P – 1,500 = 0 2,000 (1,500, 0) Q = (1,500 , 0) P= ( 0, 15,000) 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600

  7. Fungsi Penawaran Fungsi Penawaran menunjukan hubunga antara jumlah produk yang ditawarkan oleh produsen untuk dijual dengan variabel – variabel lain yang mempengaruhuinya pada suatu periode tertentu. 5 Variabel utama yang mempengaruhinya : Harga Produk tersebut (Px,t) (+) Tingkat teknologi yang tersedia (Tt) (T) Harga dari faktor – faktor Produksi (input) yang digunakan (Pt,t) (-) Harga produk lain yang berhubungan dalam produksi (Pr,t) (+) Harapan produsen terhadap harga produk tersebut dimasa depan (Px,t+1) (-) Secara Matematis dapat ditulis: Qsx = f(Pxt, Tt, Pft, Prt, Pxt+1) Fungsi penawaran dapat disedeharnakan dengan menganggap variabel dari harga produk tersebut, sedangkan yang lainnya dianggap konstan, jadi fungsi penawarannya : Qsx = f (Px) Dimana : Qsx : Jumlah produk X yang ditawarkan oleh produsen Px : Harga produk X Dapat disederhanakan menjadi : Qsx = a + bPx

  8. Persamaan penawaran berbeda dengan persamaan permintaan dimana parameter b bernilai Positif sehingga bila digambarkan dalam bidang koordinat cartesius kurvanya akan naik dari kiri bawah ke kanan atas berbentuk garis lurus. Qs = a + bp - a b 0

  9. Contoh soal Jika harga sandal Rp. 8,000 maka yang akan tejual 1000, ketika harga sandal naik menjadi Rp, 10,000 yang Terjual 1500 pasang Fungsi penawarannya adalah Diketahui ; P1: Rp.8,000 P2: Rp. 10,000 Q1: 1000 Q2: 1500 Q – Q1 = Q2 – Q110000 P – P1 = P2 – P1 Q – 1000 = 1500 – 1000 8000 (1000,8000) P – 8,000 = 10,000 – 8,000 Q – 1000 = 500 (P – 8,000) 6000 2000 Q – 1000 = - 2000 + 1 P 4000 (0,4000) 4 Q = - 1000 + 1 P atau Q – 1/4P + 1000 = 0 2000 4 20 40 60 80 100 120 Q = (1000 , 8000) P= (0, 4,000) Q=-100+1/4P

  10. Keseimbangan Pasar • Keseimbangan pasar satu macam produk adalah Interaksi fungsi permintaan Q=a + bP dan fungsi penawaran Q=a – bP, dimana jumlah produk yang diminta konsumen sama dengan jumlah produk yang ditawarkan (Qd=Qs) atau harga produk yang diminta sama dengan harga produk yang ditawarkan (Pd=Ps) • Keseimbangan secara aljabar dapat diperoleh dengan mengerjakan sisitem persamaan linier secara simultan, sedangkan secara geometri ditunjukan oleh perpotongan antara kurva permintaan dengan kurva penawaran dan syarat : perpotongan harus di kuadran I • Dimana : Qd = Jumlah produk yang diminta Qs = Jumlah produk yang ditawar E = Keseimbangan pasar Qe= Jumlah Keseimbangan Pe= Harga Keseimbangan P Qs E(Qe,Pe) Pe Qd Q Qe

  11. Keseimbangan Pasar Dua produk • Pada keseimbangan sekarang ini membahas fungsi permintaan dan fungsi penawaran menjadi fugsi yang mempunyai dua variabel bebas, yaitu : • Harga produk itu sendiri • Harga produk lain yang saling berhubungan. Dapat di tulis : Fungsi permintaan : Qdx = a0- a1 Px + a2 Py Qdy= b0 + b1 Px – b2 Py Fungsi Penawaran : Qsx = m0 + m1Px + m2Py Qsy = -n0 + n1pX + n2Py Keseimbangan pasar akan terjadi apabila jumlah yang diminta dari produk X sama dengan jumlah yang ditawarkan dari produk X atau Qdx = Qsx

  12. CONTOH SOAL Diketahui Fungsi penawaran dan permintaan pada perusahaan sandal sbb: Qd = 200 – 0,2P Qs= -150+ 0,3P Harga keseimbangannya adalah : Qd = Qs 200 – 2P = -150 + 0.3P -0,5P = -350 P= 700 1000 (0,1000) Q = 200 – 0.2(700) = 60 900 E = (60 , 700) 800 Fungsi permintaan (Qd) 700 E=(60 , 700) Jika P=0 maka Q = (200,0) 600 ka Q= 0 Maka P = (0,1000) 500 Qd = 200 – 0.2P=0 400 0.2P=200 300 P=200/0.2 = 1000200 Fungsi permintaan Qs 100(200,0) Jika P = 0 maka Q = (-150,0) 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 Jika Q = 0 Maka P = ( 0,-500) Qs= -150 + 0.3P 0.3P= -150 P = -500

