10 likes | 176 Views
Seligman (1991) mendeflnisikan. sikap optimis sebagai. suatu sikap yang. mengharapkan hasil yang positif dalam menghadapi masalah, dan berharap untuk mengatasi stress dan tantangan sehari-hari secara efektif. Seligman (1991) menjelaskan
E N D
Seligman (1991) mendeflnisikan sikap optimis sebagai suatu sikap yang mengharapkan hasil yang positif dalam menghadapi masalah, dan berharap untuk mengatasi stress dan tantangan sehari-hari secara efektif. Seligman (1991) menjelaskan terbentuknya pola pikir optimis tergantung juga pada cara pandang seseorang pada perasaan dirinya bernilai atau tidak. Perasaan bernilai dan berarti biasanya tumbuh dari pengakuan oleh lingkungan. Optimisme yang tinggi yang berasal dari dalam din individu dan dukungan yang berupa penghargaan dari orang-orang tertentu membuat individu merasa dihargai dan berarti. Kebiasaan berpikir optimis itu bisa dipclajari oleh siapa saja, sebab tidak ada seorang pun yang ingin menjadi pesimis Berkaitan dengan pengertian optimisme, Shapiro (1997) mendeflnisikan sebagai kebiasaan berpikir positif, cara yang positif dan realistis dalam memandang suatu masalah. Berpikir positif merupakan suatu bentuk berpikir yang berusaha untuk mencapai hasil terbaik dari keadaan terburuk. Dengan mengandalkan keyakinan bahwa setiap masalah iwsti ada pemecahannya, orang yang berpikir positif tidak mudah putus asa akibat hambatan yang dihadapi, Peale dalam (Lestari, 1994). Optimisme adalah suatu rencana atau tindakan untuk menggali yang terbaik dari diri sendiri, bertanggung jawab penuh atas hidup, membangun cinta kasih dalam hidup dan menjaga agar antusiasme tetap tinggi (Mc. Ginnis, 1995). Mc. Ginnis menjelaskan v lebih lanjut bahwa seseorang harus mengubah dirinya dari pesimis menjadi optimis melaiui rencana tindakan dan strategi yang ditetapkan sendiri untuk menjaga agar dirinya terus termotivasi.