1 / 11

PERENCANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN REHABILITASI SOSIAL LUAR PANTI BAGI KORBAN PENYALAHGUNAAN NAPZA

PERENCANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN REHABILITASI SOSIAL LUAR PANTI BAGI KORBAN PENYALAHGUNAAN NAPZA. Dr. R. Enkeu Agiati, M.Si. Perencanaan Program dan Rehabilitasi Sosial. Pemetaan Masalah

aiden
Download Presentation

PERENCANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN REHABILITASI SOSIAL LUAR PANTI BAGI KORBAN PENYALAHGUNAAN NAPZA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PERENCANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN REHABILITASI SOSIAL LUAR PANTI BAGI KORBAN PENYALAHGUNAAN NAPZA Dr. R. Enkeu Agiati, M.Si

  2. Perencanaan Program dan Rehabilitasi Sosial • Pemetaan Masalah Kegiatan untuk menentukan letak masalah yang menjadi entry point Rehabilitasi sosial di luar panti. Tujuan: untuk mendudukan masalah berdasarkan besaran masalah, intensitas masalah. Jangkauan, dan dampak masalah pada suatu lokasi tertentu (Kabupaten/Kota).

  3. Kegiatan Pemetaan Masalah dilakukan untuk menentukan: • Besaran Masalah mencari seberapa besar jumlah penyalahguna NAPZA • Intensitas Masalah menentukan seberapa jauh kedalaman masalah (kegawatan, kemendesakan, kesegeraan) • Jangkauan menentukan sejauhmana keluasan penyebran masalah 4. Dampak Masalah mengetahui dan mengkaji resiko-resiko yang ditimbulkan

  4. B. Indentifikasi Potensi dan Sumber • Proses menemkenali potensi dan sumber ang tersedia dalam wilayah jangkauan program yang dapat dimanfaatkan dalam Rehabilitasi Sosial luar panti. • Tujuan: Untuk menggali potensi dan sumber lokal yang tersedia sebagai pendukung terlaksananya Rehabilitasi Sosial luar panti.

  5. Kegiatan Indentifikasi Potensi dan Sumber: • Pendataan tentang potensi dan sumber (pengumpulan data sesuai dengan instrumen 2. Pengolahan data (tabulasi data dan analisis data) • Membuat data base tentang potensi dan sumber (menyusun laporan hasil pengolahan data berupa data base).

  6. C. Analisis Kebutuhan • Proses pengkajian dan menentukan prioritas kebutuhan untuk direkomendasikan menjadi fokus penanganan dalam Rehabilitasi Sosial luar panti. • Tujuan: Untuk mendapatkan kejelasan kebutuhan yang dirasakan oleh penyalahguna NAPZA juga menjadi dasar Rehabilitasi Sosial luar panti.

  7. D. Program • Rangkaian kegiatan Rehabilitasi Sosial luar panti mulai dari 1. Sosialisasi, 2. Pembekalan petugas pendamping, 3. Identifikasi, dan seleksi, 4. Bimbingan fisik dan kesehatan, 5. Bimbingan mental-spiritual, 6. Bimbingan sosial, 7. Bimbingan keterampilan (vokasional), 8. Terminasi, dan 9. Rujukan.

  8. 1. Sosialisasi kegiatan penyampaian informasi Program Rehbilitasi Sosial 2. Pembekalan Petugas Pendamping kegiatan meningkatkan kapasitas pendamping agar mampu melakukan rehabilitasi sosial 3. Identifikasi dan Seleksi kegiatan menemukenali, menginventarisasi, memilih, dan menentukan calon klien 4. Bimbingan Fisik dan Kesehatan upaya yang dilakukan untuk memulihkan, memelihara dan meningkatkan kondisi fisik dan kesehatan klien 5. Bimbingan Mental-Spiritual upaya yang dilakukan untuk memelihara dan meningkatkan kondisi mental-spritual

  9. 6. Bimbingan sosial upaya untuk memulihkan dan meningkatkan keberfungsian sosial klien 7. Bimbingan Keterampilan (vokasional) upaya untuk mengembangkan bakat dan minat klien sebagai investasi bagi klien guna menunjang masa depan 8. Terminasi Proses pengakhiran rehabilitasi sosial luar panti 9. Rujukan proses menindaklanjuti rehabilitasi sosial.

  10. E. Sasaran Pelayanan Sasaran Rehabilitasi Sosial luar panti adalah mereka yang memiliki kriteria: • Penyalahguna NAPZA • Berasal dari keluarga yang kurang mampu (secara ekonomi lemah) • Bukan penyandang psikotik/skizofrenia atau dualdiagnostik • Bersedia mengikuti program sampai selesai • Mendapat ijin dari orangtua/wali bagi anak-anak.

  11. Terima Kasih

More Related