  13. Pengaruh Pajak (T) padaKeseimbangan Pasar

  14. Jika sesuatu produk dikenakan pajak oleh pemerintah, maka akan terjadi perubahan keseimbangan atas produk tersebut. Pada produk tertentu akan menyebabkan harga produk tersebut naik karena produsen membebankan sebagian pajak pada konsumen, sehingga jumlah produk yang diminta pun berkurang. Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah kena pajak dapat digambarkan sebagai berikut.

  15. TG = Pajak total oleh pemerintah = d, b, Et, Pt TK = Pajak yang ditanggung oleh konsumen = Pt, Po, C, Et TP = Pajak yang ditanggung oleh produsen = Po, C, B, d Maka : TK = ( Pt – Po ) Qt TG = t.Qt TP = TG – TK Qt = Jumlah keseimbangan setelah kena pajak.

  16. Contoh soal : Diketahui suatu produk ditunjukan fungsi permintaan P = 7 + Q dan fungsi penawaran P = 16 – 2Q. Produk tersebut dikenakan pajak sebesar Rp. 3,-/unit • a. berapa harga dan jumlah keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak ? • b. berapa besar penerimaan pajak oleh pemerintah ? • c. Berapa besar pajak yang ditanggung kosumen dan produsen ? Jawab : • a. Pd = Ps P = 7 + Q 7+Q = 16 – 2 Q P = 7 + 3 3 Q = 9 P = 10 Q = 3 Jadi keseimbangan pasar sebelum pajak E (3,10) • b.Pt = 16 - 2 Q + t = 16 - 2 Q + 3 = 19 – 2 Q Pt = Pd Pt = 19 – 2Q 19 – 2 Q = 7+Q = 19 – 8 3 Q = 12 = 11 Q = 4 Jadi keseimbangan pasar setelah pajak Et (4,11)

  17. Fungsi penerimaan, fungsi biaya dan bep

  18. FUNGSI BIAYA • FUNGSI BIAYA TETAP (Fixed Cost /FC) • Biayatetap (FC) adalahbiaya yang jumlahtotalnyatetapdalamkisaran volume kegiatantertentu. Dengankata lain biaya yang jumlahnyatetapmeskipun volume kegiatan (produksi) berubah-ubah. Contohbiayatetapadalah: biayauntukmembayarpakarkimiamakanan, biaya sewa tempat penjualan, dan biaya penyusutan alat-alat produksi. Jika digambarkandalam diagram cartesiusdimanasumbutegakadalahjumlahbiaya (Rp) dansumbumendataradalah volume produksi (Q) makagarisbiayatetap (FC) berupagarislurushorisontal. • Biayaatauongkospengertiansecaraekonomismerupakanbeban yang harusdibayarprodusenuntukmenghasilkanbarangdanjasasampaibarangtersebutsiapuntukdikonsumsi . Biayamerupakanfungsidarijumlahproduksi, dengannotasi C = f(Q).C = biaya totalQ = jumlahproduksi. Fungsibiayamerupakanhubunganantarabiayadenganjumlahproduksi yang dihasilkan, fungsibiayadapatdigambarkankedalamkurvadankurvabiayamenggambarkantitik-titikkemungkinanbsarnyabiayadiberbagaitingkatproduksi. Dalammembicarakanbiayaadabeberapamacambiaya, yaitu: a. Biaya Total ( Total Cost = TC = C)b. BiayaVariabel (Variable Cost = VC)c. BiayaTetap (Fixed Cost = FC)d. Biaya Total Rata-Rata (Average Total Cost = AC)e. BiayaVariabel Rata Rata ( Average Variable Cost = AVC)f. BiayaTetap Rata-Rata (Average Fixed Cost = AFC)g. Biaya MarginalRumus : 1. C = AC x Q  atau C = FC + VC2. FC = AFC X Q3. VC = AVC  X Q

  19. C A Rp FC = Fixed Cost Q • Dari gambardiatasterlihatbahwajikaperusahaantidakberproduksiakantetapmenanggung • biayasebesar A rupiah.

