1 / 48

KINGDOM PLANTAE

KINGDOM PLANTAE. Aditya Pusparajasa, S.Si. Ciri-ciri . Eukariotik Multiseluler Dinding sel selulosa Berklorofil a dan b serta karotenoid (bersifat autotrof) Cadangan makanan berupa amilum Embrio hasil pembuahan diwadahi dalam biji dan diberi makan oleh induk betina

ailsa
Download Presentation

KINGDOM PLANTAE

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KINGDOM PLANTAE Aditya Pusparajasa, S.Si

  2. Ciri-ciri • Eukariotik • Multiseluler • Dinding sel selulosa • Berklorofil a dan b serta karotenoid (bersifat autotrof) • Cadangan makanan berupa amilum • Embrio hasil pembuahan diwadahi dalam biji dan diberi makan oleh induk betina • Memiliki daur hidup berupa pergiliran keturunan (metagenesis)

  3. Contoh Plantae: • Bryophyta Spaghales sp., Polytrichum sp, Anthoceres, Marchantia, dll. • Pteridophyta  Lycopodium, Equisetum debile, paku tanduk rusa, suplir, paku sarang burung, paku pecis, semanggi. • Spermatophyta  dibagi menjadi dua, yaitu : • Monokotil: padi,jagung, bawang merah,nanasdsb • Dikotil : lada, ketela pohon, sirsak,petai, asem,dsb.

  4. LUMUT (BRYOPHYTA) • Ciri-ciri : • Umumnya berwarna hijau karena selnya terdapat plastida dengan klorofil a dan b  autotrof • Merupakan Tumbuhan Peralihan antara tumbuhan bertalus dengan tumbuhan berkormus • Ukuran yang kecil (tidak mempunyai jaringan pengangkut)  proses pengangkutan air dan mineral organik secara Difusi • Pengganti akar terdapat terdapat struktur bernama rizoid (menyerupai bulu-bulu akar)

  5. Reproduksi Lumut • Dapat bereproduksi secara seksual dan aseksual • Reproduksi secara aseksual (vegetatif) dengan cara membentuk gemma atau kuncup, penyebaran spora, dan fragmentasi. • Reproduksi secara seksual (generatif) dengan cara peleburan antara sel gamet jantan (spermatozoid) dengan gamet betina (ovum)  spermatozoid dihasilkan anteredium dan ovum dihasilkan arkegonium Berdasarkan letak anteridium dan arkegonium, lumut ada kelompok: • Lumut homotalus (anteridium dan arkegonium dalam 1 talus)  lumut berumah satu disebut juga Monoesis • Lumut heterotalus (anteridium dan arkegonium dalam talus yang berbeda)  lumut berumah dua disebut juga diesis

  6. Bentuk tubuh lumut Gametofit berbentuk lembaran Gametofit berbentuk tumbuhan kecil Sporofit berbentuk terompet Sporofit berbentuk kapsul bertangkai panjang

  7. Contoh anatomi tumbuhan lumut Penampang membujur anteredium Marchantia Penampang membujur arkegonium Marchantia Penampang membujur sporofit Marchantia

  8. Siklushiduplumut (reproduksi)

  9. Klasifikasi Lumut • Lumut Hati (Hepatophyta/Hepaticopsida) • tubuh berupa talus dan berakar rhizoid • tidak mempunyai jaringan meristematik • berkembang biak secara generatif dengan oogami dan secara vegetatif dengan fragmentasi, tunas, dan kuncup eram (gemma/budding). • Contoh : • Marchantia polymorpha bahan obat sakit hati (hepatitis) • Marchantia germinata

