1 / 18

DISAMPAIKAN OLEH: MOMY ASRI YULIA HENDRA ALFANI

STRES, KONFLIK DAN KOMUNIKASI ORGANISASI. DISAMPAIKAN OLEH: MOMY ASRI YULIA HENDRA ALFANI. STRES. Definisi Stres Stres adalah penderitaan jasmani, mental, atau emosional yang diakibatkan interpretasi atas suatu peristiwa sebagai suatu ancaman bagi agenda pribadi seorang individu.

abra-porter
Download Presentation

DISAMPAIKAN OLEH: MOMY ASRI YULIA HENDRA ALFANI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. STRES, KONFLIK DAN KOMUNIKASI ORGANISASI • DISAMPAIKAN OLEH: • MOMY ASRI YULIA • HENDRA ALFANI

  2. STRES Definisi Stres Stres adalah penderitaan jasmani, mental, atau emosional yang diakibatkan interpretasi atas suatu peristiwa sebagai suatu ancaman bagi agenda pribadi seorang individu Definisi ini dapat diterjemahkan ke dalam suatu model perkembangan dan pelepasan stres yang berdasarkan premis bahwa interpretasi atas suatu peristiwa (event) adalah apa yang menimbulkan baik konsekuensi positif ataupun konsekuensi negatif.

  3. Urutan tindakan yang menimbulkan suatu reaksi stres B C A INTER PRETASI KONSEKUENSI NEGATIF PERISTIWA Penderitaan jasmani, mental atau emosional Evaluasi mental atas suatu peristiwa dlm arti bgm hal itu mengancam suatu aspek agenda pribadi seorang individu Suatu tindakan nyata atau dibayangkan Model di atas didasarkan pada filosofi yang dinyatakan pemikir Yunani Epictus, ketika ia berkata bahwa “manusia terganggu bukan karena sesuatu, melainkan karena cara memandangnya”, suatu rujukan bagi hubungan yang penting antara pemaknaan dan stres

  4. Strategi Menghindari Stres • Meminimalkan efek konsekuensi jasmani melalui kegiatan kelegaan sementara, dapat diwujudkan dalam tiga strategi : • Pelarian, yaitu menjauhkan diri dari peristiwa / masalah • Penenangan instan seperti relaksasi • Gerak badan untuk kesenangan atau melakukan latihan jasmani

  5. Strategi Menghindari Stres • Memperkuat kemampuan orang untuk mengatasi konsekuensi jasmani berdasarkan basis jangka panjang, seperti : • Pemeriksaan kesehatan • Memperhatikan asupan nutrisi yang baik • Gerak badan untuk kekuatan, dilakukan secara teratur dan terencana Menginterpretasikan peristiwa-peristiwa dalam kehidupan kita sehingga kita dapat menyingkirkan konsekuensi mental, emosional, relasional, dan spiritual yang negatif agar kita dapat hidup panjang dengan damai.

  6. Strategi Komunikasi Mengatasi Stres Perkuat harapan. Harapan adalah melihat, mempersepsi dan menginterpretasikan kondisi hidup sedemikian rupa sehingga anda percaya bahwa apa yang anda ingin miliki adalah mungkin untuk anda pegang, miliki atau capai. Keterhubungan, yaitu pengaruh yang memelihara dan secara sosial mendukung keluarga, kawan-kawan, tetangga, organisasi komunitas, identifikasi nasional, dan ikatan dunia. Para ahli menemukan bahwa dukungan sosial adalah salah satu sumber terbesar untuk melepaskan stres.

  7. Strategi Komunikasi Mengatasi Stres • Kehati-hatian adalah seni menerima kehidupan ketika kehidupan itu datang dan menikmatinya dari saat ke saat. Kehati-hatian mendorong kita untuk hidup seolah-olah setiap saat itu penting, yang berarti bahwa setiap saat harus diperhatikan, dijaga, diterima dan dihargai. • Kehati-hatian diartikulasikan ke dalam lima prinsip dasar, yaitu : • Tanpa usaha keras (nonstriving) • Tanpa Penilaian (nonjudging) • Perspektif terbuka • Kepercayaan diri • Kesabaran

  8. Strategi Komunikasi Mengatasi Stres • Daya Tahan terdiri dari seperangkat kepercayaan tentang diri sendiri, peristiwa di dunia dan interaksi antara keduanya yang berasal dari tiga faktor yaitu : • Komitmen • Kontrol • Tantangan • Mengatasi stres dengan daya tahan berarti mengembangkan komitmen, melaksanakan kontrol dan menemukan tantangan dalam hidup sejauh bahwa anda mengembangkan kepribadian yang luwes. • Sejumlah bukti menunjukkan bahwa daya tahan membuat orang mencari dan terbuka terhadap dukungan sosial dan komunikasi interpersonal yang lebih suportif.