  20. Fungsi biaya variabel (vc) • Biayavariabeladalahbiaya yang jumlahtotalnyaberubahsebandingdenganperubahan volume kegiatan. Semakinbanyakbarang yang diproduksi, biayavariabelakanmeningkatsebandingdenganpeningkatanjumlahproduksi. Contohbiayavariabeladalah: biayabahanbaku, biayabahanpembungkus (kemasan) dan label. Jikadigambarkandalam diagram cartesiusmakagarisbiayavariabel (VC) berupagarisluruskekananatas (kemiringan / gradienpositif).

  21. C VC = Variabel Cost Q • Dari gambardiatasterlihatbahwajikaperusahaantidakberproduksi, makatidakmengeluarkanbiayavariabel.

  22. Fungsi biaya total (tc) • Biaya total adalahhasildaripenjumlahanbiayatetapdenganbiayavariabel, ataudenganpersamaanmatematissebagai: • TC = FC +Total VC atau • TC = FC +VC.Q.

  23. Jikadigambarkandalam diagram cartesiusmakagarisbiaya total (TC), merupakangabungandarigarisbiayatetap (FC) dengangaris total biayavariabel (TVC) yaituberupagarisluruskekananatas (kemiringanpositif) dengantitikawaltidakpadatitik (0,0) tetapidimulaidaribiayatetap. C TC TVC FC Q

  24. Penerimaan total (tr) • Pendapatadalahjumlahkeseluruhanhasil yang diterimadaripenjualanproduk, yaituhargajual per unit (P) dikalikandengankuantitaspenjualan (Q), ataudenganpendekatanmatematissebagaiTR = PxQ . Jikadigambarkandalam diagram cartesiusmakagarispendapatan (TR) berupagarisluruskekananatas (kemiringan / gradienpositif). R TR = Total Revenue Q

  25. Anaalisis impas (bep) • Break even, atauimpas, ataupulangpokokadalahsuatukeadaanperusahaan yang pendapatannya sama dengan jumlah total biayanya, dengan kata lain perusahaan tidak memperolehlabatetapijugatidakmenderitarugiataulabarugisamadengan nol. Untukmenentukantitikimpasdapatdilakukandenganmenggunakanduapendekatanyaitupendekatangrafikdanmatematis.

  26. Pendekatangrafikdiperolehdenganmencarititikpotongantaragrafikpenerimaan total (TC) dengangrafikbiaya total (TC) sebagaiberikut: c TR Laba TC PBEP rugi FC Q QBEP

  27. Pendekatan matematis • Perhitungananalisaimpas(Break Even) didasarkanolehpersamaanmatematissebagaiberikut: Pendapatan = Total Biaya TR = TC TR = FC + TVC P X Q = FC + (VC X Q) • Keterangan: • TR = Total Revenue (Pendapatan Total) • TC = Total Cost (Biaya Total) • FC = Fixed Cost (BiayaTetap) • VC = Variable Cost (Biaya Variabel) per unit • Q = Quantity (jumlahprodukpenjualan) • P = Price (Hargajualbarang) per unit

  28. ContohSoal • Sebuahpabrik Sandal denganMerk " Idaman" mempunyaibiayatetap (FC) = 1.000.000; biayauntukmembuatsebuah sandal Rp 500; apabila sandal tersebutdijualdenganhargaRp 1.000, maka:Ditanya:a. Fungsibiaya total (C), fungsipenerimaan total ( TR) dan Variable Cost.b. Padasaatkapanpabrik sandal mencapai BEPc. Untungataurugikahapabilamemproduksi 9.000 unitJawab:a. FC = Rp 1.000.000    VC= Rp 500.Fungsibiayavariabel VC = 500  Q ..........................................................................(1)Fungsibiaya total C = FC + VC     -----> C = 1.000.000 + 500 Q ..........................(2)Fungsipenerimaan total  TR = P.Q -----> TR = 1.000 Q ..........................................(3)b. Break Even Point terjadipadasaat TR = TC    1.000 Q  = Rp 1.000.000 + 500 Q    1.000 Q - 500 Q = 1.000.000     500 Q = 1.000.000     Q = 2.000 unitPabrikrotiakanmengalami BEP padasaat Q = 2.000 unitPadabiaya total  C = 1.000.000 + 500 ( 2.000)                              C = 2.000.000