  10. Lumut Daun (Bryopsida/Bryophyta) • Memiliki ciri gametofit : protonema dan gametofora • Sporofit terdiri dari bagian kaki, seta, dan kapsul • telah memiliki batang, daun, dan rhizoid • Contoh : • Sphagnum fimbriatum  pembentuk tanah gambut, hidup di air asam (paya-paya) berfungsi sebagai bahan pencuci hama (pestisida) dan pengganti kapas (pembalut) • Lumut Tanduk (Anthoceropsida/Anthocerophyta) • talus yang lebar, tipis, dengan tepi yang berlekuk, rhizoid di bagian ventral • Contoh : • Anthoceros leavis

  11. Contoh-contohlumut (klasifikasi) Lumut hati Gametofit Marchantia Gametofit Lunularia Sporofit Marchantia

  12. Anthoceros sp Lumut tanduk Lumut daun Struktur tubuh Polytricum Polytrichum

  13. TUMBUHAN PAKU (PTERIDOPHYTA) • Ciri-ciri : • Berkormus ( dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun) • Memiliki jaringan pembuluh (xylem dan floem) tipe konsentris • Terdapat kutikula (lapisan lilin) • Embrio multiseluler dalam arkegonium • Bermetagenesis (daur hidup) • Bersifat higrofit (hidup di tempat lembab)

  14. Bentuk tubuh tumbuhan paku TUMBUHAN PAKU (PTERIDOPHYTA) Berbentuk lembaran, misalnya Marsilea Berbentuk pohon, misalnya Spaeropteris Berbentuk seperti tanduk rusa, misalnya Platycerium bifurcatum

  15. STUKTUR TUMBUH PAKU • AKAR • Seperti akar serabut (RIZOID) • Mempunyai kaliptra, epidermis, korteks, stele (silinder pusat) • BATANG • Batang di dalam tanah disebut rimpang (RIZOMA) • Tetapi ada batang yang tumbuh menjulang tinggi keatas, misal : - paku tiang (Alsophila glauca) - paku pohon (Cyathea sp)

  16. DAUN • Daun selalu menggulung atau melingkar pada usia muda • Berdasarkan bentuk, ukuran, dan susunannya daun tumbuhan paku dibedakan menjadi dua : - Mikrofil belum bisa dibedakan tangkai, tulang, dan daging daun - Makrofil (Megafil) sudah bisa dibedakan dan pada mesofil sudah terdiri dari beberapa lapis jaringan. • Berdasarkan fungsinya daun tumbuhan paku dibedakan menjadi dua: - Tropofil  daun khusus untuk asimilasi atau fotosintesis - Sporofil  daun penghasil spora tetapi bisa juga melakukan fotosintesis (troposporofil)

  17. LanjutanDaunPaku • Spora paku dibentuk di dalam kotak spora (sporangium) • Sporangium terdapat sel penutup berdinding tebal dan menyerupai cincin disebut anulus. • Kumpulan sporangium pada tumbuhan paku disebut sorus. • Sorus terdapat di bagian permukaan bawah daun paku. • Sorus yang masih muda dilindungi oleh selaput pelindung yang disebut indusium

  18. Strobilus Daun steril (tropofil) Daun fertil (sporofil) Mikrofil Batang Daun muda yang Menggulung (circinatus) Rizom Rizoid Rizom Rizoid GambarStrukturtubuhtumbuhanpaku Rizom Paku berdaun besar (Makrofil) Paku berdaun kecil Sorus pada daun tumbuhan paku

  19. BAB 8 DUNIA TUMBUHAN Tumbuhan homospora menghasilkan satu jenis gametofit yang mengandung organ reproduksi jantan dan betina Tumbuhan homospora menghasilkan satu jenis spora Gametofit (n) Arkegonium (n) Anteredium (n) Spora (n) Sel telur (n) Haploid (n) Generasi gametofit Sperma (n) Fertilisasi Meiosis Diploid (2n) Generasi sporofit Sel spora induk (2n) Zigot (2n) Sporangium (2n) Embrio (2n) Sporofit (2n) Siklus hidup tumbuhan homospora

