1 / 50

PERAN PERAWAT DALAM FARMAKOLOGI

pengantar farmakologi untuk mahasiswa diploma keperawatan

Download Presentation

PERAN PERAWAT DALAM FARMAKOLOGI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pengantar Farmakologi untuk Perawat Ns. Nur Falah Setyawati, S.Kep., MPH

  2. PENDAHULUAN • Farmakologi: ilmu yang mempelajari cara kerja obat di dalam tubuh • Farmakologi: ilmu yang mempelajari pengaruh bahan kimia pada sel hidup dan reaksi sel hidup terhadap bahan kimia. • Obat : setiap substansi yang dapat mempengaruhi fungsi normal tubuh pada tingkat sel.

  3. FARMAKOLOGI KLINIK • Studi tentang obat & pengaruhnya thd manusia (Lehne, 1998) FARMAKOLOGI TERAPEUTIK • penggunaan obat untuk mendiagnosa, mencegah, atau menangani penyakit atau untuk mencegah kehamilan (Lehne, 1998)

  4. CONT… • Farmakodinamik: ilmu yang mempelajari cara kerja obat, efek obat terhadap faal tubuh dan perubahan biokimia tubuh. • Farmakokinetik: ilmu yang mempelajari cara pemberian obat, biotransformasi atau perubahan yang dialami obat di dalam tubuh dan cara obat dikeluarkan dari tubuh (ekskresi). • Tosikologi: ilmu yang mempelajari efek merugikan dari suatu farmakom/obat, dan zat-zat yang digolongkan sebagai racun. • Dosis: takaran yang diberikan pada penderita (atau hewan).

  5. OBAT IDEAL • Efektif • Aman • Selektif • Mudah dalam pemberian • Bebas dari interaksi obat • Biaya murah • Stabil scr kimia • Memiliki nama generik yang simpel

  6. Obat yang ada saat ini masih jauh dari ideal. Tidak ada obat yang memenuhi semua kriteria obat ideal: tidak ada obat yang aman; semua obat menimbulkan efek samping; respons terhadap obat sulit diprediksi dan mungkin berubah sesuai dengan hasil interaksi obat; dan banyak obat yang mahal, tidak stabil, dan sulit diberikan. Karena banyak obat tidak ideal, semua anggota tim kesehatan harus berlatih ‘care’ untuk meningkatkan efek terapeutik dan meminimalkan kemungkinan bahaya yang ditimbulkan obat.

  7. TUJUAN PENGOBATAN Memberikan manfaat maksimal dengan bahaya minimal

  8. FASE FARMASETIK/ DISOLUSI • Fasepertamadarikerjaobat  Disolusiadlmelarutnya partikel2 yglebihkecilkedalamcairan gastrointestinal utkdiabsorbsi TABLET DISINTEGRASI DISOLUSI

  9. FARMAKOKINETIK “Studi tentang nasib obat di dalam tubuh” I. Absorbsi II. Distribusi III. Metabolisme/ biotransformasi IV. Ekskresi

  10. Absorbsi “ Penyerapan/ masuknya obat dari tempat pemberian ke jaringan target, meliputi transformasinya dari bentuk saat diberikan (a dosage form) menjadi bentuk yang dapat digunakan scr biologis (a biologically usable form)”

  11. Absorbsi • Rute pemberian obat • Enteral (oral, buccal, sublingual, atau rektal, atau lewat selang nasogastrik): absorbsi terutama melalui usus halus, ttp juga melalui mukosa mulut, mukosa lambung, usus besar, atau rektum • Parenteral (intravena [iv], subkutan [sc], intramuskular [im], intradermal, intra-artikular, intratekal, epidural)

  12. Absorbsi • Rute pemberian… • Topikal (ointments/salep, krim, jelly untuk dipakai di kulit, obat mata, obat telinga, instilasi hidung, transdermal)

  13. Absorbsi • Mekanisme absorbsi 1. Absorbsi pasif/Difusi pasif = perpindahan dari konsentrasi tinggi ke konsentrasirendah dg cara difusi mll membran sel tanpa energi  konsentrasi obat & kelarutannya dalam lemak

  14. Absorbsi • Absorbsi Aktif membutuhkan karier* utk bergerak melawan perbedaan konsentrasi * Enzim / protein • Pinositosis  berarti membawa obat menembus membran dg proses menelan

  15. Faktor-faktor yang mempengaruhi absorbsi 1. Luas permukaan 2. Aliran darah 3. Nyeri & stress 4. Motilitas sal. Pencernaan 5. Bentuk obat- Rapid rate (dtk-mnt): sublingual, IV, inhalasi- Intermediate rate (1-2 jam): oral, IM, SC- Slow rate (jam-hari): rektal

  16. Faktor-faktor yang mempengaruhi absorbsi 6. Interaksi obat (obat--obat; obat--makanan) 7. Efek lintas pertama/ first-pass hepatik  (bbrp obat mengalami metabolisme di hati atau vena portal sebelum masuk ke sist.sirkulasi* contoh obat: dopamin, isoproterenol, lidokain, morfin, nitrogliserin, propanolol, reserpin, & warfarin* efek lintas pertama  dosis oral > dosis IV

  17. Faktor-faktor yang mempengaruhi absorbsi 8. Kelarutan obat 9. Bioavailability= persentase dosis obat yang mencapai sist. sirkulasi 10. Daur enterohepatik

  18. Forms of Oral Drugs Fastest  Slowest • liquids: syrups, elixirs • suspensions • powders • pills: capsules, tablets

  19. Buccal • absorbed though oral mucus membranes in mouth • buccal = cheek

  20. Sublingual • sublingual (SL) = under tongue

  21. Buccal/Sublingual • Onset • rapid • absorbed directly into blood • Is there a first pass effect?

  22. Parenteral • Route other than alimentary canal • intradermal (ID) • intramuscular (IM) • subcutaneous (SC or SQ) • intravenous (IV) • How quick is onset?