  29. Lanjutan • c. Padasaatmemproduksi Q = 9000 unit    TR = P.Q          = 1.000  X  9.000          = 9.000.000    C  = 1.000.000 + 500 (Q)         = 1.000.000 + 500 ( 9.000)         = 1.000.000 + 4500.000         = 5.500.000Bila  TR > TC, makakeadaanlaba / untung.laba = TR - TC           = 9.000.00 - 5.500.000           = 3.500.000Bilahanyamemproduksi 1.500 unit makaakanmengalamikerugiansebesar :Rugi = TR - TC            = 1.000 (1.500)  - 1.000.000 + 500 ( 1.500)            = 1.500.000 - 1.750.000            = 250.000

  30. FUNGSI KONSUMSI DAN TABUNGAN • Seorang ahli ilmu ekonomi JM. Keynes, mengatakanbahwa“Pengeluaranseseoranguntukkonsumsidantabungandipengaruhiolehpendapatannya.” • Semakinbesarpendapatanseseorangmakaakansemakinbanyaktingkatkonsumsinya pula, dantingkattabungannya pun akansemakinbertambah. dansebaliknyaapabilatingkatpendapatanseseorangsemakinkecil, makaseluruhpendapatannyadigunakanuntukkonsumsisehinggatingkattabungannya nol.Pendapatansuatunegaraterdiriatasduahal, yaitu : (1). PendapatanPerseorangan ( Y=C+S) dan (2). Pendapatan Perusahaan (Y=C+I).

  31. Fungsikonsumsiadalahsuatufungsi yang menggambarkanhubunganantaratingkatkonsumsirumahtanggadenganpendapatannasionaldalamsuatuperekonomian.Persamaannya   C = a + bYKeterangan :C = tingkatkonsumsia = konsumsirumahtanggasecaranasionalpadasaatpendapatannasional 0b = kecondongankonsumsi marginalY = tingkatpendapatannasional • b. KecenderunganMengkonsumsi (Propensity to Consume)Kecenderunganmengonsumsidibedakanmenjadiduayaitu :- Kecenderunganmengonsumsi marginal- Kecenderunganmengonsumsi rata-rataKecenderunganmengonsumsi marginal yaituperbandinganantarapertambagan (AC) yang dilakukandenganpertambahanpendapatandisporsabel (AY).MPC= ∆C/∆Yd

  32. KeteranganMPC = Marginal Propensity to concume (kecondonganmengosumsi marginal)∆C = pertambahankonsumsi∆Yd = pertambahanpendapatanKecenderunganMengonsumsi Rata-rata (Average Propensity to Consume) • Kecenderunganmengonsumsi rata-rata yaituperbandinganantaratingkatkonsumsi (C) dengantingkatpendapatandiposabelsertakonsumsiitudilakukan (Yd).APC= C/Yd Keterangan APC = konsumsi rata-rata C = tingkatkonsumsiYd = besarnyapendapatandisposabel

  33. CONTOH SOAL

  34. Faktor-faktor yang MempengaruhiKonsumsiKita telahmempelajarifaktor yang dapatmempengaruhikonsumsiindividu, antara lain pendapatan yang diterima, tingkatharga, selera. Kali ini, kitaakanmencobamembahasnyadarisegiekonomimakro. Faktor-faktor yang mempengaruhikeseluruhankonsumsirumahtanggadiklasigikasikankedalamtigabagian, antara lain faktorekonomi, demografi, danfaktornonekonomi, adajuaga yang membedakanfaktorobyektifdansubyektif

  35. FUNGSI TABUNGAN • Fungsitabunganadalahsuatufungsi yang menggambarkanhubunganantaratingkattabunganrumahtanggadenganpendapatannasionaldalamperekonomianS = -a + (1 – b) Y • Keterangan :S = besarnyatabungan (save)A = konnsumsi yang harusdipenuhipadasaatpendapatannol1-b = marginal prospensity to saveY = pendapatannasional • Marginal Prospensity to Save (MPS)Kecenderunganmenabung marginal merupakanperbandinganantarapertambahantabungandenganpertambahanpendapatandisposabel.MPS= ∆S/∆Yd • Keterangan :MPS : Marginal Prospensity to saving (kecondonganmenabung marginal)S : pertambahantabunganYd : pertambahanpendapatanAverage Prospensity to Save (APS)

  36. Kecondonganmenabung rata-rata merupakanperbandinganantaratingkattabungan (S) dengantingkatpendapatan. Hubunganantarapendapatan, dantabungandinyatakandalamrumus:Y = C + S • KeteranganY : PendapatanC : konsumsiS : TabunganAntara MPC dengan MPS mempunyaihubungan yang cukuperat, hal in bisakitabuktikandenganmempergunakanpersamaansebagaiberikut:MPS + MPC = 1MPC = 1 – MPS atauMPS = 1 – MPC

  37. CONTOH SOAL

More Related