1 / 29

sifat koligatif

asfffwefwef

RANCHOFUAD
Download Presentation

sifat koligatif

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SifatKoligatifLarutan Disusun Oleh : Ranchodas Fuad S.Si

  2. Pendahuluan • Koligatif berasal dari bahasa yunani yaitu Cooligatus “Dikelompokan bersama” • Sifat Koligatif merupakan sifat larutan yang bergantung pada jumlah partikel zat terlarut bukan pada jenis zat terlarutnya. • Sifat Koligatif ada 4 Macam : • Kenaikantitikdidih ( ΔTb) • Penurunantitikbeku ( ΔTf) • Tekananosmotik ( π ) • Penurunantekananuap (Δp)

  3. Keempatnyaditentukanolehkonsentrasiataubanyaknyapartikelzatterlarut. Makin besarkonsentrasimakinbesar pula sifatkoligatifnya.

  4. M A T E R I KONSENTRASI LARUTAN PENGERTIAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN NON ELEKTROLIT SIFAT KOLIGATIF LARUTAN ELEKTROLIT LATIHAN SOAL

  5. KonsentrasiLarutan Konsentrasilarutan yang akandipelajariadalahkonsentrasi molar, konsentrasimolal, danfraksi mol. BACK NEXT

  6. Konsentrasi Molar/ Molaritas Kemolaran menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam satu liter larutan. Satuan kemolaran adalah mol L-1 Keterangan : M = Kemolaran n = Jumlah mol zat terlarut V = Volum larutan (dalam liter) BACK NEXT

  7. Contoh Jika dalam 500 mL larutan terdapat 6 gram urea (Mr =60), maka molaritas larutan adalah … Jawab : BACK NEXT

  8. KonsentrasiMolal/ Molalitas Kemolalan atau molalitas menyatakan jumlah mol (n) zat terlarut dalam 1 kg (=1000 g) pelarut. Oleh karena itu, kemolalan dinyatakan dalam mol kg-1 Keterangan : m = Kemolalan larutan n = Jumlah mol zat terlarut p = masa pelarut (dalam gram) BACK NEXT

  9. Contoh Berapakah kemolalan larutan glukosa yangmengandung 12% masa glukosa (Mr = 180)? Jawab : • Glukosa 12% = 12/100 x 100 gram = 12 gram. • Dan air (pelarut) = (100 – 12) = 88 gram. BACK NEXT

  10. Fraksi Mol Fraksi mol (X) zatterlarutatauzatpelarutmenyatakanperbandingan mol (n) zatterlarutatau n pelarutdengan n total larutan (terlarut + pelarut). BACK NEXT

  11. Contoh Sebanyak 90 gram glukosadilarutkandalam 360 gram air ( Ar C=12, H=1, O=16 ). Tentukanfraksi mol masing-masingzat ! Jawab : Mrzattersebut BACK NEXT

  12. SIFAT KOLIGATIF adalah sifat-sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat terlarut, tetapi hanya pada konsentrasi partikel terlarutnya • BanyaknyapartikeldalamlarutanditentukanolehkonsentrasilarutandansifatLarutanitusendiri. • Jumlahpartikeldalamlarutan non elektrolittidaksamadenganjumlahpartikeldalamlarutanelektrolit, walaupunkonsentrasikeduanyasama. (Hal inidikarenakanlarutanelektrolitteruraimenjadi ion-ionnya, sedangkanlarutan non elektrolittidakteruraimenjadi ion-ion). BACK NEXT

  13. Soal – Soal • Soal Fraksi mol Tentukan Fraksi mol jika Suatularutanterdiridari 3 molzatterlarut A dan 7 molzatterlarut B ! • Soal Kemolaran 2 gram NaOH (BM=40) dilarutkandalam air sehingga volume larutan 250 ml. Hitungkemolaranlarutan ! • Soal Kemolalan 12 gram Urea (BM=60) dilarutkandalam 500 gram air. Hitungkemolalanlarutan !