  23. Parenteral • Intrathecal:within the spinal canal

  24. Topical: on the skin • not absorbed in appreciable amounts • have local effects • absorbed • transdermal: usually slowly over a day

  25. Inhalation • local drugs: designed to act on lung tissue

  26. Inhalation • systemic drugs: intended to absorbed into blood

  27. Rectal/Vaginal • Suppositories • Vaginal: usually not absorbed • Rectal: absorbed • some first pass effect

  28. Distribusi Proses sehingga obat berada di cairan tubuh dan jaringan tubuh • Aliran darah • Afinitas thd jaringan • Efek ikatan protein prinsip: tdk boleh memberikan 2 obat yg sama2 berikatan tinggi dg protein…why??

  29. Metabolisme/ Biotransformasi “Proses kimia yang mengubah bentuk aslinya menjadi bentuk yang larut-air (metabolit) sehingga dapat diekskresikan” Jenis reaksi biotransformasi: • reaksi sintesis atau konjugasi: kombinasi dg zat endogen • reaksi nonsintesis: dg oksidasi, reduksi, atau hidrolisis

  30. Biotransformasi • Peran enzim:- meningkatkan kelarutan obat dlm air untuk diekskresikan mll sist.renal- mengubah kelarutan obat dlm lemak untuk diekskresikan mll sist.biliaris

  31. Ekskresi Proses membuang metabolit obat dari tubuh * mll sist. Renal  urine * mll sist. Biliaris  feses

  32. FARMAKODINAMIK “Studi tentang pengaruh obat terhadap jaringan tubuh” Kerja obat: • Onset (mula kerja), Peak (puncak), duration (lama kerja); waktu paruh • Mekanisme kerja: reseptor, enzim, hormon

  33. I. TEORI RESEPTOR • Perubahan: • aktivitas biokimia • biofisika makromolekul DRUG • menentukan efek farmakologis • selektivitas efek obat • membantu peran antagonis • farmakologi obat

  34. II. KERJA OBAT TANPA PERANTARAAN RESEPTOR • Efek non spesifik dan gangguan pada membran • Perubahan sifat osmotik (urea, manitol, MgSO4) • Perubahan sifat asam-basa (antasida, NH4Cl, NaHCO3) • Kerusakan non spesifik (antiseptik-desinfektan) • Gangguan fungsi membran (anestesi volatile) • Interaksi dengan molekul kecil atau ion (CaNa2EDTA- Pb2+) • Masuk ke dalam komponen sel (obat kanker)

  35. III. KONSENTRASI DAN RESPON OBAT • Dosis berbanding lurus dengan respon obat • Respon berhenti pada konsentrasi tertentu

  36. Efikasi • Potensi – dinyatakan dengan ED50 • Slope kurva dosis-respon

  37. Contoh slope kurva dosis-respon

  38. Indeks Terapi = LD50/ED50 Menentukan tingkat keamanan obat Obat Ideal = LD1/ED99  ≥ 1 IV. INDEKS TERAPI dan OBAT IDEAL

  39. V. INTERAKSI OBAT • Pengertian Interaksi Obat: Kerja atau efek obat yang berubah, atau mengalami modifikasi sebagai akibat interaksi obat dengan obat yang lain.

  40. INTERAKSI OBAT • Menguntungkan • Merugikan Terbagi 3 kategori: • Inkompatibilitas • Interaksi farmakokinetik • Interaksi farmakodinamik

  41. Istilah-istilah pada interaksi obat-reseptor • Agonis • Antagonis (penghambat/blocker) • Kompetitif: dapat diatasi dengan peningkatan dosis • Non kompetitif: tidak dapat diatasi dengan peningkatan dosis • Agonis/antagonis parsial (nalorfin)

  42. INTERAKSI FARMAKODINAMIK • Interaksi farmakodinamik- Indifference: efek kombinasi = komponen yg paling aktif- Additive: efek kombinasi = jumlah efek setiap obat- Synergistic: efek kombinasi > efek masing2- Potentiation: satu obat  kerja obat lain- Antagonistic: satu obat  kerja obat lain

  43. Contoh INTERAKSI FARMAKODINAMIK • Interaksipadatingkatreseptor (antagonispadareseptor)

  44. lanjutan… • Interaksi fisiologis (antagonis fisiologis)  bekerja pada organ yang sama, reseptor berbeda

  45. lanjutan… • Perubahan keseimbangan cairan dan elektrolit • Terutama berpengaruh pada obat jantung, transmisi neuromuskular dan ginjal

  46. INTERAKSI farmakokinetik • Absorbsi: waktu pengosongan lambung, kadar Ph • Distribusi: ikatan dg protein • Biotransformasi: enzim stimulan & enzim penghambat • Ekskresi: / ekskresi urin,mengubah pH urin

  47. Faktor-faktor yang mengubah respon terhadap obat • Absorpsi • Distribusi • Metabolisme/ Biotransformasi • Ekskresi • Usia • Berat Badan • Toksisitas • Farmakogenetik

  48. Lanjutan… • rute/ cara pemberian • Saat/ waktu pemberian • Faktor emosional • Adanya penyakit • Riwayat obat • Toleransi • Efek penumpukan • Interaksi obat

  49. Faktor yang mempengaruhi respons klinis pengguna obat • Status • Penyakit & gangguan • Faktor fisiologis • Interaksi obat • Interaksi obat-makanan

  50. SEMOGA SUKSES

More Related