1 / 18

Airin Angelina Pembimbing : dr. Diah Kurnia M, Sp. S(K)

Book Review EEG. Epileptic Seizures Imitating Nonepileptic Paroxysmal Events “Atlas of Epilepsies – C.P Panayiotopoulos 2010”. Airin Angelina Pembimbing : dr. Diah Kurnia M, Sp. S(K). Ilustrasi Kasus. Sdr.A , 20 th , seorang tentara . Datang ke IGD karena kejang November 2012

ace
Download Presentation

Airin Angelina Pembimbing : dr. Diah Kurnia M, Sp. S(K)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Book Review EEG Epileptic Seizures ImitatingNonepileptic Paroxysmal Events“Atlas of Epilepsies – C.P Panayiotopoulos 2010” Airin Angelina Pembimbing : dr.DiahKurnia M, Sp. S(K)

  2. IlustrasiKasus • Sdr.A, 20th, seorangtentara. Datangke IGD karenakejang • November 2012 Kejangsaataktivitasfisik tariknafas  sakitkepala  terasagelap  tidaksadar  IGD

  3. Maret 2014 Kejangterjadisaatpasiensedangaktivitasfisik (saattariknafas)  pusing  muntah  tidaksadar (menuruttemannnyakejangkakudiseluruhtubuh, matamelirikkeatas, ± 15 menit) IGD Px : tidakdidapatkandefisitneurologis EKG : sinus rhytm 76 x/menit EEG : Normal (Sadar/Tidur std II)

  4. April 2014 Kejangsaatpenderitadimarahin senior  pusing  muntah  sesaknafas  tidaksadar ± 10 menit  IGD Px : tidakdidapatkandefisitneurologis Ct-Scan : dalambatas normal EKG : sinus rhytm 80 x/menit EEG : Normal (sadar/tidur std II)

  5. LatarBelakang • Hurwitz dan Pritchard 2006  10-15% pasiengangguankonversiterbuktidisebabkanolehkondisineurologis • Kejangpsikogeniknonepileptic (PNES) tiruan paling umumdarikejangepilepsi4% daripasiendenganepilepsi • Kejangfokal membingungkandenganPNES

  6. KarakteristikDasar Lobus temporal • menyampaikansimtomatologiafektifdanmenciptakankontenemosional membingungkandengandasarpsikologisutama

  7. Lobusfrontalis • munculperilaku yang anehdanekstremkelirudengan PNES • Manifestas sangatsingkat, keanehanotomatisme, vokalisasimenonjol

  8. Otomatisme berasaldaristrukturgaristengahtermasukkorteks prefrontal, gyruscinguli, dankorteksorbitofrontal, ataukombinasi PNES • Otomatismeseksual (menelanjangi, menggosok, menggarukgenital,orgasme) kesadaran yang utuhdantanpabingungpostictal kejangparsial frontal atau temporal • Video EEG

  9. Kejangsaattidur epilepsilobus temporal nokturna, spike wave terusmenerussaattidur, benign childhood epilepsy dengan spike centrotemporal, juvenile myoklonikepilepsi ,kejang general tonik-klonik, danepilepsilobus frontal

  10. Epilepsimyoklonik • 33 % tidakdiakuisebagaiepilepsi • Pentinguntukidentifikasi OAE • dominasipagiataumalam (biasanyasaatterjaga, cenderungmengelompok, melibatkantubuhbagianatas, kepala, leher, danlengan, dancukupmembuangbenda-benda • Salahidentifikasisebagaigangguantidur, tremor

  11. Reflekskejangkejangepilepsi yang dicetuskanoleh stimuli spesifiksalahinterpretasisebagai PNES • Kejangotonommasakanak-kanakdansindrom Panayiotopoulos  salah diagnosis dengan PNES

  12. Kesimpulan • Riwayatpasienadalahkunci, danpemantauan video-EEG adalahlandasanuntuk diagnosis.

More Related