  14. SIFAT KOLIGATIF LARUTAN NON ELEKTROLIT PenurunanTekananUapJenuh TekananOsmotik KenaikanTitikDidih PenurunanTitikBeku

  15. Penurunan Tekanan Uap adalah berkurangnya tekanan uap suatu larutan relatif terhadap tekanan uap pelarut murninya. Cara menghitung tekanan uap larutan MenurutHukum Roult: P = Po.XB keterangan: p     : tekananuapjenuhlarutan po: tekananuapjenuhpelarutmurni XB: fraksimolpelarut. PenurunanTekananUap

  16. Tekananuapmenunjukkankecenderungansuatucairanuntukmenguap. TekananUapTinggi = MudahMenguap TekananUapRendah = SukarMenguap BACK NEXT

  17. Tampilanmikroskopisdarigerakanmolekuluap air padapermukaan air murni. Gambardibawahinimengilustrasikanbagaimanatekananuap air dipengaruhiolehpenambahanzatterlarut yang sukarmenguap ( non volatile solute) larutanNaCl 1,0 M menghasilkan ion Na+ (biru) dan ion Cl- (hijau) yang terlarutdalam air air murni BACK NEXT

  18. Karena XA + XB = 1, makapersamaandiatasdapatdiperluasmenjadi : • P = Po (1 – XA) • P = Po – Po . XA • Po – P = Po . XA Sehingga : ΔP = po . XA keterangan: • ΔP   : penurumantekananuapjenuhpelarut • po    : tekananuappelarutmurni • XA: fraksi mol zatterlarut PenurunanTekananUap

  19. Contoh Tekanan uap air pada 100oC adalah 760 mmHg. Berapakah tekanan uap larutan glukosa 18% pada 100oC? (Ar H= 1 ; C=12 ; O=16) Jawab : INGAT Plarutan = Xpelarut x Popelarut Jadi tekanan uap glukosa : Jadi mari kita hitung dulu Xpel (fraksi mol) nya !!! • Glukosa 18% = 18/100 x 100 gram = 18 gram. • Air (pelarut) = (100 – 18) = 82 gram. Plarutan = Xpelarut x Popelarut Plarutan = 0,978 x 760 = 743,28 mmHg Peringatan : perlu diingat bahwa air adalah pelarut dan glukosa adalah larutan BACK NEXT

  20. KenaikanTitikDidih ( ∆Tb ) Titik didih adalah suhu pada saat tekanan uap cairan sama dengan tekanan di permukaan. Oleh karena itu, titik didih bergantung pada tekanan di permukaan. • Suatupelarut jikaditambahzatterlarut titikdidihakannaik • Besarnyakenaikantitikdidih ~ konsentrasimolal ( m ) • Tb = titikdidihlarutan – titikdidihpelarutmurni • Kb = tetapankenaikantitikdidih Tb = m x Kb rUmus atau bisa pakai rumus m = gr/mr x 1000/p BACK NEXT

  21. Contoh Tentukan titik didih larutan yang mengandung 18 gram glukosa (Mr = 180) dalam 500 gram air. (Dik :Kb air = 0,52oC) Jawab : INGAT kita menghitung Tb bukan Tb. Tb = Tb larutan – Tbpelarutatau Tb larutan = Tb + Tbpelarut . Jadi kita hitung dulu Tb = m x Kb Terus kita hitung Tb larutan Tb larutan = Tb + Tbpelarut Tbpelarut (ketetapan) Tb larutan = 0,104 + 100 = 100,104oC Liat tabel Ketetapan Tb dan Tf BACK NEXT

  22. PenurunanTitikBeku (∆Tf) Titik beku adalah suhu pada saat tekanan uap cairan sama dengan tekanan uap padatnya. • Suatupelarutjikaditambahzatterlarut titikbekunyaakanturun • Besarnyapenurunantitikbeku ~ konsentrasimolal ( m ) • Tf = titikbekupelarutmurni – titikbekularutan • Kf = tetapanpenurunantitikbeku rUmus Tf = m x Kf Atau BACK NEXT