  20. Tumbuhan heterospora menghasilkan gametofit jantan dan gametofit betina Megagametofit (n) Megaspora (n) Mikrogametofit (n) Tumbuhan heterospora menghasilkan 2 jenis spora: megaspora dan mikrospora Sel telur (n) Mikrospora (n) Sperma (n) HAPLOID (n) Generasi gametofit Meiosis Fertilisasi DIPLOID (2n) Generasi sporofit Sel spora induk (2n) Zigot (2n) Sel spora induk (2n) Embrio (2n) Sporangium (2n) Sporofit (2n) Siklus hidup tumbuhan heterospora

  21. Siklushiduptumbuhanpaku (reproduksi)

  22. Klasifikasi Tumbuhan Paku • Berdasarkanbentukdanukuranspora, tumbuhanpakudapatdibedakanmenjadi : • PakuHomospora • Bentukdanukuransporanyasama, contoh : Lycopodiumcalvatium • PakuHeterospora • Sporajantandansporabetina, contoh : Sellaginellawildenowii (pakurane) danMarsielacrenata(semanggi) • PakuIsospora (peralihan) • Bentukdanukuransporanyasama, hanyasebagianbesarberkelaminbetina, contoh : Equisetum debile(pakuekorkuda)

  23. Tumbuhanpakudapatdiklasifikasikanmenjadiempatkelas, yaitu : • Psillotophyta/Pakupurba • Pakuinitidakberdaunataudaunnyakecil • Tidakmempunyaiakarsejati, fungsiakardigantikanrizoid • Mempunyai ranting dikotom • Tidakadajaringanpengangkut • Sebagianbesarjenisnyatelahpunah, contoh : Psilotumnudum Pakupurba Psilotum

  24. 2. Lycopodophyta/paku kawat/paku rambut • Paku ini berdaun kecil (mikrofil), tersusun spiral, • Sporangium muncul di ketiak daun dan berkumpul membentuk strobilus • Hidup sebagai epifit • Contohnya Selaginella caudata dan Lycopodium sp. Paku kawat Lycopodium Selaginella

  25. 3. Equisetophyta/Spenophyta/Paku ekor kuda • Hidup di tempat lembab • Paku ini berdaun kecil (mikrofil), tunggal, dan tersusun melingkar • Mempunyai batang dan akar sejati • Kebanyakan sudah punah, yang masih ada adalah kelompok Equisetaceae, yaitu Equisetum debile (paku ekor kuda) Paku ekor kuda Equisetum

  26. 4. Pteridophyta/Spenophyta/tumbuhan paku • Umumnya disebut pakis, • Daunnya besar (megafil) dengan tulang-tulang daun dan daging daun (mesofil) • Sporangium terdapat pada sporofil • Contoh : Adiatum cuneatum (suplir), Plathycerium sp (tanduk rusa), Marsiela crenata (semanggi), dan Salvinia natans Paku sejati Adiantum Azolla Asplenium nidus Dicksonia antartica

  27. Peranan • Tanaman hias : Adiatum cuneatum (suplir), Platycerium, Asplenium nidus (paku sarang burung), Sellaginella wildenowii • Bahan obat : Lycopodium clavatum, Aspidium filixmas, dan Dryopteris filixmas • Pupuk hijau : Azolla piñata simbiosis dengan Anabaena azolla • Sayuran : Marsiela crenata (semanggi) • Pelindung tanaman persemaian : Gleichenia linearis

  28. TUMBUHAN BERBIJI (SPERMATOPHYTA) • Spermatophyta adalah tumbuhan yang menggunakan biji sebagai alat reproduksinya. • Sebutan lain Anthophyta/ Phanerogama/ Embriophyta sifonogama. • Ciri-ciri : • mempunyai akar, batang, dan daun sejati (Berkormus) • Mempunyai jaringan pembuluh yang rumit • Memiliki pigmen hijau (klorofil) dan ada yang tidak memiliki jadi bersifat parasit. • Reproduksi generatif menghasilkan biji, generasi sporofitnya berupa tumbuhan dan generasi gametofit berupa bunga, kandung lembaganya terlindung di dalam ovula. • Reprodksi vegetatif (secara alami atau buatan)

