1 / 61

tenaga

aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

HantuHantu
Download Presentation

tenaga

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. DheniaRamandani LiaMufaricha Steel Structure 2 MK SAMBUNGAN PADA BAJA

  2. 1. Fungsi atau Tujuan Sambungan Baja Fungsi/ tujuannyaadalah : 1. Untukmenggabungkanbeberapabatangbajamembentukkesatuankonstruksisesuaikebutuhan. 2. Untuk mendapatkan ukuran baja sesuai kebutuhan (panjang, lebar, tebal, dan sebagainya). 3. Untuk memudahkan dalam penyetelan konstruksi baja di lapangan. 4. Untukmemudahkanpenggantianbilasuatubagian / batangkonstruksimengalamirusak. 5. Untukmemberikankemungkinanadanyabagian / batangkonstruksi yang dapatbergerak missal peristiwamuai-susutbajaakibatperubahansuhu.

  3. SambunganBaut Steel Structure

  4. 1.1 PengertianBaut Bautadalahalatsambungdenganbatangbulatdanberulir, salahsatuujungnyadibentukkepalabautdanujunglainnyadipasangmur/pengunci. Dalampemakaiandilapangan, bautdigunakanuntukmembuatkonstruksisambungantetap, sambunganbergerak, dansambungansementara yang dapatdibongkar/dilepaskembali.

  5. 1.2 Bautuntukkonstruksibajabangunandibedakan2 jenis : •BautHitam Yaitubautdaribajalunak ( St-34 ) banyakdipakaiuntukkonstruksiringan / sedangmisalnyabangunangedung. Mutubauthitamdapatdibacadibagiankepalabaut, misalnyatertulis 4.6 atau 4.8 Artinya : teganganlelehbaut = 4 x 6 = 2400 kg/cm2 •BautPass Yaitubautdaribajamututinggi ( ‡ St-42 ) dipakaiuntukkonstruksiberatataubebanbertukarsepertijembatanjalanraya, diameter lubangdan diameter batangbautrelatif pass yaitukelonggaran £ 0,1 mm

  6. 1.3 Macam-macamukuran diameter bautuntukkonstruksibajaantara lain Ø7/16” ( d = 11,11 mm ) Ø7/8” ( d = 22,22 mm ) Ø1/2” ( d = 12,70 mm ) Ø 1” ( d = 25,40 mm ) Ø5/8” ( d = 15,87 mm ) Ø11/8” ( d = 28,57 mm ) Ø3/4” ( d = 19,05 mm ) Ø11/4” ( d = 31,75 mm )

  7. Bentukbautuntukbajabangunan yang umumdipakaiadalahdenganbentukkepala/mursegienamsebagaiberikut Keterangan : Ring padapemasanganbaut-murberfungsi agar bilamurdikencangkandengankerastidakmudahdol/londot.

  8. KuatGeserRencana TipeTumpu Tumpubaut Tumpu Plat TipeFriksi

  9. KekuatanBaut BautMemikulGeser Ng = F/ф . n. No Dimana : ø = Faktorkeamanan = 1,4 F = faktorgesekanpermukaanuntuk permukaanbersih F = 0,35 permukaangalvanis F = 0,16 ~ 0,26 No = Pembebanantarikawal (gayapratarikawal)

  10. 1.4 Keuntungan sambungan menggunakan baut antara lain : 1)Lebihmudahdalampemasangan/penyetelankonstruksidilapangan. 2) Konstruksisambungandapatdibongkar-pasang. 3) Dapatdipakaiuntukmenyambungdenganjumlahtebalbaja > 4d ( tidak sepertipakukelingdibatasimaksimum 4d ). 4) DenganmenggunakanjenisBaut Pass makadapatdigunakanuntukkonstruksiberat /jembatan.

  11. 2.Kekuatan geserdanTumpubaut KekuatanBaut - Cekterhadapkekuatangeserζ - Cekterhadapkekuatantumpuanσtumpu  Ambilnilaikekuatan yang terkecil

  12. 2.1 KekuatanGeser Ngeser (kekuatanbautmemikulgeser) Ngeser = (¼ π d2ζ) P Dimana : d = diameter baut P = jumlahpenampangbaut ζ = tegangangeserbaut

  13. SambunganBaut 1 penampang t1 S diambilterkecildari t1 dan t2 t2 Profil baja Baut Sambungan Baut 2 penampang t1 S diambil terkecil dari 2 t1 atau t2 t2 t1 Sambungan Baut 4 penampang t1 t2 S diambil terkecil dari 2 t1 atau 3 t2 t2 t2 t1