  9. Strategi Komunikasi Mengatasi Stres • Kesediaan Memaafkan. • Pandangan-pandangan mendasar terhadap efek penyembuh dari kesediaan memaafkan (forgiveness) dinyatakan para filosof selama berabad-abad. • Kesediaan memaafkan adalah perlu bagi pengurangan dan pelepasan stres dalam kehidupan kita karena hal itu menyangkut redanya kebencian. • Tindakan memaafkan adalah menghentikan perasaan benci kepada seseorang yang menyinggung perasaan kita, untuk menghentikan kebencian atau pembalasan atas suatu hinaan.

  10. Strategi Kesediaan Memaafkan

  11. KONFLIK Konflik didefinisikan sebagai suatu perjuangan yang diekspresikan antara sekurang-kurangnya dua pihak yang saling bergantung, yang mempersepsi tujuan-tujuan yang tidak sepadan, imbalan yang langka dan gangguan dari pihak lain dalam mencapai tujuan mereka. • Dalam pandangan ini perjuangan tersebut menggambarkan perbedaan di antara pihak-pihak tersebut yang dinyatakan, dikenali dan dialami. • Konflik baru terjadi ketika atau setelah perbedaan tersebut dikomunikasikan

  12. Gaya Konflik Pribadi Gaya konflik merupakan kombinasi banyak kepentingan yang dimiliki untuk mencapai tujuan anda sendiri dan banyaknya kepentingan yang anda miliki dalam pencapaian tujuan orang lain Kepentingan-kepentingan ini dapat dilukiskan dengan dua sumbu yang berjalan dari kepentingan rendah ke kepentingan tinggi. Sel-sel yang dihasilkan dengan campuran kepentingan untuk mencapai tujuan tertentu menggambarkan gaya yang orang miliki untuk menangani konflik.

  13. Gaya Konflik Pribadi • Ada lima gaya konflik pribadi, yaitu : • Pesaing atau pejuang gigih. • Kolaborator atau pemecah masalah. • Kompromiser atau pendamai penyiasat. • Akomodator atau penolong ramah. • Penghindar atau penurut impersonal.

  14. Gaya Konflik Pribadi

  15. Integrasi Tujuan pengambilan keputusan yang integratif adalah untuk memperoleh konsensus. Dasar filosofis konsensus adalah bahwa perbedaan dalam berpikir, merasa, dan berperilaku paling baik diselesaikan dengan memasukkan pandangan semua pihak ke dalam suatu keputusan atau rencana • Perbedaan yang didasarkan pada perasaan dapat dikelola dengan lima cara : • Dengan meningkatkan penghargaan diri orang-orang yang bertentangan dengan anda. • Dengan menciptakan suatu atmosfer penelitian. • Dengan melibatkan setiap angota kelompok dalam diskusi. • Dengan menggunakan ringkasan untuk menunjukkan kepada kelompok apa yang telah dicapai dan apa yang belum dicapai. • Dengan menyediakan peluang untuk menyatakan perasaan

  16. Konflik Antarkelompok Hubungan di antara kelompok-kelompok dalam organisasi adalah suatu aspek terpenting dalam kehidupan organisasi

  17. Konflik Antarkelompok • Ada lima cara meminimalkan konflik dalam suatu organisasi : • Pastikan informasi untuk mengatasi masalah ditemukan dan diberikan kepada kelompok-kelompok yang terlibat. • Pergilirkan orang-orang di antara kelompok-kelompok yang berbeda. • Buatlah agar kelompok-kelompok berhubungan dekat satu sama lain. • Temukan musuh bersama. • Identifikasi atau kembangkan suatu perangkat tujuan bersama.

More Related