  29. TUMBUHAN BERBIJI (SPERMATOPHYTA) Pohon Perdu Herba

  30. ReproduksivegetatifTumbuhanberbiji • Reproduksitanpamelewatiprosespeleburanduagamet (fertilisasi) danmenghasilkansifat yang identik. 1. Reproduksivegetatifalami a. Rizom (rimpang; akartinggal) e. Umbibatang b. Stolon (geragih) f . Daun c. Umbi lapis (bulbus) g. Kormus d. Tunas 2. Reproduksivegetatifbuatan a. mencangkok e. Merunduk b. Menempel (okulasi) f. Kulturjaringan c. Menyambung d. Menyetek

  31. ReproduksiGeneratifTumbuhanBerbiji Reproduksi yang melibatkanprosespeleburangametjantandangametbetina. Terdapat 2 tahapdalamreproduksinya : 1. Penyerbukan (polinasi) Angiospermae  prosesmenempelnyaserbuk sari kekepalaputik Gymnospermae  prosesmenempelnyaserbuk sari kebakalbiji Penyerbukanterdapat 2 macam : • Berdasarkanasalserbuk sari : a. Autogami (asalserbuk sari daribunga yang sama (1 bunga) Beberapagangguanpadapenyerbukanini : - Protandri (serbuk sari matanglebihduludaripadaputik) - Protogini (Putikmatanglebihduludaripadabenang sari) - Serbuk sari tidakdapatsampaikekepalaputik b. Kleistogami (Bagiandariautogami yang terjadi bungabelummekar) c. Geitonogami (asalserbuk sari daribunga lain tetapimasih 1 individu) d. Alogami/xenogami (asalserbuk sari dariindividu lain tetapimasih 1 jenis) e. Hibridogami/Bastar (asalserbuk sari daribungatumbuhanbedajenis)

  32. Penyerbukan berdasarkan faktor yang membantu : a. Anemogami (dengan bantuan angin) - terjadi pada tumbuhan yang berbiji tertutup maupun terbuka - serbuk sari kering, lembut, dan banyak - Kepala sari mudah bergoyang - Tidak mempunyai mahkota bunga (jika ada ukuran kecil) b. Hidrogami (dengan bantuan air) terjadi pada tumbuhan hidrila c. Zoidiogami (dengan bantuan hewan) - Entomogami (dengan bantuan serangga) tumbuhan menghasilkan nektar (madu) dan mahkota bunga warna-warni - Ornitogami (dengan bantuan burung) tumbuhan menghasilkan madu - Kiropterogami (dengan bantuan kelelawar) bunga tumbuhan mekar pada malam hari - Malakogami (dengan bantuan siput)

  33. 2. Pembuahan( kelanjutan dari proses penyerbukan) • Sperma dibawa melalui tabung (buluh) serbuk sari  ovum • Peleburan sperma dan ovum didalam OVULA (struktur sporofit yang mengandung megasporangium dan gametofit betina) • Peleburan sperma dan ovum  embrio • Embrio bersifat bipolar (dwipolar) • satu kutub membentuk batang dan daun • Kutub lainnya membentuk sistem perakaran • Pembuahan ada 2 macam: • Pembuahan tunggal peleburan sperma dengan ovum (pada tumbuhan berbiji terbuka) • Pembuahan ganda1. peleburan sperma dengan ovum embrio/lembaga 2. peleburan sperma dengan inti kandung lambaga sekunder endosperma (cadangan makanan)

  34. KLASIFIKASI • Gymnospermae • Gymnospermae adalah tumbuhan berbiji terbuka, di mana bakal biji tidak dibungkus oleh daun buah, tetapi menempel pada daun buah • Ciri-ciri : • berakar tunggang atau serabut, • batang tidak bercabang atau bercabang, berkayu dan tumbuh tegak ke atas, • berdaun sempit, tebal, dan kaku seperti jarum, • biji terdapat dalam daun buah (makrosporofil), dan serbuk sari terdapat dalam bagian yang lain (mikrosporofil), • daun buah penghasil dan badan penghasil serbuk sari terpisah dan masing-masing disebut dengan strobilus.