  23. Contoh Tentukan titik beku larutan yang mengandung 18 gram glukosa (Mr = 180) dalam 500 gram air. (Dik :Kf air = 1,86oC) Jawab : Tf = Tfpelarut – Tf larutan atau Tflarutan = Tf pelarut - Tf Jadi kita hitung dulu Tf = m x Kf Terus kita hitung Tflarutan Tflarutan = Tf pelarut - Tf Tf pelarut (ketetapan) Tflarutan = 0 – 0,372 =– 0,372oC Liat tabel Ketetapan Tb dan Tf BACK NEXT

  24. Tabel Ketetapan kenaikan titik didih molal (Kb) dan tetapan penurunan titik beku molal (Kf) dari beberapa pelarut. Kembalike∆Tb Kembalike∆Tf

  25. TekananOsmotik() • Osmosis adalahperistiwaperpindahanpelarutdarilarutan yang konsentrasinyalebihkecil (encer) kelarutan yang konsentrasinyalebihbesar (pekat) melauimembransemipermeabel. • Tekananosmotikadalahbesarnyatekanan yang harusdiberikanpadasuatularutanuntukmencegahmengalirnyamolekul-molekulpelarutkedalamlarutanmelaluimembransemipermeabel. • Alat yang digunakanuntukmengukurbesarnyatekananosmotikadalahosmometer. BACK NEXT

  26. MenurutVan’t Hoff, tekanan osmotik larutan-larutan encer dapat dihitung dengan rumus yang serupa dengan persamaan gas ideal, yaitu : V = nRT = MRT π = tekanan osmotik V = volum larutan (dalam liter) n = jumlah mol zat terlarut T = suhu absolut larutan (suhu kelvin) R = tetapan gas (0,082 L atm mol-1 K-1) Atau BACK NEXT

  27. Diagram fasa P – T ygmenyatakanhubungan P,  Tbdan  Tf P F – I : garisbekupelarut E F H G F : TitikbekuPelarut I – G : garisdidihpelarut CAIR G : Titikdidihpelarut I PADAT Titik I : TitikTripelmenunjukkankesetimbanganfasa : padat – cair - gas Titikinijugamenunjukkannilaitekananuappelarutmurni GAS J T A B C D Jikakedalampelarutdimasukkansuatuzatterlarut, makaakanterjadipenurunantekananuapdari I ke J. Titikbekuakanbergeserdari F ke E (dengannilai A) dantitikdidihakanbergeserdari G ke H (dengannilai D). E – J : Garisbekularutan E : TitikbekuLarutan J – H : Garisdidihlarutan H : Titikdidihlarutan Dari diagram ini, dapatdisimpulkanbahwaadanyaPenurunantekananuap (P), menyebabkanterjadinyapenurunantitikbeku (Tf) dankenaikantitikdidih (Tb) BACK NEXT

  28. TekananOsmotik(  ) adalahTekanan yang dibutuhkanuntukmencegahterjadinyaproses osmosis BACK NEXT

  29. Jika 2 larutan ( misalnyalarutan A danlarutan B ) dibandingkanberdasarkannilaitekananosmotiknyamasing-masing, makaakandiperoleh 3 keadaan : 1. Larutan A Hipertonikterhadaplarutan B Keadaaninidiperolehjikatekananosmotiklarutan A lebihtinggidaripadatekananosmotiklarutan B  A > B 2. Larutan A Isotonikterhadaplarutan B Keadaaninidiperolehjikatekananosmotiklarutan A samadengantekananosmotiklarutan B  A = B 3. Larutan A Hipotonikterhadaplarutan B Keadaaninidiperolehjikatekananosmotiklarutan A lebihrendahdaripadatekananosmotiklarutan B  A < B BACK NEXT

More Related