1 / 14

MASYARAKAT MADANI

MASYARAKAT MADANI. MASYARAKAT MADANI. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Dosen Pengampu : ROBIYANOOR, S.H. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Dosen Pengampu : ROBIYANOOR, S.H. A. Pengertian dan Latar Belakang. Pengertian.

adrina
Download Presentation

MASYARAKAT MADANI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MASYARAKAT MADANI MASYARAKAT MADANI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Dosen Pengampu : ROBIYANOOR, S.H PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Dosen Pengampu : ROBIYANOOR, S.H

  2. A. Pengertian dan Latar Belakang. • Pengertian. “Masyarakat yang berperadapan maju”, atau merujuk pada masyarakat kota Madinah awal-awal islam berkembang. Sebaliknya nonmadani : pengembara, tradisional penuh mitos dan tahyul, puritan, semena-mena, senang dengan kekuatan, masyarakat dianggap bodoh, suka menindas dan sifat negatif lainnya.

  3. 2.Latar Belakang. Mayarakat madani timbul karena faktor-faktor : • Adanya penguasa politik yang cendrung mendominasi (menguasai); • Masyarakat diasumsikan sebagai orang yang tidak memiliki kemampuan (bodoh); • Adanya usaha membatasi ruang gerak dari masyarakat dalam bidang politik.

  4. B. Sejarah Masyarakat Madani • Mayarakat madani membutuhkan pemimpin yang dapat dipercaya, dapat diterima dan dapat memimpin. • Prinsip piagam Madinah : 1.kesederajatan dan keadilan; 2. inklusivisme dan keterbukaan. • Masyarakat Madani menghendaki keseimbangan dengan negara.

  5. Piagam Madinah Tahun 622 M • Kebebasan menjalankan dan memeluk agama; • Persamaan hak sebagai warga negara; • Perlakuan adil dari negara; • Penegakan hukum/keadilan bagi rakyat; • Kebebasan memiliki kekayaan atas usaha sendiri; dan • Tujuan perang untuk melindungi seluruh masyarakat.

  6. c. Karakteristik dan Ciri-ciri Masyarakat Madani : • Diakuinya semangat pluralisme; • Tingginya sikap toleransi; dan • Tegaknya prinsip demokrasi.

  7. D. Institusi (Lembaga) Penegak Masyarakat Madani Institusi (lembaga) yang dibentuk atas dasar motivasi dan kesadaran penuh dari diri individu, kelompok dan masyarakat tanpa ada intruksi permerintah atau kelompok, individu atau masyarakat tertentu.

  8. Sifat atau kerakteristik institusi/lembaga masyrakat madani : • Independen; • Mandiri; • Swaorganisasi; • Transparan; • Idealis; • Demokratis; dan • Disiplin.

  9. Bentuk institusi/lembaga masyarakat madani dapat diklasifikasi dalam tiga macam: • Instiusi/lembaga sosial : - lembaga sosial; - masyarakat (LSM) dan partai politik; - oraganisasi kepemudaan, seperti KNPI, KAMMI, HMI, PMII; - organisasi kemahasiswaan; - organisasi profesi, seperti LBH, PWI dll; - organisasi kemasyarakatan, seperti MKGR, SOKSI, FORKOT, DLL

  10. 2. Institusi/lembaga Keagamaan : - Islam (NU, Muhammadiyah, MUI dll) - Kristen, seperti PGI; - Budha, seperti Walubi; - Hindu, seperti Parasida Hindu Darma; - Katholik, seperti KWI. 3. Institusi/lembaga Paguyuban : adalah institusi/lembaga yang dibentuk oleh masyarakat untuk melakukan pengelolaan dan penenggalalian program-program untuk meningkatkan kekeranatan/keluarga.

  11. E. Mayarakat Madani dan Investasi Demokrasi : • Masyarakat madani menjadi pemimpin pendapat (opini leader) dalam kehidupan masyarakat dan negara. • Masyarakat madani mendorong terciptanya masyarakat demokrasi dan inovatif. • Masyarakat madani terbentuk bila masyarakat realistis dalam menghadapi konflik.

  12. F. Menjadi Masyarakat Madani Indonesia Untuk membangun masyarakat madani di Indonesia, ada enam faktor yang harus diperhatikan : • Perbaikan Ekonomi; • Intelektualitas; • Buadaya Modern; • Independen; • Partisipasi Aktif; dan • Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa.

  13. Alhamdulillah…saya punya mata yang bisa melihat Alhamdulillah….saya punya telinga yang bisa mendengar Alhamdulillah…..saya memiliki pekerjaan Alhamdulillah…..saya dikaruniai anak Alhamdulillah…..saya diberi kesehatan Alhamdulillah…..saya bisa bersin Alhamdulillah…..saya bisa merasakan sakit Alhamdulillah….. Alhamdulillah…… Mari kita wujudkan rasa syukur kita dengan MELAKUKAN YANG TERBAIK

  14. p e n u t u p …

More Related