  35. Gymospermae Strobilus betina Strobilus jantan Ciri utama: - biji tidak terlindungi oleh daging buah - biji terdapat pada strobilus

  36. Konus biji Sisik Megaspora yang berfungsi Meiosis Ovulum Ruang spora Kunus serbuk sari Megasporangium Mikrofil Gametofit betina Sel-sel induk mikrospora Gametofit betina 10-100 m Meiosis Sel telur Potongan sisik Sporofit Arkegonium yang tereduksi Mikrospora Sisik Gametofit jantan Serbuk sari Kulit biji Fertilisasasi Gametofit betina Embrio Zigot Biji bersayap Suspensor Gametofit betina Konus betina Biji Kulit biji melindungi embrio Sayap Embrio yang berkembang Sisik konus betina Siklus hidup Gymnospermae

  37. Contoh-contoh Gymnospermae Cycas Welwitschia Ginko biloba Pinus

  38. Angiospermae • Kelompok tumbuhan yang mempunyai biji tertutup oleh daging buah • Ciri-ciri : • Kormofita sejati • Daun tunggal atau majemuk, bentuk daun pipih, lebar, dan pertulangan daun beranekaragam • Akar tunggang atau serabut dan batang bercabang atau tidak bercabang • Bakal biji tidak tampak, terlindung dalam daun buah atau putik • Pembuahan ganda, pembentukan embrio dan endosperm dalam waktu yang hampir bersamaan

  39. Bagian-bagian bunga Angiospermae Daun mahkota (petala) Kepala sari Benang sari (stamen) Kepala putik (stigma) Tangkai sari Bakal buah (ovarium) Daun kelopak (sepala) Bakal biji (ovulum) Dasar bunga (reseptakulum)

  40. DIPLOID (2n) Kepala putik Kepala sari Serbuk sari Tangkai putik Putik Tangkai sari Ovarium Mikrogametofit berkembang dari mikrospora di dalam kotak serbuk sari Ovulum Megagametofit berkembang dari megaspora di dalam ovulum Sel induk megaspora (2n) Meiosis Meiosis Zigot berkembang menjadi sporofit dewasa Nukleus endosperm (3n) Serbuk sari (mikrogametofit (n) Megaspora (n) Fertilisasi ganda menghasilkan zigot 2n dan endosperm 3n Zigot (2n) Fertilisasi ganda Serbuk sari berkecambah di kepala putik. Buluh serbuk sari tumbuh sampai mencapai megagametofit 8 nukleus haploid Megagametofit (n) HAPLOID (n) Inti buluh Megagametofit Buluh serbuk sari Sperma

  41. Ciri-ciri tumbuhan dikotil Bertulang daun menyirip Memiliki dua kotiledon Berakar tunggang Bagian-bagian bunga Terdiri dari lima bagian Pembuluh pengangkut Berbentuk cincin dan tersusun teratur

  42. Contoh-contoh tumbuhan dikotil Anemone Cleome Hibiscus rosa-sinensis Lantana Catharanthus Ixora Allamanda

  43. Ciri-ciri tumbuhan monokotil Memiliki satu kotiledon Bertulang daun sejajar Berakar serabut Bagian-bagian bunga Terdiri dari tiga bagian Pembuluh pengangkut tersebar

  44. Contoh-contoh tumbuhan monokotil Eichornia Cymbidium Canna Cyperus

  45. Perbedaan Utama Antara Gymnosperma dan Angiosperma

  46. Perbedaan Utama antara Tumbuhan Dikotil dan Monokotil

  47. ...Terimakasih... GBU

More Related