  14. 2.2 KekuatanTumpuBaut Ntumpu = d1 .s.σtumpu Dimana :d1 = diameter lubang = diameter baut + 1 mms = tebalpelat yang paling kecildari - pelat yang disambung - pelatpenyambung

  15. Akibat M y s1 Px 1 s1 s x s M = L.e L 2 s s s1 Px 3 e

  16. Akibat L Dipikul 3 baut (arah y) Py = L/3 P = P = gaya yang bekerjapada 1 baut P < N baut OK

  17. Contohsoal 1. Tentukanbautmemikulgeserjikadiketahui data sbb : Baut diameter 22 mm type A325 No = 17,3 ton (daritabel) n = misalkan 1 (jumlahbidanggeser = 1) F = gesekan = 0.35

  18. Jawab : Ng = . 1. 17,3 = 4,325 ton Jikadipakaibauthitam diameter 20 mm Jumlahbidanggeser = 1 Ng = ¼ π. (2,2)2. 960 = 3647 kg = 3,647 ton

  19. 2. Suatusambunganpelatukuran 250 x 12 denganbauttipetumpu Ø25 sepertitergambar. Bilapelatdaribaja BJ37 danbautdaribaja BJ50, pembuatanlubangdenganbordanulirtidakpadabidanggeserbaut, berapakahbebanterfaktorPu yang dapatdipikul?

  20. Jawab : 1.Kuat leleh pelat Ag = 25 x 1,2 = 30 cm2 Pu = Øt. Ag. f y = 0,9 . 2400 . 30 = 64.800 kg 2. Kuatputuspelat Db = 25 + 1,5 = 26,5 mm An = 30 – 3 . 2,65 . 1,2 = 20,46 cm2  Ant = 30 – 3 . 2,65 . 12 + ( 7,5. 7,5 .1,2)/(4 . 7,5) = 22,71 cm2 Ae = μ . An = 1 . 20,46 = 20,46 cm2 Pu = Øt. Ae. fu = 0,75 . 3700 . 20,46 = 56.776 kg 3.Kuat gesertumpubaut Vd = Ø f . r1. fub . Ab = 0,75 . 0,5 . 5000 . (1/4 . π . 2,5.2,5) = 9.187,5 kg  4. Kuatgesertumpupelat S1 = 50 mm > 1,5 . 25 = 37,5 mm S = 75 mm > 3 . 25 = 75 mm Rd = 2,4 . Ø f . db . tp . f u = 2,4 . 0,75 . 2,5 . 1,2 . 3700 = 19.980 kg 5. Kekuatansambungan Pu = n . Vd = 6 . 9.187,5 = 55.125 kg  6.Beban maksimum Pu = 55.125 kg (kekuatansambungan yang menentukan)

  21. 3. Suatusambunganpelatukuran 200 x 10 menggunakanbautmututinggi (HTB) tipe friction/gesek Ø16 sepertitergambar. Permukaanbersihdanlubangstandart (pembuatandenganbor). Bilapelatdaribaja BJ41 berapakahbebanterfaktorPu yang dapatdipikul?

  22. Jawab : 1. Kuatlelehpelat Ag = 20 x 1,0 = 20 cm2 Pu = Øt . Ag. fy = 0,9 . 2500 . 20 = 45.000 kg 2. Kuatputuspelat Db = 16 +1,5 = 17,5 mm An = 20 – 3 . 1,75 . 1,0 = 14,75 cm2 Ae = μ . An = 1 . 14,75 = 14,75 cm2 Pu = Øt . Ae. fu = 0,75 . 4100 . 14,75 = 45.356,25 kg 3. Kuat geser friction baut mutu tinggi Vd = 1,13 . Ø . μ . m . Tb = 1,13 . 1 . 0,35 . 2 . 9500 = 7.514,5 kg 4. Kekuatansambungan Pu = n . Vd = 6 . 7.514,5 = 45.087 kg 5. Bebanmaksimum Pu = 45.000 kg (kekuatan leleh pelat yang menentukan)

  23. Gambar- Gambar • Detail sambungan C • SambunganAtap

  24. Detail End Plate joint • Steel Connection

  25. Splice Joint kolom • Block Shear

  26. BautUntukPenjepit • End plate joint

  27. Sambungan Las Steel Structure

  28. TipeSambungan Las • sambungantumpu (butt joint); keduabagianbenda yang akandisambungdiletakkanpadabidangdatar yang samadandisambungpadakeduaujungnya. Steel Structure

  29. b. sambungansudut (corner joint); keduabagianbenda yang akandisambungmembentuksudutsiku-sikudandisambungpadaujungsuduttersebut. Steel Structure

  30. Butt joint: • Square butt joint, • Single V-butt joint, • Single U-butt joint, • Double V-butt joint • Double U-butt joint Steel Structure

  31. c. sambungantumpang (lap joint); bagianbenda yang akandisambungsalingmenumpang (overlapping) satusamalainnya. Steel Structure

  32. Lap joint atau fillet joint. • Terdapattigamacam fillet joint: • Single transverse fillet, • Double transverse fillet, dan • Paralel fillet joint. Steel Structure

  33. d. sambungan T (tee joint); satubagiandiletakkantegakluruspadabagian yang lain danmembentukhuruf T yang terbalik. Steel Structure

  34. e. sambungantekuk (edge joint); sisi-sisi yang ditekukdarikeduabagian yang akandisambungsejajar, dansambungandibuatpadakeduaujungbagiantekukan yang sejajartersebut Steel Structure

  35. KEKUATAN SAMB. LAS TRANSVERSE Sambungan las transverse fillet dirancang untuk kekuatan tarik: t = ketebalan plat atau ukuran lasan l = panjang lasan Ketebalan throat, BD = Area minimum lasan atau area throat = Steel Structure

  36. KEKUATAN SAMB. LAS TRANSVERSE • Kekuatan tarik untuk sambungan single fillet • Kekuatan tarik untuk sambungan double fillet ft = Tegangan tarik ijin dari bahan las Steel Structure

  37. KEKUATAN SAMB. LAS PARALEL Sambungan las ini didisain untuk kuat geser • Kekuatangesersamb single paralel : • Kekuatangesersamb double paralel : Steel Structure

  38. KEKUATAN SAMB. LAS BUTT JOINT Kuat tarik single butt join : Kuat tarik double butt joint : • t1 = tebal throat bagian atas • t2 = tebal bagian bawah • l = panjang lasan • = tebal plat. Steel Structure

  39. las cekung a las cembung las pipih a a Jenis- jenis Las SebagaiAlatSambung • Las Sudut(80% Fillet Weld) las untuk menyambung arah sudut dari plat atau profil baja Steel Structure

  40. Las sudut yang letaknyadiujung, disebutlasKepala (K). • Las Sudut yang letaknyadikanan-kiridisebut Las Tepi (T). • Umumnya Las Sudutdibuatsamasisi. • Bila Las Sudutdibikintidaksamasisidanlebihdarisatu lapis, makapelaksanaannyasepertiberikut : Steel Structure

  41. s S • Las Tumpul(Groove Weld) lasuntukmenyambungarahmemanjang/ melebar plat atauprofilbaja A. TanpaPekerjaanPendahuluan (PelatTipis). • lassatubelah • lasduabelah (Gbr.2-H) Steel Structure

  42. 70 + 90 B. DenganPekerjaanPendahuluan : • Las satubelah V Las V – terbuka (hanyauntukKonstruksi yang tidak memikulbebandinamis) Steel Structure

  43. a b 0.5…….3 8……..20  70 3……..28 Min. 2 Las V – terbuka 60 Las V – tertutup - cacat Ruang kosong – bahaya takik Steel Structure

  44. Las tumpulpersegipanjang Sambunganjenisinihanyadipakaibilateballogamdasartidaklebihdari 5 mm. Steel Structure

  45. Las tumpul V tunggal Sambunganjenisinitidakekonomisbilalogamdasartebalnyamelebihi 15 mm. Steel Structure

  46. Las tumpul V ganda sambunganjenisinilebihcocokuntukseluruhkondisi. Steel Structure

  47. Las tumpul U tunggal Sambunganjenisinicocokuntuklogamdasaryang tebalnyatidaklebihdari 30 mm Steel Structure

  48. Steel Structure

  49. PerhitunganSambungan Las • Perhitunganharusjelasdanmudahdapatdikontrol. Bentukdanukurandarilasharusmudahdibacadari gambar. Perhitungan A) PanjangNetto Las-Sudut : (PeraturanTentangSambungan Las / PPBB I Ps. 8-5). Tiaprigilasmempunyaitebal “a” danpanjang : L netto = L bruto – 3a Agar panjangdikeduaujunglastidakmeleleh, makapanjanglasdibatasi : L < 40 a L > 8 @ 10 a, atau L > 4 cm Steel Structure

  50. a I netto kepala kawah I bruto 9 t Gambar 3-A Steel Structure

More Related